P R O L O G

220 19 2
                                    

Seperti kata R.A Kartini, Habis gelap terbitlah terang. Kini malam sudah berganti menjadi mentari pagi, suara tetesan air dari langit masih terdengar membuat hari ini ingin bermalas malasan dikasur. Tetapi tidak bagi seorang gadis ini,kini ia sedang menghadap cermin dan menata rambutnya menjadi kuncir kuda, ia sekarang sudah rapi dengan pakaian seragam hari ini. Meskipun hujan  tak kunjung reda tapi gadis ini tak memperdulikan nya. Yang ia pikir sekarang hanyalah bertemu dengan teman temannya. Setelah semua nya selesai dengan rapi gadis ini turun kebawah untuk menemui orang yang sangat ia sayang.

"Selamat pagi Bun, Yah." Ucap gadis ini sambil memeluk kedua orangtuanya secara bergantian.

"Selamat pagi juga sayang." Ucap keduanya serempak sambil mengelus puncak kepala gadisnya. Gadis itu menghampiri meja makan dan menduduki bokong nya di kursi sambil mengambil nasi goreng buatan bunda tercintanya. Namun, ketika ia ingin melahap suapan pertama seseorang dari belakang menepuk pundak nya.

Uhukkk uhukk...
Gadis itu pun menoleh kebelakang dan memutar bola matanya malas. Ia langsung mengeluarkan tatapan tajam untuk yang ada dihadapannya kini.

"Abanggg! Bisa gak sih gausah kagetin Nesya terus!" Bentak Nesya dan yang diteriaki nya hanya menjulurkan lidah saja.

Yap,gadis itu bernama Fernandez Nesya Agnesia yang kerap dipanggil Nesya. Nesya seorang gadis cantik mempunyai rambut hitam yang tebal, mempunyai mata hitam yang sempurna dan ia mempunyai otak yang sangat cerdas. Ia gadis berwatak manja dan bawel itu membuat sang kakak nya semakin geram dan semakin ingin menjahili adik kesayangannya itu.

Ardian Fernandez, kakak Nesya, yang kerap selalu Nesya panggil dengan sebutan abang ian. Ardian pria yang satu tahun lebih tua dari sang adik. Ia sangat menjengkelkan bagi sang adik namun, dibalik itu Ardian menyimpan banyak rasa sayang untuk adiknya.

"Sudah,sudah gausah berisik Sya, masih pagi." Ucap Bunda Nesya dan diangguki oleh Ayah Nesya.

Aldi Fernandez dan Kesya Putri, itulah kedua orang tua Nesya dan Ardian. Nesya dan Ardian merasa beruntung memiliki orang tua seperti mereka,bagi Nesya kedua orang tuanya sangat pekerja keras dan slalu menyayangi kedua anaknya begitu pula bagi Ardian.

N E S Y A [JSLS5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang