N E S Y A •I like to see you•

61 8 4
                                    

Disini. Di koridor utama. Semua kaum hawa menjerit jerit, berbisik-bisik, bergumam sendiri bahkan sampai memanggil Arka. Semua suara riuh itu Arka abaikan. Ia tuli kan pendengaran nya,ia sudah biasa dengan keadaan siswi Jarces ketika melihatnya.

Diujung koridor sana,ada Nesya yang sedang tertawa dengan Dila dan Starla. Saat ia tertawa ia menoleh kesembarang arah saat itu juga matanya bertepatan dengan wajah tampan Arka. Nesya jadi salah tingkah melihatnya,padahal Arka tidak melihat nya. Apalagi kalo Arka balas tatapannya bisa bisa Nesya kejang kejang di koridor. Sungguh lebay,tapi mungkin ini kenyataan nya.

"Lo kenapa nyengir sendiri gila?!" Dila menyenggol lengan Nesya. Nesya kaget dan ia juga gelagapan untuk menjawab nya karna sudah tertangkap basah kalau ia salah tingkah.

"Habis liat Arka,cakep banget kalo dari jauh, apalagi dari deket udah banget banget banget kali ya." Ucap Nesya sambil cengengesan.

"Yah elah masih mau ngejar Arka lo?" Tanya Dila. Sumpah pertanyaan ini membuat jantung Nesya berpacu cepat, apakah suatu saat Arka tidak bisa membalas perasaannya?

"Yy--aa masih sih,mau gimana lagi udah naksir."

"Dia itu cuek parah asli." Kali ini suara Starla keluar. "Lo siapin aja hati yang kuat kayak tembok bangunan sekolah kalo Arka nyakitin Lo."

"Siap. Doain gue aja ya,biar bisa dapetin kontak nya sama hati nya." Ucap Nesya cengengesan.

"Siap,terserah lo dah." Jawab Dila.

Tiba tiba topik berhenti mereka sadar bahwa mereka akan tiba dikelas dan berpisah dengan Nesya karna beda kelas.

"Yaudah kita ke kelas duluan ya sya." Dila berucap. "Bay" ucap mereka.

*****

"ARKAAAAA!!!" Nesya berteriak sambil mengejar Arka,tidak peduli suara nya menggema di koridor saat jam pelajaran masih berlangsung.

"Arkaaaaaaaa." Ucap Nesya panjang saat tubuhnya sudah bersejajar dengan Arka. Yang dipanggil hanya diam tak menengok sedikitpun, seperti mengabaikan yang ada disampingnya.

"Arka,mau kemana?" Merasa sebal karena Nesya di kacangin, akhirnya Nesya bertanya.

Tapi tetap saja tidak dijawab. Huh kacang batin Nesya.

"Arka Lo kok keluar? Mau kemana? Mau ngapain?"

"Mau bolos?" Apaa..

"Mau ke kantin?"

"Arkaaaaaaaa jawab dong! Kepo ini!" Nesya sebal.
Ini manusia apa patung berjalan sih? Batin Nesya.

Sumpah Nesya kesal. Kenapa Arka dingin,cuek tidak mau menoleh sedikitpun. Betah banget jadi manusia kayak gini tapi kenapa spesies seperti ini bikin gemessss. Lagi lagi Nesya membatin.

Saat sadar dari dunia imajinasi nya, Nesya kehilangan jejak Arka, kemana dia? Nesya mencari Arka melihat ke kanan dan ke kiri dan ternyata Arka berada di perpustakaan, tapi siapa perempuan di sampingnya? Apa Arka sudah punya pacar?

"Arka lo ngapain disini?" Tanya Nesya saat sudah menghampiri Arka. Arka mendongak saat ada seseorang di depannya,ia memasang muka datarnya dan tak menjawab pertanyaan Nesya. Seperti mengisyaratkan lo siapa?

"Heh lo! Ngapain lo sama Arka?" Bentak Nesya kepada perempuan yang disamping Arka. Saat perempuan itu ingin menjawab tapi sudah kedahuluan Arka.

