prolog

11.2K 580 29
                                    

Di sebuah gedung pencakar langit, di tengah kota.

2 orang berbaju hitam dan seorang lagi memakai baju ungu gelap sedang berdiri.

Dua diantaranya adalah seorang gadis, dan seorang laki-laki.

Laki-laki itu memiliki perawakan yang tinggi dan tampan, menatap acuh tak acuh kearah gadis yang ada di depannya.

Gadis yang berdiri di depan pria tersebut memakai baju ungu, rambut hitam kelam yang indah, terlihat bersinar di bawah sinar bulan. Dia memiliki wajah yang indah dan mempesona, dia terlihat sangat muda sekitar 18 tahun, dengan kulit putih mulus yang cerah tanpa cela. Dia menatap laki-laki dan gadis yang ada di depannya dengan tatapan dingin menyembunyikan kepahitan dan kekecewaan.

Sedangkan untuk yang terakhir, gadis tersebut terlihat lebih tua dua-tiga tahun dari gadis didepannya, dia memiliki wajah yang cantik dan centil, tetapi jika dibandingkan dengan gadis depannya dia terlihat sangat pucat*, dia melihat gadis cantik didepannya dengan penuh kebenciaan dan iri hati.

*terlihat biasa-biasa saja

"Haha, ini benar-benar mengejutkan, Tak kusangka organisasi juga menginginkan hidupku.

Dan yang lebih mengejutkannya lagi...

Yang ditugaskan adalah kalian berdua, haha ini benar-benar mengelikan"


Gadis berbaju ungu tersebut tertawa, tapi matanya telah menjadi sedingin glester 1000 tahun.

"Feng Xian Wu, aku akui kau memang hebat, tapi aku tidak akan pernah mengakui mu sebagai nomor 1!" Kata laki-laki itu dengan sikap dinginnya kepada gadis berbaju ungu itu, Feng Xian Wu.

"Hahaha, Xian Wu kira kau adalah yang paling cantik?

Kau kira Xuan-ge menyukaimu? Hahahaha, sayang sekali kau harus menghadapi kenyataan sekarang! Xuan-ge lebih memilih kekuasaan daripada dirimu" kata gadis berbaju hitam itu dengan tawa tak terkendali.

Feng Xian Wu hanya mengungkapkan senyum sedingin glester dan melihat kedua orang di depannya secara bergantian.

Dalam ingatannya, kedua orang inilah orang terkedekat dalam hidupnya.

Mungkin selama ini dia salah.

Mungkin apa yang dikatakan gadis berpakaian hitam itu, Li Meng Yu itu ada benarnya, dia terlalu arogan, acuh tak acuh dan dengan serakah menganggap kedua orang di depannya seperti saudara, seperti  keluarga kecil yang menyenangkan dalam dunianya yang gelap. 

Perlahan ingatan tentang saat pertama kali dia masuk ke organisasi, saat pertama kali dia bertemu dengan Xuan-ge dan Mu-jie, saat pertama kali dia melakukan segala sesuatu dengan ke orang ini dengan penuh kehangatan seolah kami adalah keluarga hangat dalam lingkungan kejam organisasi, tapi....... apakah ke 2 orang ini benar-benar seperti para manusia biadab lainnya yang dia ketahui selama ini? Apakah tidak akan pernah ada manusia yang benar-benar menggapnya seumur hidupnya?

Sigh...........

Mungkin dia memang terlalu serakah untuk meminta kehangatan keluarga.

Feng Xian Wu, lalu menarik nafas dalam dalam menenangkan pikirannya.

Dia tahu bahwa kedua orang ini mengkhianatinya tapi...

The Good For Nothing Miss: Genius DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang