4

2.5K 404 187
                                    

Mashiho terkaget serta terheran-teran, kemarin Hana memberitahu padanya lewat chat kalo Junkyu menyukai orang yang satu angkatan dengannya.

Berati ada kemungkinan kalo Mashiho jadi orangnya dong ya? Hehehehe.

Eh ga deng, Hana ga ngasih tau insial orang yang Junkyu suka, jadi Mashiho enggak bisa ngebuktiin kalo asumsinya benar.

"Tapi siapa?" tanya Mashiho sembari memandangi ponselnya. "siapa orang yang Junkyu suka?"

Jujur aja, dari kemarin Mashiho penasaran. Tapi ... Dia malu untuk bertanya pada Junkyu secara langsunh, dan Hana tidak memberikannya informasi lagi, cuman selewat doang gitu. Katanya sih dia mau fokus sama un yang bentar lagi dilaksanakan.

Katanya, padahal tiap malem dia bacot mulu di twitter :")

"Atau dia ngerahasiain sesuatu?" tanya Mashiho lagi, tapi tidak ada yang menjawab karena sekarang Mashiho sedang berada di kamarnya sendirian.

Bisa aja kan Hana ngerahasiain sesuatu, toh mau bagaimanapun Junkyu itu kakaknya, meskipun tiap pagi keduanya berantem mulu kaya kucing sama anjing tapi tetap saja, Hana pasti lebih memihak Junkyu.

"Eh, Hana kan sering ngeshipin gua sama Junkyu. Kayanya ga mungkin." sekali lagi Mashiho mencoba berpikir positif agar hasil yang dia dapatkan akan positif juga, meskipun kenyataan kadang tidak selalu sama dengan ekspetasinya.

"Semoga aja orang yang Junkyu suka itu gua."

🍭

Pagi ini hujan kembali menyapa kota kembang dengan derasnya, membuat Mashiho makin males aja pergi ke sekolah, pengennya sih tidur lagi dibawah selimut bermotif batik.

Sayangnya Bundanya keburu berteriak, "MASHII! ADA JUNKYUUU! CEPET KELUAR!"

Dengan panik dan super gradak-gruduk akhirnya Mashiho keluar juga. Dan benar saja, Junkyu udah ada di rumahnya lengkap dengan seragam dan cengiran lebar khas dirinya.

"Ayo berangkat!"

Mashiho dan Junkyu emang tiap harinya berangkat bareng, maklum tinggal di komplek yang sama sih mereka. Jarak rumahnya pun ga jauh-jauh amat, jadi yah berangkatnya bareng dianterin sama Ayahnya Junkyu.

Calon mertua, hehe.

Berhubung emang udah agak siang, jadinya Mashiho ga sarapan dulu, dia lebih milih ngebekel sarapannya dan makan dikelas. Sekarang kamis, ujan lagi, yakin ini guru Fisikanya ga akan masuk ke kelas dengan 5g, masih bisa lah makan di kelas.

"Eh ada kak Mamo! Pagi kaaa," sambut Hana ketika Mashiho masuk kedalan mobil merah milik sang Ayah setelah Junkyu.

"Eh pagi Hana," sapa Mashiho ramah.

"Cuman Hana doang yang disapa? Om enggak?" celetuk ayahnya Hana sembari terkekeh pelan.

Mashiho terbatuk mendengarnya, sialnya Junkyu malah tertawa, dan Hana segera menjawil pipi sang ayah. "AYAH MAH KERDUS IH! JANGAN GANGGU KAPALNYA HANAA!"

Emang nyebelin banget Tuan Kim itu, padahal Hana bela-belain duduk didepan melawan dinginnya ac mobil dihari yang hujan ini supaya Junkyu sama Mashiho bisa duduk berdua dibelakang tanpa diganggu gugat. Eh malah dikardusin.

Minta dihujat banget ya ampun!

"Iya-iya, ampunn Hanaaaa! Jangan cubit ayah terus ah."

"Iya Han, kasian Om Jaewonnya. Heheeh," Mashiho nyengir lima jari yang bikin semua kalimat hujatan yang sudah tersusun hilang seketika. Abisnya imut sih. "pagi om Jaewon."

"Pagi Mamo," balas Jaewon dengan ceria. Hana rolling eyes, berharap ayahnya ini ga bakal mecah belah kapalnya.

Seperti biasa, suasana di mobil milik keluarga Kim ramai dan hangat. Diisi dengan kerecehan Junkyu yang ngeliat pengendara motor wajahnya ditotok air hujan aja ketawa keras, bacotan Hana yang ga tau kapan endingnya, dan kekerdusan Jaewon yang dikit-dikit ngegodain Mashiho.

Just Be Friend • MashikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang