Jimin berlari dikoridor rumah sakit, memasuki ruangan dimana Taehyung tertidur. Jimin terdiam, ketika melihat sahabatnya itu masih terlihat baik, walaupun wajahnya terlihat sedikit pucat.
"Hah, Taehyung-ah. Apa yang kau lakukan disekolah? Padahal aku baru tidak masuk sehari" Ucap Jimin.
Yoongi berjalan dengan santai dibelakangnya sambil memakan sebuah lollipop warna warni.
"Dia baik- baik saja?" Ucap Yoongi yang menghampiri Taehyung. Yoongi mengusap surai lelaki itu dengan lembut "Kau harus sembuh Taehyung-ah" Ucap Yoongi dengan begitu lembut.
"Bunny? Mianhae, mianhae"
Jimin dan Yoongi terlonjak kaget ketika Taehyung bergumam seperti itu. Yoongi kembali mengusap surai Taehyung dengan lembut.
"Bangun Taehyung. Jangan menangis" ucap Yoongi sambil memejamkan matanya.
"Bangun Taehyung-ah" Ucap Jimin.
Taehyung mnegerjap matanya, mengingat apa yang terjadi dan langsung bangkit dari tidurnya.
"Yoongi? Jimin?" Ucap Taehyung yng melihat kedua temannya. "Apa kalian mabuk? Kenapa mata kalian merah?" Lanjut Taehyung.
Dengan cepat dan tanpa perasaan, Yoongi memukul kepala Taehyung dengan keras, Taehyung meringis kesakitan.
"Kau begitu bodoh? Kami menangis karena khawatir!" teriak Jimin frustasi.
"Siapa yang menjemputku? Namjoon hyung? Dimana dia? Apa dia melihat hoobae ku saat aku pingsan?" Ucap Taehyung.
"Apa hooobae mu itu lebih penting daripada kesehatanmu? Kau bosan hidup?! Eoh?!" Ucap Jimin dengan amarahnya yang memuncak. Taehyung mengerjap dan menunduk memainkan ujung bajunya, sedangkan Yoongi hanya memijat pelipisnya yang tidak terasa pening.
.
.
Seokjin memasuki ruangan Taehyung dengan senyumnya yang begitu manis.
"Taehyung? Bagaimana perasaanmu? Lebih baik?" Ucap Seokjin yang kemudian duduk disamping ranjang Taehyung.
Taehyung mengangguk dengan senyum lebarnya.
"Apa kau ingin mengobrol denganku lagi?" Tanya Seokjin.
"Tentu saja, aku merasa bosan karena Namjoon hyung tidak ada" Ucap Taehyung sambil memainkan ujung baju lengannya.
"Taehyung-ah? Mengapa kau bisa pingsan disekolah? Aku begitu khawatir" Ucap Seokjin dengan senyumnya yang begitu tulus.
"Entahlah, sebelum pingsan aku mengingat iringan musik terus menerus, lalu kepalaku mulai sakit ketika mendengarnya. Suara itu terdengar begitu menyakitkan" Ucap Taehyung.
"Benarkah? Itu terdengar seperti film horror bagiku" Ucap Seokjin yang kemudian mengusap punggung tangan Taehyung dengan lembut.
"Apa kau tidak tahu lagu apa itu?" Tanya Seokjin.
"Aku seperti mengingatnya dan aku pernah mendengarnya, tapi aku tak yakin" Ucap Taehyung.
"Kau ingin mendengarnya? Hyung memiliki banyak instrument piano diponsel" Ucap Seokjin.
"Tentu. Musik itu membuatku seperti tertarik ke masa lalu" Ucap Taehyung.
Soekjin hanya tersenyum, dirinya mulai menyetel musik yang ada pada ponselnya. Seokjin menekan instrument Yiruma yang berjudul Reason. Taehyung terdiam, kemudian ia tersenyum nanar sambil menundukkan kepalanya.
YOU ARE READING
Lost Of Small Memory [TAEKOOK]
Romance[SELESAI] BL!! TAEKOOK! "Aku tahu, aku tahu. Tapi kali ini ku mohon, hilangkan dia" ucap Jimin pada Taehyung sahabatnya. . . "Jika kau selalu sendiri, maka aku akan terus ada .." Ucap Jungkook menatap lelaki bermata hazel itu dengan tatapan senduny...