6. timbul perasaan

4K 117 3
                                    


Putri pun sampai kedepan rumah, seperti biasa dia selalu menyapa kedua orang tuanya, dan kakaknya. lalu ia pergi kekamar kemudian mandi setelah mandi ia berfikir


"Kenapa gue nyaman di dekat dia,padahal dia selalu jutek,dingin,kadang juga baik,tapi apakah dia menyembunyikan sesuatu dari sifatnya, kurasa iya,karena dalam novel itu,..(sempat berfikir) sering terjadi pada orang dingin kaya dia,apakah dia menyembunyikan sesuatu dari sifat dia??? Gue harus selidiki.!!! Bantinya

Malampun tiba dimana ia baru beres-beres kamarnya,lalu bantu mama untuk masak,yaa sebenarnya bukan bantu masak tapi hanya melihat mamanya,ets jangan salah dia juga bantu mamanya siapkan makan

"Mama ini koleksi terbaru mama yah"ucapnya bercanda sambil menunjuk sampah

" elo enggk liat atau apa,haaa,ini sampah puttt bukan koleksi" ucap mama sok gaul dan alay

"Kambuh dehhh gaulnya+alaynya" ucapnya memutar mata malas

"Haha yaudah,dari pada banyak, mending kamu buang kan, biar dapat pahala tuh put,iya ngga,ucapnya sambil membujuk

Putri yang melihat mamanya yang memasang wajah kasihan hanya menggeleng kepalanya, yaa mau,enggkmau,dia harus nurut kepada mamanya karena putri masi berprinsip " surga dibawah kaki mama" tak lupa juga ia memasang kaca matanya hanya jaga-jaga saja kalau ada teman sekolahnya yang mengenalnya bisa gawat

Putri membuang sampah yang ada disebrang jalan rumahnya tetapi ia merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang

"Guee rasa ada yang ikutin gue" batinya

Diapun mempercepat langkahnya dan sedikit menoleh kebelakang tapi hasinya nihil, tidak ada orang dibelakangnya,iapun segera lari dan langsung stop tak disangka ia mendapat seorang pria yang memakai seragam sekolah

"Kamu siapa" ucapnya dengan suara yang keras

Tetapi laki-laki itu tetap ditempat tidak mengublis sedikit ucapan dari putri,

"Si...apa di..sana" ucapnya gugup

Akhirnya ia memberanikan diri untuk maju lebih dekat dengan pria itu,tak disangkaa dia pria yang dingin,jutek,yang selama ini ada dipikiran putri

Pov putri

"Kak hendri" ucapku sambil memastikan

"Iya" ucapnya datar

"Ka..kak mau apa disini" ucapku gugup

"Sebenarnya elo itu siapanya om garden" ucapnya menyelidiki

"Mak..sud kakak" ucapku lebih gugup

Fake Cupu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang