Cheiloproclitic [ sinb x jungkook ] NC

Upik Abu

Beberapa saat setelah Sinbi mengupload foto nya di sns, gadis itu tertidur disamping Jungkook yang tengah memainkan handphone nya.

Mereka berdua duduk di kursi KTX untuk kembali ke Seoul.

Suasana kereta begitu sepi, tidak banyak orang yang menaiki kereta ini sekitar pukul 9 malam.

Yap, Sinbi dan Jungkook keasikan menonton kembang api dan keramaian festival tadi di pantai. Semakin malam festival semakin meriah membuat keduanya betah.

Setelah 3 jam lamanya perjalanan, akhirnya KTX berhenti di stasiun akhir yaitu stasiun Seoul.

"Sinbi bangun, udah nyampe." Titah Jungkook sembari menggoyangkan pundak Sinbi.

"Emm." Gumam Sinbi yang tak kunjung bangun.

Jungkook melirik jam tangannya menunjukkan pukul 12 malam lewat 14 menit. Oh, astaga sudah malam sekali.

"Hey, kereta ini segera di bersihkan tolong cepat turun ya." Ucap petugas KTX yang membawa trashbag.

Jungkook mengangguk dan menghela nafas sejenak. Nampaknya akan sulit sekali membuat putri tidur ini bangun dari mimpi indahnya. Ia memutuskan untuk menggendong Sinbi sampai keluar stasiun kereta.

Di depan stasiun, Jungkook memesan taksi menuju rumah Sinbi. Selama perjalanan Jungkook sibuk menghubungi ponsel Eunjoo, adiknya Sinbi. Namun Kakak Sinbi itu tidak mengangkat teleponnya.

Sesampainya di depan rumah Sinbi, Jungkook memberikan uang pada supir taksi dan kembali menggondong gadis itu di punggungnya. Sinbi tidak berat, tapi punggung Jungkook cukup pegal mengingat ia menggendong gadis itu dan berjalan cukup jauh dari KTX keluar stasiun. Ditambah ia harus menaiki anak tangga yang jumlah nya cukup banyak.

tok...tok.. tok...

"Permisi!" Jungkook mengetuk pintu rumah Sinbi. Tetapi penghuni rumah itu tak kunjung datang membukakan pintu. Kalau dilihat lihat rumah Sinbi tampak gelap, apa semua orang sudah tertidur? Atau mereka tidak ada di rumah?

"Hey sinbi, kau punya kunci rumah hm?" Jungkook menepuk nepuk bahu Sinbi.

"Hngg, bunda 5 menit lagi." Erang Sinbi tepat di telinga Jungkook. Ia sedikit menggeliat karna nafas Sinbi yang berhembus di telinganya terasa geli.