4

49 5 0
                                    

Hai bunga yang masih bersedia mekar dibawah mataharimu. Aku sudah menceritakan secuil cerita dimasa lalu itu. Aku takut Han, aku takut salah menceritakan cerita yang sudah menjadi sejarah ini. Aku takut apa yang aku ceritakan ini tidak sesuai dengan apa yang sudah terjadi di masa lampau. Aku masih mengingat senyum kamu kok. Walau sekarang sudah terlihat samar. Senyum yang sepertinya selalu aku ingat ketika aku berjalan pulang membawa novel 'Rudy'.walau, entah ketika waktu itu senyum kamu menuju pada siapa.

Han,tolong yakinkan aku untuk terus menulis masa lalu ini. Walaupun masa lalu itu membuat malu diriku, ketika mungkin nanti bertemu lagi dengan teman angkatan.

Han,cerita ini aku tulis sesuai dengan kemana jari ini menari menginjak huruf huruf diatasnya. Aku tak bertanya pada siapapun untuk kembali menceritakan masa lalu ini. Hanya dengan kamampuan otak pengingatlah yang memberikan ATP untuk jari yang terus menari sampai ATP habis terkuras olehnya.

Untuk bunga yang masih mekar dibawah mataharimu, aku meminta maaf jika cerita cinta kalian tak sama dengan apa yang sebenarnya kalian alami.

Untuk para saksi mata kehidupan di masa lalu. Tolong terima apapun apa yang aku ingat. Tentang apapun itu kawan.

Han, terimakasih telah mendengarkan aku bercerita,walaupun baru secuil. Kamu mau kan terus dengar ceritaku ini.

***

Iya lanjutkan saja, akan aku terima apapun cerita yang kamu ingat.
Semangat yah.

KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang