MASA LALU atau MASA DEPAN ?

24 3 0
                                    

Setelah pelajaran aku pun bergegas keluar namun...

Setelah pelajaran aku pun bergegas keluar namun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Auch... sakit tau! Siapa sih yg nabrak nggk lihat-lihat apa?" mataku melotot saat melihat orang yg menabrakku tadi itu kakak kelas tampan dengan belahan poni dan dada bidang tempat Ia tertabrak.

"Eum.... Maaf maaf... Mianhe (maafkan aku) aku nggk sengaja, gpp kan? Atau mau ke uks? eum.. Nanti aku anterin.." kata cowo itu dengan ekspresi gugup sambil memalingkan wajah.

"Na gwenchanha (aku baik-baik aja), aku harus ke kelas dulu dan maaf tadi aku marah padamu, mian (maaf)"  jawab kakak kelas itu.

Setelah itu_

Astaga knpa aku juga jadi gugup begini sih karena teringat gara-gara ditabrak kakak kelas tampan itu?! Lagian itu dada kenapa bidang banget coba.. Apa jangan-jangan karena dia ber-abs! Oh.... Sungguh dia mirip idola ku.. Ah bodoh sadarlah, oppa Jungkook ku tetap yg terbaik meski tak dapat kuraih atau menjadi milikku!!

"Oh iya, aku lupa meletakkan buku tugas ku dan teman-teman sekelas ke meja Ibu Min!!"
"Astaga... pikunnya aku.. bodohnya aku.."

Lalu aku pun berlari bergegas ke ruang guru dan ketika aku kembali lagi ke kelas..

"Chae Yeon!!!" teriak ibu Min.

"Nde (Iya)?" aku terheran knpa bu Min memanggil ku.

"Setelah masalah mu beres, datang ke ruang guru lagi! ada hal yg ingin ibu tanyakan!" tegas bu Min.
"Oh iya buku tadi sudah kau simpan di atas meja ibu kan?" tanyanya lagi.

"Nde (iya) bu sudah.."
"Baik bu, saya segera akan kesana" jawabku pasrah.

Mungkinkah saat aku sedang melamun di kelas tadi itu bu Min melihatku karena aku tidak memperhatikan pelajaran? Oh Wae... (knpa)?! kenapa aku dipanggil..!? aku sepertinya sedang sial hari ini.

Sesampainya aku di ruang guru, aku pun langsung menuju meja Bu Min dan aku terkejut ketika bu Min sudah menungguku sambil meminum segelas teh hangat dan sebuah cupcake coklat, serontak aku langsung menghampirinya.

"Iya bu?" tanya ku.

"Kamu tadi knpa tidak memperhatikan saat ibu menjelaskan materi? Padahal ulangan tinggal hitungan jari, tapi kau..?" kulihat Bu Min marah sambil menatap tajam ke arahku.

"Mianhe (maaf) mianata (maafkan aku), sesaat tadi saya tidak fokus dan memikirkan hal lain bu, tapi saya janji lain kali tidak akan saya ulangi lagi dan saya akan lebih giat lagi" aku hanya bisa berharap ada keajaiban atau belas kasih dari bu Min.

"Bu Min...?" sahut seseorang.

"Wae (knpa)?" bu Min serontak langsung mencari arah suara yg memanggil nya.

Pria yang memanggil tadi pun langsung membungkuk 90 derajat dan tersenyum manis, dan aku tersadar bahwa cowo itu adalah kakak kelas yang menabrakku tadi.

"Maaf bu, tapi ibu dipanggil kepala sekolah untuk mengadakan rapat di ruang kantor utama" dia berkata dengan sopan dan lembut.

Oh astaga, kenapa aku jadi memperhatikannya sih..?! menyebalkan Cha kamu menyebalkan! hapus pikiranmu tentang kakak kelas itu!!!

"Baik, terima kasih infonya"
"Oh ya... Untukmu Chae, ibu harap kamu tidak mengulanginya lagi dan lebih rajin sesuai janjimu tadi!" tegur bu Min.

"Siap bu, terima kasih, saya akan terus berusaha, semangat bu.." aku sangat bahagia karena tidak jadi dihukum ataupun diberi skors.

Bu Min pun membalas dengan senyuman lalu pergi meninggalkan ku dan pria itu di kantor karena seluruh guru telah ke ruang rapat.

"Ehm... Maaf sebelumnya aku eh.. saya pernah berkata kasar karena kakak menabrak saya waktu siang tadi dan terima kasih telah membantu saya tadi, jika tidak.... Mungkin saya akan terkena hukuman" aku sangat bahagia bertemu dengan kakak kelas yg baik dan ramah nan tampan ini.

"Gwencanha (gapapa) sudah di maafkan, ehm.. Ngomong-ngomong tadi knpa?" kakak kelas tadi bertanya padaku sambil melihat ke arahku dan ia tengah membawa buku.

"Tadi aku hanya sedang tidak fokus saja, maka dari itu aku dipanggil oleh bu Min"

"Oh... Begitu.. Oh iya, saya mau kembali ke kelas terlebih dahulu karena dikelas saya sedang tidak ada guru juga" sambil tertawa kakak itu pun tetap tampan.

"Ah iya ka... Silahkan.. Ehm... Saya boleh tanya nggk?" aku sangat penasaran dengan kakak kelas ini.

"Oke silahkan, tapi sambil jalan ya takutnya dikira ada apa-apa cuma berdua di kantor guru dan agar saya juga bisa segera ke kelas untuk memberikan tugas pada teman sekelas saya" entah mengapa saat ku melihat wajahnya dia seperti malu-malu begitu.

"Iya ka, jadi begini.. Saya mau tau kakak ini kelas berapa kah?" aku mengira-ngira dia kelas 12.

"sebenarnya.. Aku adalah Jun" jawab nya
"Dan kita seangkatan kali, maaf ya bicara formal karena ehmmm... saya jarang berbicara dengan cewe yg.... begitulah.. haha...." jawabnya lagi dan dengan wajah yg lebih memerah.

"Hmm.. cewe yg apa? t... tunggu... Jun? rasanya nama itu familiar deh.. kaya kenal.." aku rasa nama itu adalah nama yg nggk asing lagi di kepala ku dan suara yg sebelumnya juga seperti pernah mendengarnya namun versi anak kecil.

"Huft.. Ku kira kau akan ingat Chae Yeon atau... Chayo?!" aku melihat wajahnya dan ia balas dgn senyuman.

Jun... Jun.. Jun.. Tunggu..! Dan kenapa kakak ini tau namaku dan panggilanku itu?
Sekilas terngiang dikepalaku kata-katanya tadi, dan..

"Ah.. Junkyo oppa..! Kamu Junkyo? Sahabat kecil ku dulu?! benarkah itu? wahh aku sangat senang bisa bertemu lagi denganmu!" jawabku.

"Nde (Iya) nado (aku juga)" senyum manis dan mata sipit tertutup poni itu pun terus terngiang dalam ingatanku

Gomawo (terima kasih) Junkyo oppa karena sudah mengingatku selama ini, menyelamatkanku dan menemukanku.

                                     **

#tenang masih ada ko sambungannya, tunggu ya..
Jangan baper ya😜

Story About ChaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang