Her

463 55 26
                                    

An : anggap aja Ziyi lebih tinggi dari Chengxin okok ;)


Chengxin berlari secepat mungkin memasuki gerbang sekolah yang mulai teelihat sepi karna bel masuk berbunyi sejak lima belas menit yang lalu. Dan itu artinya lelaki itu sudah sangat sangat terlambat.

Murid tingkat dua itu langsung bergabung ke barisan yang di peruntukan untuk murid yang bernasip sama sepertinya. Berdiri berjajar dengan kedua tangan yang di angkat tinggi ke atas kepala.

"Hmm makin hari makin banyak saja murid yang terlambat," ucap guru piket yang bertugas.

Chengxin melempar pandanganya kesekitar dan benar saja. Lebih dari dua puluh murid berjajar rapi disampingnya.


Setelah memberi cerama panjang, guru piket itu mulai menjalankan absen. Mencatat nama dan kelas setiap murid yang telambat itu.

"Sebutkan nama dan kelas."

"D-ding Chengxin. Kelas 2A," kata Chengxin pelan. Wajahnya tampak takut menatap wanita paru bayah dihadapannya itu.

"Selanjutnya- Kau lagi kau lagi." Guru piket itu kembali berdecak kesal begitu pandanganya beralih pada siswa di sebelah Chengxin.

Dengan percaya dirin, lelaki itu tersenyum ramah sembari menyapa sang guru, "Selamat pagi, Lin Loi Shi."

"Ao Ziyi sampai kapan kau akan terlambat. Lihat absen ini, hanya di penuhi oleh namamu saja," omel wanita yang disapa Lin Loi Shi itu.

"Hehe damai Loi Shi," ucap Ziyi sembari mengancungkan dua jari, damai.

Lin Loi Shi kembali menghembuskan nafas kesal. "Ziyi, jam istirahat nanti seperti biasa. Keruangan Loi Shi," ucapnya tegas.

Chengxin yang sedari tadi memperhatikan percakapan keduanya, menggeleng pelan. Dia tak tertarik berurusan dengan siswa seperti itu, pikirnya.

Selesai dengan absen, Lin Loi Shi mempersilakan para murid untuk ke kelas masing masing dengan syarat jika mereka terlambat lebih dari tiga kali dalam seminggu. Akan mendapat sangsin memberikan seluruh toilet sekolah.

Chengxin kembali berjalan cepat memasuki koridor utama sampai sebuah tangan menepuk pundaknya pelan.

"Hei," sapanya.

Lelaki itu menoleh mendapati Ziyi disana. Ya, Ao Ziyi, lelaki yang baru saja masuk black listnya.

"Oh hei," jawab Chengxin ramah. Bukankah penting memberi kesan yang baik kepada siapa saja yang baru kita temui.

"Aku Ziyi. Ao Ziyi," ucap lelaki itu tersenyum tulus.

"Aku tahu-"

"Dan kau Chengxin kan, Ding Chengxin," potong Ziyi cepat.

"Sepertinya mulai sekarang kita akan lebih sering bertemu," lanjutnya. Menjatuhkan telapak tangan besarnya diatas kepala Chengxin lalu berlalu begitu saja.

Sedangkan Chengxin hanya menatap lelaki itu heran dengan kedua manik yang dikedipkan beberapa kali.

Tbc.

Hehe aku balik lagi dengan ff Ziyi x Chengxin seperti yg aku janjiin ≥﹏≤

🙏Sorry aku telat bgt ya publisnya. Soalnya sempat stuck sih gak menu titik terang dari ff ini. Dari pada lama nungguin up mending aku selesai nulisnya duluh baru aku publis kesalian....

Jangan lupan votmen guys ;)

Her Love || AZY X DCX✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang