kepedean

1.7K 43 1
                                    

"Nangis nih" ucap aldi

"Enggk,keluar air aja,dimata" ucap putri

"Haha itu,nangis tau" ucap aldi

"Tau,aja gue nangis masih nanya aja" ucap putri

"Jadi gue diterima nih" ucap aldi

"Terima apaan" ucap putri

"Jadi....pacar" ucap aldi dengan pdnya

"Kepedean amat," ucap putri

"Lalu,yang tadi apa" ucap aldi

"Gue ucap makasih,buat lo,yang selalu nemenin gue" ucap putri

"Yaa makasih,doang" ucap aldi

"Hmm gue teraktir deh" ucap putri

"Hmm yaudah,yuk" ucap aldi

"Besok aja,inikan enggk lama lagi malam" ucap putri

"Yaudah,gue tunggu" ucap aldi

"Hmm" dehem putri

Putripun masuk kedalam rumah,ya g begitu sederhana,INI kedua kalinya ia membohongi orang tuanya

dreeet dreet

"hallo" ucap putri

"ini gue intan" ucap intan

"ehh intan,lo knp nelfon,tau dari mana nomor gue" ucap putri

"gue tau,dari kakak gue" ucap intan

"hnm" dehem putri

"lo sibuk yaa disana" ucap intan

"yaa gitu deh" ucap putri berbohong

"klau lo enghk sibuk,lo mampir ke rumah gue dong,kan kangen" ucap intan

"iya-iya bawel" ucap putri

"put" ucap intan

"hmm" dehem putri

"udah,dulu yaa" ucap intan

"iya," jawab putri

tuuutttt

telfonpun dimatikan oleh intan

sehabis mereka bertelfon,putri merapikan pakaianya

dreet dreet hp nokia berbunyi

"hallo" ucap putri

"lo dimana sekarang" ucap sesorng

"gue..dirumah yang dibeliin briyan" ucap putri

"tunggu gue,lo udah rapiin semua kan" ucap seseorng

"hmm sisa karton yang besar aja,itu isinya boneka gue" ucap putri

"lo jangan bongkar tuh karton,sebelum ada gue okay" ucap seseorng

"memangnya kenapa" ucap putri

tuuut tuuut

telfon langsung mati

"iiihk asisten kok gini amat" cibir putri

"tuhan ampunilah dia,yang enggk pernah full klau kasih tau,ngegantungin mulu,pantesan aja jomblo....hahhaa upss enggk ada orang" cibir putrisendirian

putripun berbaring dikamarnya,melihat kearah langit plafon disana,bgt terang dengan lampu-lampu

"coba hidup gue setenang ini,mungkin gue enggk akan nyiain masa muda" ucap putri

entah apa yang ia pikirkan smpai meneteskan air mata

"hendri" ucapnya

"gue enggk akan mungkin lupa gitu aja sama dia,mungkinkah hati ini milik dia sepenuhnya sampai saat ini gue enggk bisa move on" ucap putri

Fake Cupu (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang