Chapter 5

20 14 1
                                    

*Vanka POV*

Hari ini gue bangun pagi sekali, gue sengaja bangun pagi karena gue mau kembalikan hoodie Darren yang lagi itu dia pakaikan ke gue.

Sebelum gue berangkat sekolah, gue membuatkan roti selai dulu untuk sepupu laknat gue dan meninggalkan pesan di kertas.

Setelah itu gue langsung bergegas menuju ke sekolah menggunakan cagiva motor kesayangan gue.

Citttttttttttt!

Terdengar suara decitan motor gue yang sekarang sudah terpakir mulus, gue pun turun dari motor.

Anjirr Vanka tambah cantik ajha

Calon bini gua tuh

Nikmat sekali pemandangan pagi ini

Pacar gue itu njirr

Alah cantikan juga gue

Ngarang sambil ngorong luh

Begitulah bisik-bisik para siswa siswi yang gue dengar saat gue memasuki koridor kelas.

Sedangkan gue hanya acuh dan berlalu ke kelas dengan memasang muka datar seperti biasa.

Sampai kelas gue langsung pakai earphone dan menelungkupkan wajah gue tanpa mempedulikan sekitar.

Hingga gue terlelap kurang lebih 30 menit, gue terbangun karena mendengar teriakan dari ketua kelas yang sangat heboh.

"Bu Lika datang woyy Bu Lika datangg." teriak Ozy

Gue pun dengan terpaksa langsung menegakkan badan gue.

"Selamat pagi anak-anak." sapa Bu Lika

"Selamat pagi Bu......." koor semua murid

"Hari ini kalian bakal kedatangan murid baru, Ibu harap kalian dapat berteman dengan baik. Chika ayo masuk." Ujar Bu Lika

Chika akhirnya masuk ke dalam kelas, bisikan-bisikan para siswa siswi pun mulai terdengar.

Manis bangett

Cantikkan juga Vanka

Mau nggak jadi pacar gue

Minta id line loh dong

No hp nya berapa?

Gue hanya memutar bola mata gue malas.

" Chika silahkan perkenalkan diri kamu." ujar Bu Lika

"Hayy, nama gue Chika..........

*Chika POV*

Kringgg kringgg

"Anjirrrr gue kesiangann." teriak gue yang langsung berlari ke kamar mandi.

Baju pas body √

Rok 3 cm diatas lutut √

Sepatu Snikers √

Ransel kecil √

"Perfect." batin gue

Setelah selesai bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, gue pun menuruni anak tangga sesekali teriak memanggil nama Vanka karena sedari tadi gue nggak ngeliat tuh curut.

"Vannn Vankaaa loh dimana." teriak gue menggelegar sambil berlari menuju dapur.

Pas gue sudah sampai dapur, di meja makan udah ada roti dengan selai kesukaan gue dan di sampingnya ada surat, gue pun baca isi surat itu.

To: Sepupu laknat

Sory gue berangkat duluan habisnya loh kebo sih dibangunin kagak bangun-bangun makanya gue pergi duluan. Tapi loh tenang ajah sepupu loh yag baik hati ini udah siapin sarapan buat loh, so? Jangan lupa dimakan roti selainya.

From: sepupu tercantikk

"Kyaaa emang sepupu gue yang paling pengertian." ujar gue yang langsung mencomot roti selai yang ada di meja.

Setelah sarapan gue langsung bergegas menuju ke sekolah.

***

"Satu menit lagi gerbang di tutup untung gue tepat waktu." ujar gue bernapas lega setelah memakirkan mobil gue dan lanhsung menuju kelas baru gue.

"Heyy kamu." teriak seorang guru

"Iya ada apa Bu?" tanya gue sopan

"Kamu murid baru kan? Ayo ikut saya, kebetulan saya wali kelas kamu sekarang. Perkenalkan nama Ibu Alika kamu bisa panggil Ibu Lika." ujar guru itu panjang lebar

"Saya Chika Putri Adrinata." ujar gue

"Ohh yasudah mari Chika ikuti Ibu." ujar Bu Lika

Gue pun mengikuti gue hingga sampai di sebuah kelas dia menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap ke gue.

"Chika kamu tunggu di luar dulu sebentar nanti Ibu akan memanggil kamu untuk masuk ke dalam kelas." ujar Bu Lika

Gue yang mengerti ucapannya hanya membalas dengan anggukan, lalu guru itu memasuki kelas sedangkan gue nunggu di luar. Suara bu Lika masih terdengar di telinga gue.

"Selamat pagi anak-anak." sapa Bu Lika

"Selamat pagi Bu......." koor semua murid

"Hari ini kalian bakal kedatangan murid baru, Ibu harap kalian dapat berteman dengan baik. Chika ayo masuk." Ujar Bu Lika

Setelah guru itu menyuruh gue untuk masuk, gue pun perlahan memasuki kelas.

Manis bangett

Cantikkan juga Vanka

Mau nggak jadi pacar gue

Minta id line loh dong

No hp nya berapa?

Saat gue sudah memasuki jelas banyak yang memandang gue kagum dan ada pula yang memandang gue sinis.

" Chika silahkan perkenalkan diri kamu." ujar Bu Lika

"Hayy, nama gue Chika Putri Adrinata, gue pindahan dari Aussie." ujar gue dengan tersenyum manis

Meleleh hati dedek

Gilaa orang terkaya ke 4 di duniaa

Senyumnyaa omaigatt

Kapan gue punya pacar kaya dia

Ngarep lohh

Itulah bisik-bisik yang gue dengar sedangkan gue masih stay coll di depan.

"Sudah sudah diam, Chika kamu boleh duduk di samping Vanka, dan yang bernama Vanka angkat tangan kamu." ujar Bu Lika

Gue yang mendengar akan duduk sebangku dengan Vanka yang notabennya sepupu gue sendiri kepalang sangat senang.

"Hayy Van, makasih buat roti selainya yaa." ujar gue berterima kasih

"Hmm." dehem dia tanpa melihat ke arah gue sedikut pun dan memandang fokus ke depan melihat Ibu Lika yang kini akan memualai pelajaran.

Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang