bagian : 8

8 4 0
                                    

Sedari tadi Airin melihat Elsa yang duduk di sampingnya bergerak gelisah dan sesekali bergumam tidak jelas membuat Airin yang disampingnya menjadi risih.

"Elsa lo kenapa sih? Gue risih tau liat lo kayak gini. Lo mau boker yaa"tanya Airin.

Elsa yang mendengar itu mendengus kesal. "Gue tu nggak pengen boker, tapi gue tu deg-degan dari tadi malam".

"Lah, emangnya lo kenapa? Kok deg-degan".

"Gue tu deg-degan gara-gara pesan dari Deon semalem"ucap Elsa lirih sambil memandang sekitar takut-takut ada Deon di sekitarnya.

"Emangnya Deon kenapa? Lo kalo ngomong jangan setengah-setengah bisa kan?!" tanya Airin kesal sambil meletakkan kepalanya di atas meja.

"Nih gue mau kasih tau! Tapi lo harus janji buat ngasih gue solusi kalo gue udah selesai cerita".

"Yaa... Tergantung nanti" jawab Airin sambil mengangkat bahunya.

"Jadi gini……"sebelum melanjutkannya Elsa mengedarkan pandangannya lagi keseluruh kelas untuk mencari keadaan Deon dimana, dan untungnya Deon ada di luar kelas bersama anak yang lainnya.
"Gue tadi malem ditembak sama Deon, dan dia minta keputusan dari jawaban gue pulang sekolah nanti".

"Yaa terus lo nerima dia atau enggak? "Tanya Airin sambil memandang Elsa yang terlihat sedikit lega karna telah menceritakan pada sahabatnya.

"Gue nngak tau mesti gimana. Gue bingung sumpah, dari tadi malem gue nggak bisa tidur gara-gara pesan darinya semalem".

Ctkk...

Tanpa disangka Airin langsung menjitak Elsa karna kesal melihat sahabatnya itu terlihat bego karna memikirkan jawaban itu.

Elsa yang mendapatkan jitakan dari Airin pun langsung mengusap-usap jidatnya yang terasa sakit. "Kok lo jitak gue sih. Ini tuh sakit AIRINN" ucap Elsa kesal sambil meneriakkan nama Airin.

Dan seketika teman-temannya yang didalam kelas langsung menatap aneh ke arah mereka berdua.

Airin yang merasa ditatap pun langsung menatap tajam kearah Elsa.

"Hehehe...! Maaf, gue tadi refleks!! Trus lo kan tadi tiba-tiba jitak jidat gue, kan gue jadi kesel sama lo"Ucap Elsa sambil nyengir tidak jelas.

"Abisnya gue juga kesel liat sahabat gue kayak orang bego. Cuma gara-gara itu aja uring-uringan nggak jelas"ucap Airin memarahi Elsa.

"Ishh!! Bukannya dikasih solusi, ini mah kalah diomelin" ucap Elsa sambil memanyunkan bibirnya.

"Yaudah gue kasih solusi. Gue mau nanya sama lo? Lo me..."

"Apaan! Lo mau nanya apa? Pasti gue jawab"sahut Alya antusias.

Airin mendengus kesal karna ucapanya dipotong oleh Elsa. "Untung gue sabar ngehadepin lo El"gumam Airin. "Oke! Lo ada rasa nggak sama Deon? ".

Elsa sejenak berpikir. "Ada sih tapi gue takut kalo Deon nggak ada rasa sama gue".

"Lo bego apa gimana sih!! Kalo semisal Deon nggak ada rasa sama lo, trus kenapa dia nembak lo? ".

"Oh iya ya.. Jadi Deon ada rasa dong sama gue Yonn? "

"Ya iyalah, lo gimana sih? ".

Elsa hanya mengangguk-nganggukan kepalanya sambil tersenyum.

Dan tak lama mereka berbincang, Deon datang bersama Daniel dan Yoga. Mereka menuju kesudut kelas.

Kenapa tidak ada guru yang masuk? Karna guru-guru pada rapat semua. Dan kenapa murid-muridnya nggak disuruh pulang aja, karna setelah selesai rapat ada pengumuman penting dan itu tadi kata Zaky si ketua kelas.

JEALOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang