Broken home adalah suatu kondisi dimana anak merasa kurang perhatian dari orang tua, baik itu akibat terlalu sibuk bekerja, ataupun karena terjadinya perceraian.
Semua anak menginginkan agar orang tuanya utuh, tidak adanya perpisahan antara keduan, namun, jika itu sudah terjadi, bagaimana?
Sebagai anak broken home, kita harus punya keyakinan, dorongan, agar kita bisa menjadi anak yang mandiri dan berguna untuk negara Indonesia, karena di dalam agama tidak diajarkan untuk menyerah.
Kita sebagai anak broken home, harus punya semangat, tunjukan kepada semua orang yang menganggap remeh, tidak berguna, bahwa kita mampu sukses dan membuat kedua orang tua bangga.
Menjadi seorang anak yang Broken home, bukanlah merupakan hal yang diinginkan oleh setiap anak di dalam suatu keluarga. Melihat ayah dan ibu bertengkar di depan matanya setiap malam, Melihat mereka saling berjalan berjauhan,atau Sudah tidak mesra lagi seperti dulu , adalah sebagian besar dari apa yang tak mereka inginkan. Dan kata-kata Cerai atau Pisah itulah yang merupakan awal dari ketakutan terbesar mereka.Menjadi seorang ‘Anak Broken Home’ bukanlah yang mereka inginkan.
Perceraian, bagi kedua pasangan yang telah menikah namun memiliki konflik dalam keluarganya, terkadang adalah sebuah solusi yang mereka pikir akan mengakhiri permasalahan mereka, namun tak jarang mereka secara tak sadar menganggap itu hal yang terbaik, dan secara tak sengaja pula menjadikan anak-anak sebagai ‘korban’ dari keputusan mereka.
Perceraian,tak hanya berdampak pada orang tua saja, namun juga berdampak bagi anak-anak mereka.
‘Anak Broken Home’ tiga kata yang menakutkan bagi anak-anak yang memiliki keluarga yang telah berpisah. Terkadang, penyematan nama itu, membuat hidup mereka hancur. Mereka butuh dari sekedar motivasi untuk membuat mereka dapat bangkit kembali dari keterpurukan mereka.
“Di dunia ini, siapa yang mau kedua orang tuanya bercerai? Tidak ada tentunya.”Dan tidak ada pula anak-anak yang ingin menjadi seorang anak yang ‘broken home’.
Berikut ini adalah pesan bagi mereka, seluruh anak broken home yang sedang berjuang untuk menata hidupnya kembali,setelah mengetahui kedua orang tuanya telah berpisah :
1. Berasal dari keluarga tak utuh tak menjadikan hidup kalian tak utuh juga. Mereka tetap orangtua kalian selamanya.
"Mempunyai keluarga yang tak lagi utuh,bukanlah kemauan kami."
"Keluarga kamii yang awalnya utuh, menjadi tak utuh akibat perceraian. Kami pun merasa hidup kami tak lagi utuh."
Mungkin, itulah yang terbersit dalam pikiran mereka. Apa yang mereka pikirkan,itulah yang mereka lakukan. Mereka berpikir bahwa keluarga mereka tak utuh lagi, dan seringkali mereka pun merasa bahwa hidup mereka tak lagi utuh.
"Untuk kalian di luar sana," ingatlah bahwa kalian masih memiliki kedua orang tua , mungkin kedua orang tua kalian telah berpisah, tak lagi tinggal di satu rumah. Tapi, cinta mereka akan terus mengalir untuk kalian. Kalian masih memiliki mereka sebagai orang tua kalian. Kasih sayang mereka pun akan tetap tercurah untuk kalian.Jangan lagi menganggap hidup kalian tak utuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT BROKEN HOME [quotes, understanding, world leaders, motivation.]
PuisiFOLLOW SEBELUM BACA😇SEBAGIAN PRIVAT Kita tidak bisa memilih lahir di keluarga mana, semua orang pasti tidak ingin lahir di keluarga broken home yang selalu dimaknai sebagai hal yang menakutkan dan membuat menderita. . . . . . . . . . . ...