"Huft tak apa Chengxin," ucap lelaki manis itu, memberanikan diri. "Kali ini saja tak masalah," lanjutnya.
Dari kejauhan, diperhatikan beberapa lelaki lain yang sedang berkumpul, bertengger disamping pintu kelas. Manik lelaki itu sibuk mencari sosok yang selalu memenuhi pikirannya sejak beberapa minggu terakhir ini.
"Dia mana sih? Apa hari ini dia bolos lagi?" tanya Chengxin pada diri sendiri.
"Apa yang kau lihat?" tanya seseorang. Ikut berdiri di samping Chengxin sembari menyamakan arah pandanganya.
Yang lebih manis hanya melirik ringkat. "Itu Zi- Sejak kapan kau disitu?" tanya Chengxin terkejut. Mendapati Ziyi, seseorang yang dicarinya kini berdiri tepat disamping lelaki manis itu.
"Baru saja. Ada apa? Kau mencari ku?" tanya Ziyi santai.
"T-tidak!" jawab Chengxin kemudian berlalu, meninggalkan Ziyi yang menatapnya heran.
"Hei kau mau kemana?" ujar Ziyi, namun tak dihiraukan sama sekali.
Lelaki manis itu terus mempercepat langkahnya, berusaha menghindari Ziyi. Namun tetap saja lelaki berusai gelap itu terus mengikutinya. "Kenapa kau bodoh sekali Chengxin, lihat Ziyi sekarang mengikuti mu kan," keluhnya pada diri sendiri.
"Chengxin, kau mau kemana?" tanya Ziyi lagi. Bingung dengan Chengxin yang berusaha menghindarinya.
"Berhenti mengikuti ku!" pintah Chengxin tanpa menghentikan langkahnya. Ziyi yang semakin heran, menyambar lengan lelaki manis itu serta membalikan tubuh yang lebih pendek beberapa senti darinya itu.
"Makanya jawab duluh pertanyaan ku," ujarnya. Chengxin hanya terdiam dengan pandangan sedikit menunduk.
"Tak akan," ucap Chengxin pelan. Bibir plumnya dipautkan lucu.
Lelaki bermanik hazel dihadapanya membuang nafas pelan. "Ya sudah, aku akan tetap mengikuti mu."
Chengxin terdiam sejanak sembari memperhatikan sepasang sepatunya tak berani melirik Ziyi sedikit pun. Jujur saja lelaki manis itu merasakan gugup yang luar biasa jika di pertemukan dengan Ziyi. Terlebih lagi karna detak jantungnya yang terus berlomba.
Kedua tengan Ziyi memegang pundak Chengxin lembut, tubuh tingginya sedikit dibungkukan, berusaha menatap manik cantik lelaki itu. "Hei sebenarnya ada apa dengan mu? kenapa kau menghindari ku hmm?" ucap Ziyi lembut.
Chengxin mendongkak kecil, melirik Ziyi gugup. "Aku tak menghindari mu," jelasnya. Sembari memainkan ujung kemejanya.
"Lalu kenapa kau-"
"Aku hanya gugup," potong Chengxin cepat.
"Gugup?" tanya Ziyi.
Chengxin mengangguk pelan. "Aku gugup bertemu dengan mu," jelasnya lagi dengan suara tak kalah pelan dari sebelumnya. Sehingga hanya dapat didengar oleh keduanya. "Terlebih jika kau menatap ku seperti ini," lanjutnya.
"Seperti ini?" Ziyi semakin memekarkan senyumnya mendapati tingkah menggemaskan Chengxin itu.
"Z-ziyi, boleh aku bertanya satu hal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Love || AZY X DCX✔
Fanfiction"Sepertinya mulai sekarang kita akan lebih sering bertemu." . . . Short story. Dari dari keseluruan cuman ada 7 chap. Jumlah word setiap chap gak menentu. Castnya make first cpl aku di TF Jiazu awal, Ziyi x Chengxin. Bromance. History renk : #1 in...