"Bisa pergi dari sini?" Ketus Arka. Arka tak menghiraukan Nesya ia tak menatap sedikitpun pada Nesya.

"Lah kok gue diusir sih?" Tanya Nesya tak terima.

"Pergi." Ucap Arka dingin, ketus, cuek.

"Tapi kan---" belum selesai Nesya berbicara tapi Arka sudah...

"Gue bilang pergi pergi.!" Bentak nya sekali lagi.

"Gak! Gue mau kontak lo ARKAAAAA.!" Sungguh Arka benci hal ini, kenapa ia harus dipertemukan dengan perempuan seperti ini. Kelakuan nya sudah membuat Arka menjadi pusat perhatian siswa siswi yang sedang berada di perpustakaan.

"Gue gak kenal lo, jadi lo bisa pergi dari sini." Ucap nya mengusir Nesya secara halus.

"Gak! Gak! Gakkkk! Gue minta kontak lo dulu!" Nesya mengehentakan kakinya. Arka menyapu pandangan ia mencari tugas piket perpustakaan, kemana yang piket jaga disini,kenapa tidak ada? Batinnya.

Arka bangkit dari duduknya,sebelum ia beranjak pergi meninggalkan perpustakaan.

"Lo bisa temuin gue di kelas jam ke tiga, dan lo bisa ijin sama guru mapel lo." Ucap Arka datar kepada adik kelasnya itu.

"Iya kak,makasih kak." Balas perempuan itu.

Arka pergi meninggalkan perpustakaan dan yang paling penting ia pergi meninggalkan Nesya. Ia mempercepat langkah nya karna Nesya masih saja meneriaki nya.

"Hehh! ARKAAAAA lo mau kemana? Tungguinnnnnn!"

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi,saat nya murid berhamburan untuk keluar dari kawasan ini. Nesya yang sedang berjalan sendiri pun melihat Arka dari kejauhan, bener bener matanya enggak bisa dijaga. Berjalan sambil menatap Arka dari jauh jantungnya sudah deg deg an bagaimana jalan berdampingan? Bisa bisa jantung nya loncat hehehe.

Nesya baru sadar kalau dia mengikuti Arka sampai parkiran. Ia mendekati Arka.

"Arka bareng ya pulangnya." Ucap Nesya tapi Arka tetap tenang tak menjawab permintaan Nesya, ia sedang berkutik dengan jaket yang ia kenakan.

"Arka jawab dong,diem diem bae ngopi ngapa." Ceplos Nesya sebal dengan sikap cueknya Arka.

"ARKA ANGGARA GUE BARENG DONG WOI JAWAB NAPA!!!" Teriak Nesya.

"Lo siapa sih?" Sewot Arka.

"Gue, Fernandez Nesya Agnesia kelas XI IPA 3." Nesya memperkenalkan dirinya. "Jadi gue bareng lo ya."

"Gak."

"Ih barenggggggg napa sih." Sewot Nesya. Arka mengerutkan keningnya kenapa jadi dia yang sewot? Batinnya.

"Lo siapa sih?! Sok kenal banget ama gue!" Ketus Arka.

"Temen otw temen hidup." Dengan pd nya Nesya menjawab.

Arka bergidik ngeri, kenapa ada spesies seperti nya. Dengan cepat Arka menaiki motornya dan melaju meninggalkan Nesya.

"Eh eh ARKAAAA TUNGGUINNNNN WOIIII." Terus Nesya tak peduli ia menjadi pusat perhatian di parkiran.

Ia tersenyum manis karna setidaknya Arka sudah mengetahui dirinya,karna sebelumnya hanya Nesya yang mengetahui Arka.

"I like to see you, Arka." Nesya bermonolog.

______________________________________

HAYYY!! HAY HAY HAYYYY!!!! AKHIRNYA COMEBACK AGAIN UNTUK UP NYA WKWK, LAMA SEKALI UNTUK MENGUMPULKAN NIAT NGETIKNYA WKWK MAAF YAA GAES WKWK.

NEXT PART SELANJUTNYA YA INSHAALLAH:)

BABAYYYYY SALAM MANIS DARI JENNY :v

N E S Y A [JSLS5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang