3 - not understand

13 3 0
                                    

Gak ngerti sama cinta cintaan. Ngerti nya aku suka kamu. Udah gitu aja.

-Anatasha Andryana-

🌫️🌫️

Dio sedang memainkan Handphone nya di bawah pohon rindang, yang sepi. Ini sangat menentramkan untuk nya. Dio berdecak kesal dengan beberapa orang yang mengganggu nya kini, siapa lagi jika bukan para sahabatnya yang absurd.

"Yo! Gue mau ngomong sama lu." Kata Leo.

Dio hanya berdehem sebagai jawaban. Hal ini membuat Leo jengah dengan sifat Dio yang kelewat dingin.

"Gue mau ngomong dulu sama si cunguk satu ini, kalian ke kelas aja noh." Usir Leo.

"Anjir babang Leo ngusir kita. Tai." Sahut Dean. "Bentaran doang, empat mata." Jawab Leo.

"Hm, asal lo jangan sampe ngelakuin hal hal yang enggak enggak aja, gak baik beduaan. Yang ketiga SETAN." Sahut Farel dengan penuh penekanan dikata 'Setan'. "Anjir Lo." Desis Leo sambil menoyor kepala Farel.

Dean, Farel, Rayn, dan Alfa beranjak untuk pergi ke kelas karena perintah Leo. Leo ingin membicarakan hal yang penting untuk Dio.

"Kenapa mang?" Tanya Dio. "Anjir mamang." Balas Leo. "To the point Lo mau ngomong apa? Gue gak suka buang buang waktu." Ujar Dio sinis.

"Anjir sinis amat, pms Lo? Tapi gue salut Lo ada kemajuan, Lo ngomong panjang. Bagus bagus." Celetuk Leo sembari menepuk tangan salut.

Dio membuang nafas kasar. "Jangan banyak bacot. Cepetan ngomong, kalo lama gue tinggal. Gue ngomong panjang kalo butuh doang."

"Oke gini gini, Lo serius gak dengerin gue ngomong panjang lebar kemarin?" Tanya Leo. Dio menggelengkan kepala dan mengedikkan bahu nya. Leo mengusap wajah nya kasar.

Leo menarik nafas nya sabar menghadapi Dio. "Jadi gini, lo tau kan kalo fans fans fanatik Lo itu suka minta bantuan gue sama temen yang lain buat bisa deket sama Lo?!" Cerocos Leo. Dio berdehem sebagai jawaban kata 'iya'.

"Nah, gue ketemu sama satu cewek yang suka juga sama lo. So, dia itu beda dari kebanyakan cewek yang minta bantuan ke gue buat deket sama lo.

Dan, Lo harus tau, kenapa gue bilang beda ke dia? Karena dia tulus cinta sama lo, gak mandang fisik ataupun harta, dia tulus sama Lo. Dan Lo tau? Cewek polos kayak dia bisa bisa nya kepincut sama Lo yang dingin. Gak habis pikir gue." Jelas Leo panjang lebar.

"So?" Tanya Dio.

"C'mon bro, gue mau Lo buka hati, apalagi Lo buka hati buat cewek itu. Lo bakal beruntung banget."

"Gue gak tau cewek itu siapa, dan asal lo perlu tau, Lo tau gue dari SMA Leo, dan sampai kapan pun gue belum bisa buka hati gue ke sembarang orang." Jelas Dio yang mendapat tatapan salut dari Leo, karena ini adalah ucapan paling panjang Dio kepada dirinya.

"Tapi dia bukan sembarang orang Yo! Gue gak bakal nyerah buat bantuin dia dapetin hati Lo. Karena apa? Karena gue percaya dia bisa ngebuat Lo berubah, dan gue berharap suatu saat nanti Lo gak bakal nyia nyiain dia Yo!" Jelas Leo sambil menepuk pundak Dio kilas.

"Gue balik kelas deh ya." Pamit Leo dan membalikkan punggung nya. Namun dia berhenti sebentar untuk mengatakan sesuatu kepada Dio.

"Dan gue kasih tau Lo, namanya Anatasha Andryana panggilannya Caca. Cewek unik menurut gue. Gue jadi pengen jagain dia dan dia udah gue anggap adik gue sendiri. Dan gue pengen suatu saat Lo jagain dia, sayangi dia, cintai dia. Karena Lo adalah cinta pertama dia Yo." Kata Leo dan meninggalkan Dio yang sedang termenung.

Kenapa kok aneh gini sih? Gak biasanya Leo ngomong serius gitu, dia suka sama cewek itu? Bukannya Leo suka sama si Arra Arra itu kan? Tau ah. Batin Dio.

Dio tahu jika Leo, bukan menyukai gadis itu, tapi dia menyukai gadis lain. Tapi dari yang Dio lihat, Leo bukan mengisyaratkan bahwa dia cinta kepada Caca, melainkan rasa ingin melindungi sebagai adik walaupun Leo baru mengenalnya. Seberapa besar daya tarik cewek itu, hingga membuat Leo menyayangi nya sebagai adik? Batin Dio.


Tbc

DIONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang