Di hari minggu yang tenang ini, empat saudara sepupu seperti biasa bakalan ngumpul sama-sama. Kadang di rumah keluarga Wirasastra kadang dirumah keluarga Radiansyah. Dan sekarang keempatnya tengah berkumpul di rumah keluarga Wirasastra tepatnya di kamar si putri sulung.
Hari mereka lagi tumbenan sekali saling diam, biasanya bakal ribut sampai kamar berantakan tidak terbentuk lagi. Tapi memang pada dasarnya mereka sedari awal tidak pernah bisa diam, maka ketenangan itu pun berlangsung tidak terlalu lama. Suara teriakan dari satu-satunya dari mereka berempat yang berbeda kelamin.
"ANJIR!! HITAM MERAH MUDA BAKAL KONSER DI INDO!!"
Dan karena seperti sudah ada ikatan batin, jika satunya teriak nge gas, maka yang lainnya pun ikutan.
Dimulai dari Yuma, Pinkan, lalu Awsta."HAH? HITAM MERAH MUDA? SERIUSAN LO GER?"
"KAPAN KONSERNYA?"
"MAU NONTON!! MAU LIAT TEH JINI!"
Dan jika sudah begini, maka di luar kamar sana sudah ada yang murka. Dari sang ratu Wirasastra.
"JANGAN PADA TERIAK-TERIAK! INI RUMAH BUKAN HUTAN! SEKALI LAGI TERIAK, BUNA GAK BAKAL KASIH DUIT KUOTA!"
Dan dengan sekali balasan teriakan mengancam itulah, keadaan di kamar kembali seperti semula. Ngeri ngancemnya gak bakal dikasih duit buat beli kuota.
"Konsernya kapan ger?"
"Masih sebulan lagi sih, kak yum tapi besok pembukaan tiket nya,"
"BES-ok?" hampir saja Awsta ngegas tapi langsung dipelanin.
"Paling mahal berapaan dah ger?" ini Pinkan.
"Hampir 3 jutaan,"
"Serius?"ini Awsta
"Serius Awsta sayang,"
"Jijik. Gak usah sayang-sayangan ke gue!"
"Heh kalian pake jijian sayang sayangan, ngeces tau rasa lo pada!"
"Incest yum bukan ngeces" kata Pinkan.
"Oh udah berubah ya?"
Pinkan cuma muterin bola matanya. Kadang otak sepupunya ini rada menciut dikit.
"Jaman dulu katanya kan kalo sepupuan boleh nikah juga. Gue juga mau kalo gitu, sama Awsta,"
Sekali lagi Gery menggoda anak tengah keluarga Wirasastra. Hampir mencolek dagunya, namun segera ditepis sama sang empu.
"Gak sudi!"
"Udah kalian berantem mulu, balik ke topik lagi. Kalian seriusan pada mau nonton?"sang kakak tersulung alias Pinkan menengahi.
"Pengen atuh, pink. Pengen liat kak Mawar. Tapi kaga ada duit,"
"Gue punya ide,"
"Ide paan? Kaga usah aneh-aneh lo ger!"
"Eits, gak bakalan aneh kok Awsta sayang. Dengerin ide gue dah pada sini,"
Pinkan, Yuma dan Awsta mengikuti Gery supaya pada berkempul membentuk lingkaran.
"Minta duit ke ayah sama abi,"
Ketiga cewe disana langsung memundurkan diri masing-masing. Menatap salah satu yang berbeda diantara mereka dengan malas.
"Ide lo bagus banget ger!"
"Kalo mau minta ke ayah percuma aja. Waktu gue mau nonton konsernya Ingin Satu aja gak dibolehin. Percuma katanya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wirasatra feat Radiansyah - winkdeep jinseob
Fiksi PenggemarSEQUEL OF NIKAH DADAKAN "Menjadi ayah yang berguna bagi istri dan anak-anak, menjunjung tinggi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah" - bapa Arjuno dan bapa Raka ©2019