03

721 88 17
                                    

Junmyeon yang mendengarnya langsung saja menjitak kepala Yerim."Ini akibat terlalu sering menonton drama"

"Yaishh appo!"Yerim memegang kepalanya sambil mengaduh.

"Cepatlah tidur!sudah malam"perintah Junmyeon dengan nada ketus lalu berjalan ke arah anak tangga.

"Oppa tidak mengantar Joohyun eonnie pulang?"tanya sang adik namun tak dijawab oleh Junmyeon.

Melihat hal itu,Yerim langsung saja menatap Joohyun lagi dengan tatapan yang sama seperti tadi saat Yerim baru saja melihat sosok Joohyun.Ia cermati lebih dalam,dan Yerim akhirnya tersadar jika Joohyun sudah menggunakan Piyama tidur,matanya membulat seketika dengan mulut yang menganga,ia sedang memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak ia pikirkan.Tanpa bertanya,dengan cepat ia menyimpulkan bahwa Joohyun akan tidur bersama kakaknya.

"omo..apa kalian akan tidur bersama?!!eomma!!oppa akan tidur bersama yeoja!"pekik Yerim histeris membuat pria yang sedang berjalan naik di tangga terlonjak kaget.

"Ya!Kim Yerim!"

Joohyun masih tertidur tenang diatas kasur berukuran kingsize itu,tubuhnya juga masih terbalut selimut tebal hingga sebatas leher,rasanya masih sangat nyaman.Namun,ketenangan itu akhirnya terganggu oleh suara dobrakan pintu membuat Joohyun akhirnya terbangun.

Joohyun terduduk,matanya masih tertutup rapat dan tanganya menggaruk leher yang tidak gatal,suara dobrakan masih terdengar sangat jelas hingga Joohyunpun terpaksa membuka matanya dan berjalan untuk membuka pintu.

Joohyun berdiri didepan pintu,sebelum membuka pintunya,ia mengucek mata terlebih dahulu dan membenarkan sedikit rambutnya karena takut jika itu adalah nyonya Kim.Tapi belum sempat Joohyun membuka kenop pintu kamarnya,tiba-tiba saja terdengar suara makian dari seorang yang sudah tidak asing baginya.

"Ya!kau ini budak disini!kenapa majikanmu bangun mendahuluimu?!"suara nyaring itu sangat jelas masuk kedalam telinga Joohyun hingga membuat kepala Joohyun panas kembali.

Joohyun menatap dinding pintu itu dengan mulut yang sudah berkomat-kamit sedari tadi mengabsen semua penghuni kebun binatang.Karena mulutnya sedang tak ingin menjawab,akhirnya kakilah yang berbicara,Joohyun menendang pintu bagian bawah hingga menimbulkan bunyi agak keras.

Brak...

"Auw.. shh.."Joohyun meringis dan reflek memegang ujung kakinya,ternyata sakit juga.

Sepersekian detik mengelus kakinya yang terasa nyeri,Joohyun akhirnya berjalan dengan satu kaki menjauh dari pintu kamarnya dan masuk kedalam kamar mandi untuk bersiap-siap pergi kesekolah.

Iya,hari ini adalah hari pertama Joohyun masuk kesekolah barunya,jadi ia tak ingin terlambat.

Ceklek..

Joohyun keluar kamar dengan pakaian seragam lengkap dan tas berwarna merah terang yang ia gendong dibelakang.Kaki kecilnya melangkah pelan kearah ruang makan.

"Hyun-ah,kau sudah bangun??bagaimana dengan tidurmu?nyenyak kan?"sambut nyonya Kim sembari mempersiapkan sarapan untuk Joohyun dimeja.

Joohyun membungkuk sopan lalu tersenyum kearah nyonya Kim"sangat nyenyak,bahkan aku hampir saja keblabasan jika siala-"Joohyun menghentikan perkataannya tiba-tiba,sungguh ia tak sengaja mengatakan kata itu.

"Mwo?nugu?"

"A-ah aniyo eomma"Joohyun meringis menampakan gigi putihnya yang rapi sambil menggelengkan kepalanya.

"Duduklah,makan sarapanmu"Joohyun mengangguk cepat lalu duduk dan melahap sarapan paginya.

"Eomma aku berangkat"Junmyeon berucap dari ruang tengah,ia mengemasi tasnya disofa dan mengecek apa ada barang yang tertinggal.

The Feeling||SureneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang