Indira menggeleng, ia terus menangis, membuat rontaannya semakin lemah. Brendon tersenyum kecil, mulutnya mendekati telinga gadis itu. "Nama gue Brendon, dan gue mau lo neriakin nama gue di sela desahan lo nanti."
Brendon memukul setir, membuat klakson tertekan dan menimbulkan suara yang mengagetkan. Ingatannya sampai di sana, dikarenakan setelah itu alkohol dan nafsulah yang mengambil alih dirinya.
Mengeluarkan ponsel dari sakunya, pria itu pun menelepon seseorang tanpa khawatir ia tengah melanggar aturan lalu lintas. Berkendara sambil memainkan ponsel.
"Saya pesen tiket, destinasi indah, liburan, ya terserah saja di mana tapi yang jauh dari Indonesia, oke?" Brendon mengerutkan kening. "Apa maksud kamu gak bisa, hah? Saya-"
Brendon menginjak rem mendadak karena mobil lain yang tiba-tiba muncul dari arah samping. Nyaris ia tertabrak jika saja ia tak mengerem mendadak.
Anehnya, mobil hitam berjenis van yang nyaris ia tabrak, malah ikut berhenti dan menghalangi jalannya.
Wajah keheranan dan marah Brendon kini bercampur dengan kekagetan melihat beberapa pria berjas keluar dari mobil van itu. Ia ingin menelepon polisi, sayangnya sial ponselnya mati.
Panik. Terlebih, orang-orang itu menghampiri mobilnya.
Brendon melepas ponselnya, mencoba menyalakan mesin.
Tidak bisa.
"Keluar kamu!" teriak tegas seorang pria, Brendon terperanjat karena pistol yang ditodong di balik kaca depan di hadapannya. "Keluar!" ulangnya dengan berteriak.
Brendon menenggak saliva. Ia membuka pintu mobil dan belum sepenuhnya keluar ia sudah dipegangi serta ditarik dua pria berbadan besar yang berjas ke hadapan si pria penodongnya.
"Brendon Aryaputra ...," ucapnya, Brendon ternganga mengetahui pria di hadapannya tahu namanya.
"A-Anda siapa? Mau apa sama saya?"
Tak ada jawaban, pria itu berjalan ke arah van dan membuka pintu. Seorang gadis berseragam SMA yang meringkuk dibalut jaket tipis muncul dari sana. Ia memandang mereka sekilas dengan mata biru berkelopak sembap, kemudian menunduk dan asyik kembali dengan dunianya sendiri.
"Sus, tolong dia!" Brendon berkata dengan agak kewalahan karena Indira ada di gendongan gaya bridalnya. "Cepetan! Berat ini!" pekiknya.
Beberapa perawat pun menghampirinya sambil membawa brankar, Brendon membaringkan gadis itu di atasnya dan mereka pun membawa Indira ke ruang rawat.
Brendon menatap selama beberapa saat sebelum akhirnya berbalik.
"Mas!" Seorang resepsionis memanggil, Brendon mendengkus kesal dan mau tak mau menoleh ke arahnya. "Mas gak ngedampingin-"
"Bukan siapa-siapa saya! Hubungi aja keluarganya!" putus pemuda itu, sebelum akhirnya berbalik lagi dan kini benar-benar pergi.
Di ruang rawat, Indira mulai diberlalukan layaknya pasien lain. Pihak rumah sakit pun menghubungi keluarga gadis yang bersangkutan. Tak butuh waktu lama, seorang pria bersama di kiri kanan bodyguard-nya datang ke sana.
Mereka menghampiri dokter yang baru keluar dari ruangan yang memeriksa Indira.
"Bagaimana keadaan putri saya?"
Jawaban yang ia dapat dari sang dokter, membuat pria itu terkejut. Ia melingkarkan matanya sempurna.
Menggeleng, ia masuk ke ruangan dan melewati sang dokter, ia menahan dua bodyguard-nya agar tidak ikut masuk ke dalam. Diambilnya kursi, duduk di sana tepat di samping insan yang ia panggil putrinya tersebut dengan emosi campur aduk.
Indira, mendengar kegaduhan itu, sontak membuka matanya pelan-pelan. Ia melihat ke samping, di mana ia temukan sosok pria yang masih samar-samar di penglihatannya di sana.
"Kak Brendon ...."
"Brendon? Apa dia orang yang menghamili kamu?"
Terkejut, Indira mengerjap-ngerjap lagi. Sosok itu semakin jelas dan jelas hingga kaget ada di rautnya.
"Papah?" Mata Indira berkaca-kaca. "Maafin Dira, Pah ...." Tangisannya pecah, ia terisak kembali.
"Dira, Sayang ...." Ia menggenggam tangan putrinya yang diinfus. Menutup mata sesaat dan mengambil napas, ia pun menatap lekat-lekat putri semata wayangnya itu. "Ceritakan dengan jelas sama Papah, kenapa kamu bisa jadi begini?"
"Pertanggungjawabkan perbuatan kamu, atau peluru bersarang di kepala kamu?" Ayah Indira menodong pistol ke kepala Brendon.
•••
LENGKAPNYA HANYA DI DREAME ATAU INNOVEL!
"CARA BACA CHAPTER LENGKAP"
1. Kalian download dulu aplikasi DREAME atau INNOVEL di playstore (BISA JUGA DIBUKA DI WEB)
2. Sudah, daftar aja pake gmail, ataupun facebook
3. Cari dengan kata kunci An Urie atau judul.
4. Klik ceritanya, klik start reading
5. Yeay! Kalian bisa baca part lengkap, beberapa part dikunci jadi harus punya koin dulu, nah untuk mendapatkan koin bisa dengan earn reward harian atau top up via pulsa/saldo
6. Selamat membaca!
![](https://img.wattpad.com/cover/175499004-288-k447109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy's Little Wife [✔]
Storie d'amore"Lo hamil?" ulangnya. Jawabannya, gerakan kepala naik turun. Karena sebuah insiden saat reuni, Brendon Aryaputra (21 tahun) si cowok nakal harus meninggalkan kehidupan bebasnya dan menikahi Indira Yudayana, si gadis mungil 19 tahun. Kehidupan keluar...