Catatanku, aku ingin bercerita sedikit tentang dia. Tentang dia, yang membuat goresan ini ada dan terlihat nyata. Tentang dia, alasan mengapa coretan ini begitu bernyawa.
Jangan marah, ya, bila suatu hari kamu menemukan tulisan ini dan membacanya. Jangan marah, jika suatu saat kamu menyadari bahwa segala hal tentangmu, selalu menjadi objek lamunku. Jangan marah, atas segala kebohonganku: mengatakan membencimu, padahal masih juga menuliskan aksara rindu.
Memang begini caraku, munafik bukan?
Aku ingin memberi tahu satu hal yang belakangan ini sering aku rasakan. Ternyata, merindukan kamu itu sangat sulit, ya. Ingin memeluk namun tak juga bersambut. Ingin menggenggam, namun tak direstui oleh alam.
Jangan marah, atas kata-kata yang tak pernah terucap ini. Karena aku memang pandai menyembunyikan, tapi tak pandai mengungkapkan.
Aku ingin kamu baik-baik di sana. Jangan sakit, karena aku tak bisa ada di sampingmu seperti dulu. Jika nanti kamu melihat satu bintang yang paling terang, ah itu aku. Aku harap mampu menyinari malammu.
Love, N.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Tanpa Arti
De TodoKalian tidak dipaksa untuk mengerti, kalian tidak diharuskan untuk memahami. Ini bukan kisah manis atau cerita romantis. Ini hanya goresan yang tidak memiliki arti. Hanya curahan hati seseorang, di saat dirinya sedang sendiri.
