"Eh elo will ngapain disini" ucap kezia. "Gaada cuma duduk-duduk doang" jawab willy. "Sorry ya will gue cuma beli bakso dua manggkuk doang , soalanya tada kan kamu cuma berdua aja" kata kezia serasa bersalah.
"Santai aja kali gue kan kesini cuma mau nemenin nih cewek, soalnya tadi ada cowok brengsek yang gangguin dia" ucap willy dengan wajah biasa aja.
"Mana-mana orangnya yang berani ganggu sahabat baru gue" ucap kezia dengan wajah yang ingin menerkam mangsanya. "Udah pergi" jawab willy malas.
"Woii willy dari mana aja sih loh gue carain kemana-mana gaada" ucap dimas sambil berjalan mendekatin meja merekan. "Santai lah, lo tuh kalo ngomong gak teriak-teriak bisa gak sih sakit tau telinga gue denger suara lo kayak toak masjid" kata kezia dengan wajah yang ingin marah.
"Diem lo" jawab dimas. "Enak aja lo nyuruh anak orang diem, lo sendiri aja belum diem" ucap kezia kesal. Quenza dan willy hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan temanya.
"Stopp" ucap quen dan willy bersamaan. "Ciee barengan" kata kezia dan dimas bersamaan. "Mungkin kalin jodoh ciee" ucap kezia
"Ogah gue jodoh sama nih cewek aneh yang taunya senyum-senyum sendiri" jawab willy serasa ingin muntah. "Apa lu liat-liat, napa lo senyum-senyum gitu liatin gue" ucap willy jijik.
"Woii cewek aneh napa lo dari tadi liatin gue sambil senyum-senyum, ih budeg apa gimana sih ni cewek, hello lo dengar gue ngomong gak sih" ucap willy serasa ingin memakan ni cewek hidup-hidup.
"Aiya lo tadi barusan ngomong apa" jawab quenza dengan wajah tidak tau apa-apa. "Benar-benar gila ni cewek gue ngomong panjang lebar dia gak tau apa-apa, dasar cewek aneh" ucap willy sambil berjalan meninggalkan meja quenza.
Quenza hanya memperhatikan langkah kaki willy yang kemudian menghilang ntah kemana.
Kezia dan dimas pergi ntah kemana tanpa sepengetahuan quenza, dan akhirnya quenza pun berjalan sendirian memasukin kelas tanpa di sengaja quenza bertabrakan dengan seorang lelaki.
"Sorry ya loh gapapa kan" tanya cowok itu. "Gapapa kok" jawab quenza. "Bagus deh kalo gitu, lo anak baru ya?" Tanya lelaki itu. "Iya" jawab quen.
"Kenalin nama gue iqbal gue ketos disini" ucap iqbal sambil menjulurkan tanggan. "nama gue quenza" kata quen.
"Kalo lo mau mendafar jadi anggota osis bisa jumpai gue di ruang osis, oke kalo gitu gue duluan ya soalnya lagi buru-buru" ucap iqbal sambil meninggal quenza sendirian.
(^_^)