Hujan yang membasahi bumi, membuatkan suasana dingin dan diselitkan sepi bersama ombak yang membadai laut. Menghancurkan sekeping hati tanpa disedari amat memeritkan. Kita kecewa, kita menangis, meraung, kesal sekalipun kadangkala tiada yang kisah. Kita hidup seperti lalang. Kita harus bergerak bebas, membuka langkah ke alaf baru. Dunia yang kita miliki hanya sementara, kita harus belajar untuk bangkit walaupun ia amat menyakitkan. Jika kita kecewa, minta dengan Allah pengubatnya. Bukannya bersahaja, menangis dan menagih simpati orang lain. Kadangkala, manusia juga bosan jika setiap hari harus medengar cemuhan yang terbit di bibirmu. Mereka pun punya kehidupan. Siapa kita hendak meminta mereka mendengar masalah yang kita alami. Kadangkala, mereka akan mencari kita di kala kesusahan. Pada waktu senang? Bayang pun hilang. Kita harus berdiri di kaki sendiri, belajar hidup sendiri. Buat apa minta pendapat pada org yang tidak memerlukan kita. Aku belajar dari kesusahan, aku belajar dari kesakitan.
YOU ARE READING
KATA HATI
PoetryMencintai seorang Adam belum tentu selamanya milik seorang Hawa. Cinta memerlukan pengorbanan, walaupun perit untuk menggapai sebuah kebahagiaan.