18.puncak

2.3K 72 0
                                    

"Ini dimana" ucap putri

"Puncak" ucap hendri

"Kenapa kita dipuncak" tanya putri

"Liat aja nnt" ucap hendri

Mereka yang hanya diam,saling memandang,tak terasa tengah malam tiba dan jam menunjukkan pukul 9;00

"Put" hendri membuka suara

"Apa" ucap putri

"Masih marah" ucap hendri

"Enggk" ucap putri datar

"Gue tau lo masih marah,tapi gue yakin setelah liat ini kita bakalan baikan kayak dulu,maaf! Gue emng enggk kayak cowok yang lain,yg bisa kasih gombalan,suprise yang lo suka tapi lo tau guekan,gue apa adanya gue enggk mau kaya org lain dimata lo put,gue sadar kecuekan gue membuat lo begini,tapi gue janji gue akan selalu buat lo bahagia put" ucap hendri panjang lebar

"Hmm" ucap putri berdehem

"Gue serius put,lo masih marah" ucap hendri

"Aku serius hen,enggk marah lagi sama kamu,maaf udah buat lo khawatir trs hafal teks panjang kayak gitu" ucap putri terkekeh

"Yeee itu dari lubuk hati gue yang paling dalam tau,lo enggk percya lagi" ucap hendri

"Enggk tuh" ucap putri

"Yaa gue buka nih yaa" ucap hendri sambil membuka kancing bajunya

"Ahkk hendri lo apaan sih,tutup kembali enggk" ucap putri sambil menutup matanya

"Hahaha iya iya,buka dulu mata kamu" ucap hendri

"Ini apaaan" ucap putri

"Petasan" ucap hendri

"Yaudah gue bakar dulu" lanjut hendri langsung membakar

Dipuncak begitu indah,warna warni petasan yang dilangit membuat putri tertawa,tersenyum,betapa beruntungnya dia memiliki hendri

"Put" ucap hendri

"Hmm kenapa" ucap putri

"I love you" ucap hendri

"I love you to" ucap putri

"Makasih" ucap hendri memeluk putri

"Gue yng bilng makasih,atas semua ini" ucap putri sambil membalas pelukan hendri

Mereka berpelukan tak lama setelah itu meteor jatuh

"Hen liat" ucap putri

"Meteor" ucap hendri

"Iya,beri harapan" ucap putri

"Iya" balas hendri

"Gue harap lo selalu disisi gue hen,dan lo nerima gue apa adanya,meski gue tak sempurna lo" batin putri

"Gue harap lo bisa disisi gue put selamanya walaupun ada hal yang lo nggk suka dari gue,makasih sudah ada buat gue" batin hendri

"Put lo enggk pulang" ucap hendri

"Pulang lah" ucap putri

Merekapun pulang dengan rasa bahagia,nyaman,dan mereka berbincang-bincang dimobil hingga tak terasa rumah garden sudah terlihat

Fake Cupu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang