Happy reading gaes...
Kini gadis ini sudah berada di sekolah. Rintikan air dari langit masih saja berjatuhan hingga membuat murid murid berlari lari untuk masuk ke gerbang. Saat Nesya ingin membuka pintu mobilnya, namun abangnya menarik tangan Nesya dengan cepat. Nesya hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Belajar yang bener ya bep." Goda Ardian. Yang mendengar ucapan Ardian malah ingin memuntahkan isi perutnya didepan Ardian.
"Apaansi bang! Makanya cepetan cari pacar sono gih! Biar gak kaya jomblo sendiri terus." Ejek Nesya ia langsung membuka pintu mobil dan langsung pergi meninggalkan abangnya.
"Tadi,ade gue ngina apa ngibur ya? Udah tau gua jomblo." Gumam Ardian. "Pagi ini enggak hanya langit aja yang mendung tapi hati gue juga" batin Ardian.
*****
Nesya terus berjalan menelusuri koridor yang kotor karna bekas becekan murid murid. Karna hari ini hari perdana masuk sekolah, Nesya tidak langsung ke kelasnya melainkan ia harus ke mading dahulu untuk mencari daftar nama nya berada dikelas mana.
Sesampainya ia didekat Mading. Nesya memilih untuk memundurkan tubuhnya dari kerumunan, dari pada ia harus desak desakan untuk mencari daftar nama lebih baik ia mundur dibelakang sambil menunggu kerumunan itu bubar. Nesya hanya menatap kerumunan itu datar ini orang pagi pagi mau aja sih desek desek-an,kaya yang gak bisa mundur aja. Batin Nesya dalam hati.
Setelah melihat satu persatu semua murid pergi,kini Nesya mendekat kan langkah nya untuk ke depan Mading. Matanya hitam nya terus mencari namanya. Namun ia belum menemukan namanya. Apakah petugas tata usaha lupa membawa namanya? Ah tidak mungkin. Ia terlalu fokus mencari namanya sehingga ia tidak sadar bahwa disampingnya ada seseorang.
"Ehkemm." Seorang pria berdeham untuk menyadarkan Nesya. Nesya yang sekarang sadar ia menoleh kesamping dan melihat seorang pria. Pria itu bertubuh tegap,tinggi,mata coklat kini sedang menatap Nesya datar.
"Minggir! Gue mau liat nama gue!" Ucap pria itu sambil mendorong tubuh Nesya.
"Gausah dorong gue bisa gak sih! Udah kaya bocah lo maen dorong dorongan! Gua juga mau liat nama gue!" Bentak Nesya. Pria itu tidak terusik dengan ucapan Nesya ia masih memfokuskan matanya untuk mencari namanya. Nesya tidak memperdulikan omongan nya yang diabaikan oleh pria itu. Nesya langsung melanjutkan mencari namanya. Satu kertas yang belum ia baca, kertas itu terlalu tinggi hingga membuat Nesya pegal karna mendongak keatas. Ia masih memfokuskan kertas yang ada diatas tapi ia mendadak membeku ditempat saat ada yang membisikan ke telinganya.
"Nama lo ada dikelas XI IPA 3." Ucap seseorang dan Nesya pun langsung menoleh kesamping.
"Tau nama gue dari mana lo?" Tanya Nesya.
"Name tag di baju lo." Jawab pria yang tadi dan langsung meninggalkan Nesya. Nesya hanya menepuk jidatnya pantes aja dia tau, orang ada name tag. Batin Nesya.
*****
Nesya pun berlari kecil untuk sampai ke kelas nya. Koridor sudah terlihat sangat sepi. Ia tahu bel sudah berbunyi 2menit yang lalu. Ia masih berlari kecil dan tidak sengaja tubuhnya menabrak seseorang.
Brughhh
"Aduh, sorry sorry gue gak sengaja." Ucap Nesya sambil membantu membangunkannya.
"Ss--sory seharusnya ss-saya yang minta maaf, ss-saya anak baru disini, ss-saya Dina." Ucap perempuan berambut hitam pendek dengan bando warna pink.
"Oke santai. Gue Nesya, gue kelas XI IPA 3" ucap Nesya.
"Lo pasti dari tadi nyari ruang kepala sekolah ya?" Tanya Nesya. Dan Dina pun hanya mengangguk sebagai tanda jawaban.
"Lo dari sini lurus kesana, terus belok kanan nah disana ruang kepala sekolah,ngerti?" Ucap Nesya memberitahu.
"Oke gue ngerti. Makasih ya."
"Santai aja. Sip gue duluan bye." Ucap Nesya sambil melambaikan tangannya ke Dina, Dina pun ikut membalas lambaian tangan Nesya.
Nesya terus berjalan ke kelas. Sampai dikelas, semua murid nampak diam Nesya melihat ke jam tangannya dan ia sudah telat 15menit untuk masuk ke kelas. Sial. Nesya mulai melangkahkan kaki nya sambil mengetok pintu. Ketika pintu sudah dibuka semua murid melihat kearah Nesya, tetapi tidak dengan guru yang sedang sibuk dengan catatan di mejanya. Nesya mulai menetralkan degupan jantungnya ia mencoba mendekatkan dirinya ke guru itu ketika ia mau menyalimi guru itu, guru itu lebih sadar duluan dan langsung mencibir Nesya.
"Kamu! Kenapa telat?! Ini masih hari pertama udah telat aja gimana besok?!" Ucap guru berkumis tebal melengkung dan jenggot tipis menggantung.
"A--aanu pak maaf saya tadi gak sengaja nabrak orang terus dia nanya ruang kepala sekolah dimana, jadi saya ngobrol sebentar deh ngasih tau pak" jawab Nesya.
"Alesan aja kamu! Sekarang kamu boleh duduk! Tapi ingat! Istirahat kamu temui saya karna saya akan kasih kamu hukuman!." Ucap guru itu dan Nesya pun langsung duduk ditempat yang masih kosong.
"Baik anak anak saya wali kelas baru kalian. Nama saya bapak Suryano bapak disini sebagai walikelas dan sebagai guru matematika kalian! Saya harap untuk satu tahun ke depan kalian bisa bekerja sama dengan saya." Ucap Pak Suryano. Dan kini kelas XI IPA 3 sedang berjalan dengan kondusif.
Terimakasih sudah dibaca:)
Maaf kalo ada typo atau ceritanya terlalu pendek:)
KAMU SEDANG MEMBACA
N E S Y A [JSLS5]
Teen Fiction"Lo bisa gak sih gausah ganggu gue! Gue gak suka kalo lo masih tetep ganggu gue! Gue harap nanti dan seterusnya lu gak ganggu gue lagi! Ucap seorang gadis yang sedang mengontrol emosinya. ~ "Siapapun yang berani nyentuh dia, itu bakal ber-urusan den...