part3

297 8 0
                                    

Hari sibuk dan padat di mulai tidak hanya caca begitu pun dengan leon. Seperti hari ini caca mulai kembali kerutinitas nya yaitu memotret para model .

bisa di katakan caca sangat malas apalagi model yang banyak kemauan pada saat pemotretan di mulai.

"Oke semua sudah siap "

"Sudah,ca hanya menunggu model nya " sahut dera.

"Apa dia masih lama" gerutuku

"Yang sabar ,ca"

"Nah,itu dia" sambung nya.

Aku pun menoleh ke arah belakang seorang model cantik yang menggunakan dress sepaha berwarna hitam yang kurang bahan dan belaha dada yang hampir tumpah apa lagi dandanan nya yang sangat menor membuat dia lebih tua dari usia nya.dia pun menghampiriku

"Aku sudah siap "katanya.

" ayo kita mulai"jawab ku.

Dia mulai melenggak lengok kan tubuh nya di sana dan aku pun mengambil gambar yang bagus dari gerakan nya itu.

dia sangat lah handal,mungkin kalian lupa dia adalah jessica mehra model yang sedang naik daun .

setelah selesai aku langsung bergegas pulang ke apartemen ku menggunakan mobil silver kesayangan ku sebenar nya mobil ini hasil jerih payah ku selama jadi photografer

###########

Setelah sampai aku langsung mandi dan niat nya aku mau masak sesuatu tetapi aku lupa mengisi kulkas sehingga kosong .

setelah menimang - nimang mau masak apa aku langsung tancap gas ke supermarket terdekat dan membeli bahan makanan yang aku perlukan mulai dari sayur , daging ,buah ,susu , es krim, dan beberapa snack kesukaan ku.setelah selesai aku langsung kembali ke apartemen dengan mobil silver ku.

##############

Sementara di tempat lain leon menjalan kan mobil sport hitam kesayangan sebuah club langganan nya .

karena hari sudah malam dan tidak banyak kendaraan yang lewat memudahkan leon untuk sampai di sana dengan cepat.

Dentuman musik DJ dan bau alkohol sangat menyegat memenuhi indra penciuman nya tapi apa boleh buat ini tempat pelarian leon di saat stres di rumah sakit dan pusing jikalau di perusahaan .

"Hai,dude"

"Hai" balas nya singkat.

"Banyak masalah"

"Eemmm"

"Ayolah,leon kau ini irit sekali bicara.tenang saja di sini bicara tak perlu bayar" sindirnya.

"Kau ini banyak bicara sekali ,brian" geram nya

"Sorry...sorry ,brother"

"Aku pergi" lanjut nya

"Itu lebih baik" balas leon cepat.

Brian hill

Brian adalah Teman nya leon .tidak seperti leon yang cuek ,dingin,irit bicara brian mudah bergaul,santai dan selalu tebar pesona.

Setelah brian pergi leon memesan wine kepada pelayan yang ada di sana cairan merah dan bening itu mengalir di tenggorokannya rasa perih tapi membuat orang ke canduan .

lama duduk di kursi leon berdiri dengan gagah nya setelah menggabiskan beberapa gelas wine dan membayar harga sesuai yang tertera di bill .tidak ada perempuan di club yang berani menggoda leon karena mereka tak mau mati sia-sia di tangan psycopath bak dewa yunani itu.

Setelah selesai di langsung tancap gas membelah jalanan ibu kota yang tak terlalu padat tapi sial menghampirinya karena efek alkohol di menambrak sebuah mobil berwarna silver.

OMG!!! Mobil silver gak salah atau jangan - jangan......

Penasaran...penasaran...
Sama saya juga
Tunggu kelanjutan nya

You are lovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang