Perasaan Sinbi mulai membaik. Gadis itu sudah mulai tenang dalam pelukan Jungkook. Ia hanya diam tak ada lagi sesenggukan yang ia keluarkan.
Jungkook melonggarkan pelukannya dan mendorong bahu Sinbi pelan.
"JANGAN!" Pekik Sinbi yang segera menutup muka dengan kedua tangannya. Sinbi panik ia sangat yakin wajahnya benar benar kacau dan jelek sehabis menangis cukup lama dengan kerasnya.
Jungkook tersenyum kecil, "Gausah ditutupin, emang udah jelek."
"Apaan si!" Sinbi memukul kepala Jungkook dengan bantal cukup kencang mengakibatkan Jungkook jatuh dari kasur.
Hadeh, deja vu. Ucap Jungkook dalam hati. Ia meringis mengelus punggungnya yang mendarat duluan.
Jungkook melihat mata Sinbi yang bengkak dan merah. Sepertinya gadis itu memang sudah menangis cukup lama, jauh sebelum Jungkook sampai kesini. Lelaki itu berdiri dan kembali duduk diatas kasur. Sinbi membuang muka.
"Liat sini." Ucap Jungkook. Sinbi pura pura tidak mendengar. "Sini."
Jungkook memegang dagu Sinbi menuntun kepalanya untuk berputar menghadapnya.
Mata Sinbi yang sembab langsung tertuju pada bibir Jungkook.
"Liat nya ke mata, bukan ke bibir." Canda Jungkook. Sinbi merasa malu ingin sekali ia menabok lelaki di hadapannya ini.
Sinbi berusaha menatap matanya, namun lagi lagi matanya lebih doyan liat bibirnya.
Bibir Jungkook terangkat sebelah. Nampaknya ia ketularan Sinbi, matanya tak kalah melirik bibir Sinbi yang sedikit pucat.
Terbesit pikiran nakal di otak Jungkook. Namun ia berusaha menangkisnya dengan rasional.
"ADUH BISA GILA AKU." Erang Sinbi membuang muka untuk kedua kalinya.
Dengan sigap Jungkook kembali memegang dagu Sinbi dan memutar kepalanya. Kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya, dengan cepat ia menyambar bibir Sinbi.
Jungkook mencium bibirnya.
Sinbi memataung. Otaknya berproses lambat mencerna apa yang terjadi saat ini. Matanya terbelalak dan ia menahan nafas.
Yang terjadi sekarang adalah bibir Jungkook yang menempel sempurna di bibir Sinbi. Jungkook memundurkan kepalanya menciptakan jarak diantara bibir keduanya, meskipun dahi mereka masih menyatu.
Mata Jungkook terbuka, menatap mata Sinbi yang masih membulat. Beberapa detik kemudian Sinbi sepertinya mulai sadar. Namun yang ia lakukan hanya menatap mata Jungkook dan menatap bibir Jungkook secara bergantian. Pipi gadis itu merona.
Jungkook gemas melihatnya.
"Maaf."
"Minta maaf sekali lagi aku tendang kamu." Ancam Sinbi.
Dahi mereka masih bertaut. Keduanya enggan melepaskan kontak dahi diantara mereka.
Lagi lagi Jungkook tidak tahan ingin merasakan bibir Sinbi untuk kedua kalinya. Ia kembali menempelkan bibirnya di bibir Sinbi.
Berbeda dengan sebelumnya, Sinbi menutup kedua matanya. Jungkook mulai berani melumat pelan bibir bawah Sinbi.
Sinbi tidak menolak perlakuan Jungkook. Malah, gadis itu masuk kedalam permainannya. Ia sedikit membuka mulutnya membiarkan bibir Jungkook melumat habis bibirnya.
Tangan Jungkook meraih tengkuk Sinbi. Ia memperdalam tautan diantara keduanya. Kedua tangan Sinbi tak mau kalah, gadis itu melingkarkan kedua tangannya di leher Jungkook. Entar darimana ia tau akan hal ini. Yang jelas, tubuhnya seperti merespon secara alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheiloproclitic [ sinb x jungkook ] NC
Fiksi Penggemarfanfiction made by вlαххѕѕí ㅡ ᴄʜᴇɪʟᴏᴘʀᴏᴄʟɪᴛɪᴄ (ᴀᴅᴊ.) ᴋᴇᴛᴇʀᴛᴀʀɪᴋᴀɴ ᴘᴀᴅᴀ ʙɪʙɪʀ ᴀᴛᴀᴜ ᴍᴜʟᴜᴛ sᴇsᴇᴏʀᴀɴɢ. starring by ✏ hwang sinb or you ✏ jeon jungkook little bit NC.