Untuk ke sekian kalinya
ku hitung butir-butir masa
saat demi saat kita bersama
kemanisannya hanya kita merasa
kepahitannya terbenam jauh tiada tanda
kau dan aku ibarat satu nyawa
andai terpisah punahlah jiwa
persis drama tanpa narasinya
jeda oleh signal tanya.Lalu bagaimana..
untuk aku menempuhi situasi
saat jasadmu tak lagi di sisi
menghiburku kala hiba menguji
memujukku saat rajuk dekati
menemaniku bila semuanya pergi.Masih aku terasa
dakapan kasih mu menenangkan daku
belaian sayang mu menghapus rindu ku
sentuhan manja mu mendodoikan daku
kerana aku tahu
dirimu turut merasakan itu.Lalu sekali lagi
aku bertanya..
bagaimanakah harus aku melepaskanmu
kepada si dia yang mencintaimu
sedangkan aku...
sedangkan aku...
oh! Aku kehilangan kata-kata
melepaskanmu...
sejujurnya aku belum mampu
kerana separuh dari kata rela ku
separuhnya lagi...
dalam keterpaksaan nan pilu.
YOU ARE READING
Buai Laju-laju - Kamelia Amani
PoetryTia cuba.... Nak kata berbakat tu.. tak berani.. Tapi... iyalah... Tak salah mencuba.. Kalau elok.. eloklah.. Kalau buruk.. oh pity me... 😞😢