Tanah merindu menantikan gugurnya diriku
Angin pun berlomba-lomba menjatuhkanku
Tangkai pun mengharapkan tunas yang baru
Dan aku mencoba bertahan pada tangkai kayu
Yang tak ingin dilepaskan walapun ada yang baru
Akulah wanita tua renta teramat lemah
Tak sama dengan wanita barumu yang penuh gairah
Tanah Laut, 25 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI
PoetryJika tangan tak mampu untuk melukai Aku yakin, tajamnya aksara bisa menembus ulu hati Ku akui wanita pilihanmu berparas ayu Namun dirinya tak memiliki rasa malu Mengapa dia hadir di istana kita? #puisi #natasyastory03