The Wirasatra feat Radiansyah - winkdeep jinseob

1. Pindahan

Alhamdulilah, setelah 15 tahun dua keluarga Wirasastra dan Radiansyah melahirkan putra putri yang rupawan dan juga rada sedikit ya tau lah, kelakuan orang tuanya pasti nurun ke anaknya.

Dan setelah 15 tahun, keluarga mereka terutama sang kepala keluarga alias Juno dan Raka telah memiliki pekerjaan tetap. Keduanya menjadi General Manager di perusahaan yang berbeda. Setelah lulus kuliah, Juno bekerja di sebuah perusahaan ternama. Berawal dari menjadi karyawan biasa hingga kini menjadi General Manager tetap. Begitupun juga Raka yang telah lulus kuliah terlebih dahulu dari Juno. Ia juga mendaftar di sebuah perusahaan dan berawal dari menjadi karyawan biasa. Menjadikan keluarga keduanya berada dalam kecukupan.

Bagaimana dengan kedua istri mereka? Setelah lulus Johan bekerja menjadi pemilik catering. Dengan modal awal dibantu oleh papihnya. Sekarang catering milik Johan berkembang pesat, dan sering sekali mendapat banyak pesanan. Dari acara pernikahan, sunatan, ulang tahun bahkan acara perusahaan. Kalo Ana sendiri, setelah lulus sama seperti Johan bekerja rumahan tetapi dibidang lain. Ana menjadi beauty vlogger sekaligus buka online shop menjual pakaian.

Dan kali ini karena sudah memiliki biaya hidup yang berkecukupan, kedua keluarga tersebut memutuskan untuk pindah dari apartement kecil ke sebuah perumahan mewah di kota Jakarta. Lagian juga disebabkan karena anggota keluarga mereka yang bertambah dari beranak satu sekarang sudah beranak tiga.

Juno udah siap di dalam mobil, begitu juga dengan Johan yang udah duduk disamping kemudi. Mereka bersiap buat pindah ke rumah baru. Barang-barang sudah diantarkan terlebih dahulu sebelumnya.

"Udah siap semuanya?"

"Kak Pinkan belum Bun," kata Awsta.

"Pinkan mana kok lama banget,"

Dari arah belakang mobil, berlarian gadis remaja dengan tas ransel nya yang tersampir di punggungnya. Rambut pendeknya ikut bergoyang sesuai irama larinya.

"Hah hah sorry aku telat bun, yah"

Gadis itu adalah Pinkan. Anak pertama Johan Juno yang dulu sangat menggemaskan.

"Darimana saja sih kamu?" Kata Johan dengan khawatir. Sedangkan Juno mulai menjalankan mobilnya meninggalkan area basement parkir.

"Tara~ ngecas kamera dulu. Biasa mau ngevlog ehe"

"Ngevlog mulu lo ah, emang ada yang subscribe youtube lo?" Kata Awsta, adiknya Pinkan.

"Ada lah. Hampir sejuta. Emangnya elo,"

"Yeu baru aja sejuta, gue udah tiga juta. Eksisan mana gue sama lo?"

"Ya gue lah"

"Gue dong,"

"Gue,"

Johan sama Juno cuma geleng-geleng aja. Udah biasa ngedenger dua anak gadis mereka tengkar gara-gara hal yang gak jelas.

"Astaghfirullah, kakak-kakak nya iban yang cantik. Udah dong jangan berantem terus,"

Dan dengan sekali teguran dari adik bungsu mereka, Pinkan dan Awsta pun langsung diam.

"Nah gitu dong diem. Telinga ayah jadi adem gini kan," kata Juno.

"Iya buna juga sama, adem~" kata Johan

"Tsk, ah tau ah. Mau bikin video dulu,"

Pinkan mulai mengutak atik kamera nya. Tetapi...

"Ih kameranya kok gak nyala. Padahal udah gue cas sejam an"

Pinkan terus menerus menekan tombol on/off, tapi tetap saja kamera nya tidak mau menyala.

"Itu yang kamera yang dibeliin ayah kemaren kan pas ultah kak?" tanya Johan.