Bagian : 10

7 6 0
                                    

Terlihat di dalam kantin ada seorang cowok yang sedari tadi melihat ke arah Airin terus dan itu membuat Airin merasa risih.

Dan itu tertangkap oleh indera mata Elsa. Dia tau bahwa Adit si playboy sekolahan itu sedang mengincar Airin sebagai mangsanya untuk menjadikannya kekasihnya.

Alya tau itu dari teman gosipnya dikelas dan dari teman-teman lainnya kalo Adit itu cowok playboy. Soal dia tau Adit sedang mengincar Airin dia tau dari Nenden. Dia sangat dekat dengan Nenden karna sewaktu masih sekolah SMP dia bersahabat dengannya sampai sekarang.

Airin datang dengan muka ditekuk sambil membawa dua mangkok mie ayam. "El. Lo liat nggak cowok yang duduk berempat itu?"sambil menunjuk ke arah meja yang ditempati oleh Adit dan temannya.

Elsa mengangguk. "Iya! Emangnya kenapa?".

"Gue risih tau nggak diliatin sama cowok yang duduknya di sebelah Nenden. Dia tu kayak liatin gue terus".

"Lo nya jangan ge'er. Dia tu liatin pacarnya yang tadi dibelakang elo".

"Apa iya?! Fyuhh, alhamdulillah sih. Semoga aja dia emang nggak liatin gue. Soalnya gue alergi kalo diliatin sama playboy". Ucapnya setelah itu dia mengaduk-aduk mie ayamnya dan memasukkan sesendok mie ayam kedalam mulutnya.

Elsa yang mendengar perkataan terakhir dari Airin pun lantas tertawa sambil menepuk pelan punggungnya. "Bisa aja lo!! Kalo emang dia liatin elo gimana?".

Airin memberhentikan kunyahannya sejenak. "Gimana sih!! Tadi kata lo gue jangan ge'er. Dan sekarang malah lo yang nanya gimana kalo ceritanya si lalat itu liatin gue".

Elsa mengangkat sebelah alisnya mendengar perkataan Airin. "Lo tadi bilang lalat? Maksud lo Adit si playboy itu?!".

"Yaiyalah. Siapa lagi kalo bukan dia. Kan kita sekarang lagi gibahin dia".

Seketika tawa Elsa langsung pecah kala mendengar penjelasan dari Airin. Dan itu, membuat pengunjung di kantin melihat kearah mereka dengan tatapan aneh plus heran.

Airin dan Elsa yang ditatap seperti itu hanya masa bodo. Mereka hanya fokus untuk memakan mie ayamnya hingga habis.

√•√

Nenden yang ada disamping Adit heran, karena dia melihat iris matanya sedari tadi mengarah kearah Airin.

Kenapa dia bisa tau, kalau temanya yang satu ini melihat kearah Airin karena Nenden duduk disamping Adit. Dan dia tau bahwa Adit sedang mengincar Airin untuk menjadikan kekasihnya.

Dia kemarin sudah bilang kepada Elsa, bahwa si playboy sedang mengincar sahabatnya yaitu Airin.

Dan itu membuat Elsa panik dan mengomelinya. Dia juga tidak tau kenapa Alya mengomelinya, untung sudah biasa jika Elsa mengomelinya karena dia selalu diomeli oleh Elsa jika melakukan hal sekecil pun.

Dia juga sudah bilang kemarin ke Adit bahwa Airin tidak suka cowok playboy tapi Adit masih kekeh ingin memacarinya.

"Teguh!! Kenapa lo habisin makanan gue, hah?!"teriak Dedi yang kesal.

Baru saja makanannya di tinggal untuk membeli minuman. Tapi, pas kembali makanannya sudah habis oleh Teguh.

"Pis! Ded. Gue masih laper soalnya. Jadi gue minta dikit" jawab Teguh sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya dengan watadosnya.

"Lo bilang sedikit! Liat makananya udah abis tinggal mangkok sama sendok doang. Ck! Untung batir kalo bukan udah gue tonjok lu".

"Hehehe... Gue minta maaf. Yaudah deh, hari ini lo mau beli apa aja nanti gue yang bayarin".

"Oke. Pulang sekolah lo ikut gue"

Teguh pun menganggukkan kepala dan menyruput es milik Nenden.

Adit, Nenden, Dedi. Mereka heran kenapa Teguh tidak gendut-gendut padahalkan dia suka makan tapi masih tetap masih langsing.

"Nen! Gue pinjem ponsel lo, bentar"tiba-tiba Adit berseru.

Nenden pun mengangkat salah satu alisnya bingung. Tapi, setelah itu dia memberikan ponselnya juga kepada Adit.

"Lo, cari apaan sih di ponsel gue" tanya Nenden bingung dan diikuti oleh Teguh dan Dedi.

"Gue mau minta nomor hpnya Airin" jawabnya dengan masih mencari nomor Airin di kontak Nenden.

Teguh yang sedang makan langsung tersedak dan mengambil asal minuman di meja. Beda dengan Dedi dan Nenden, mereka hanya mengangguk paham, karena tau apa yang akan direncanakan oleh sahabatnya itu.

"Kok lo tau kalo Nenden punya nomornya Airin?"tanya Teguh setelah tadi menghabiskan minuman Adit.

"Kan dia deket sama Elsa. Trus kan Elsa deket sama Airin. Otomatiskan pasti Nenden punya nomornya"jawabnya santai.

"Niat banget lo. Mau macarin Airin"ucap Dedi. Tapi hanya ditanggapi anggukan dan senyum miring oleh Adit.

Setelah itu, terdengar bel masuk berbunyi. Dan Adit pun mengembalikan ponsel milik Nenden setelah menyimpan nomor hp Airin di ponselnya. Setelah itu mereka pun langsung pergi ke kelas.

√•√

TBC...
Jangan lupa voteandcomment guysss...........







JEALOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang