Rina melihat gadis yang sedang menenggelamkan kepalanya di atas meja. Ia mengerutkan keningnya, merasa aneh dengan manusia disampingnya ini. Ada apa?
"Sya lo kenapa?" Tanya Rina setengah berbisik kepadanya.
Yang ditanya malah diam seolah tidak ada manusia disini selain dirinya. Merasa tidak puas dengan pertanyaan nya yang tidak dijawab akhirnya Rina menyenggol lengan Nesya berkali kali.
"Sya lo jangan tidur ini masih jam pelajarannya Bu Siska, bisa bisa lo kena hukum." Ucap Rina setengah berbisik sambil menyenggol lengan Nesya.
"Berisik Na, gue lagi ga mood. Hati gue lagi mendung Na. Please ngertiin gue." Ucap Nesya dengan menyandiwarakan suasana.
"Ck, lebay lo ah cuman di pegatin doang juga. Cowok masih banyak disini. Jarcess enggak krisis cogan ya. Jadi lo gausah lebay gitu." Ucap Rina. Ternyata yang mendengarkan ucapan Rina tidak hanya Nesya doang tapi, Bu Siska diam diam memperhatikan Rina dan Nesya.
"Rina,Nesya! Kalian berdua sudah selesai? Kenapa ngobrol aja terus! Kalian berdua maju ke depan isi semua soal yang ada di papan tulis." Ucap Bu Siska.
Nesya langsung mendongakkan kepalanya ia menatap Bu Siska dengan raut yang tak bisa diartikan. Ia melirik ke samping dengan tatapan tajam siapa lagi kalau bukan ke Rina.
"Ck, Lo sih Rin berisik! Coba kalo lo enggak ngebangunin gue dan enggak ngomong sama gue pasti gabakal disuruh maju ke depan!" Dumel Nesya.
"Kalo gue enggak ngomong ke lo dan enggak nyenggol lengan lo. Mungkin lo udah di jewer sama Bu Siska." Balas Rina.
"Heh! Kalian berdua malah ngobrol. Cepat ke depan!" Perintah Bu Siska.
Rina dan Nesya dengan langkah males mereka pun memaksa kakinya untuk kedepan dengan berhadapan soal soal fisika yang diberi Bu Siska.
Saat keduanya sudah siap untuk menulis jawabannya. Bel untuk ke surga pun sudah terdengar di daun telinga murid murid Jarcess. Sebagian sorak gembira karna cacing diperutnya sudah kelaparan sebagian murid pintar kecewe karna penasaran dengan jawaban mereka masing masing benar atau salah.
"Ya,karna sudah bel istirahat materi ini kita lanjut minggu depan. Karna ibu tidak mau korupsi waktu jadi, silahkan kalian ke kantin. Ibu ucapkan terimakasih dan assalamualaikum." Ucap Bu Siska sambil melangkah kan kakinya keluar.
Nesya dengan dongkolnya ia menghampiri kursinya dengan dumelannya.
"Lah,terus buat apa gue udah maju tapi di kacangin." Rina bermonolog.
"RINA GC GUE LAPERRRRR!" Bentak Nesya diambang pintu.
"Anjir,macan kalo lagi laper galak." Batin Rina.
*****
Ditempat surga siswa siswi Jarcess lah Nesya dan Rina berada, dimana lagi kalau bukan kantin. Kantin yang bernuansa cat putih biru dengan gambar seperti awan dan matahari yang menempel di dinding kantin. Sengaja kantin ini di design seperti layaknya sebuah kamar agar para siswa siswi Jarcess merasa indah dan nyaman ketika sedang mengisi perut dan me-refresh otaknya ketika sedang mabuk rumus.
"Anjir Na, ada hantu gentayangan disini Na." Heboh Nesya.
"Anjir,gausah yang aneh aneh dah Sya, mana ada setan jajan risol sama bakso di kantin, nanti tu setan bayarnya gimana gila" Balas Rina sambil bergidik ngeri dengan ucapan Nesya.
"Naa, bukan itu yang gue maksud Rina Cahyandra." Tegas Nesya.
"Terus yang lo maksud hantu gentayangan itu apa?" Tanya Rina sambil memandang serius tatapan Nesya seakan ingin diperjelaskan maksut semua yang Nesya katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
N E S Y A [JSLS5]
Novela Juvenil"Lo bisa gak sih gausah ganggu gue! Gue gak suka kalo lo masih tetep ganggu gue! Gue harap nanti dan seterusnya lu gak ganggu gue lagi! Ucap seorang gadis yang sedang mengontrol emosinya. ~ "Siapapun yang berani nyentuh dia, itu bakal ber-urusan den...