-couple-

251 31 2
                                    

"Hiks..nappeun!" Lisa memeluk Jungkook dengan erat saat dia benar-benar bahagia dengan Jungkook melamarnya dihari ulang tahun nya.

Jungkook tersenyum dalam pelukan Lisa.
Bibirnya mencium Surai milik kekasihnya dan menghirup aroma kekasih ralat calon istri yang teramat dirindukan nya itu.

Lisa pun menaikkan wajahnya dan menatap pria tersebut. Lisa terdiam setelah menatap pria itu bagaimana seorang pria tampan bak pangeran yang ditatapnya .hidung bengirnya,mata bulatnya,dan bibir merah muda nya yang tertata rapihnya sehingga membuat Lisa terpana kembali jatuh cinta kesekian kalinya oleh pria tersebut.dan Jungkook pun merasa beruntung memiliki wanita seperti Lisa yang mana,cantik bak Barbie hidup. Hidung mancungnya, dan bibir penuh merah mudanya yang ia yakini hanya lip blam saja itupun tipis yang cantik nya natural.

Mereka masih dalam keadaan romantisme nya sehingga melupakan bahwa disana bukan hanya ada mereka berdua melainkan juga keluarga besar mereka. Keadaan canggungpun terjadi.

"Berasa dunia hanya milik berdua ya!"rose melontarkan kata kemudian Jimin menimpali "iya bie, hmm kamu nya kapan bisa aku lamar seperti itu, hfft.." liskook couple yang merasa diperhatikan hanya malu-malu sedangkan yang lain pun sama hanya menikmati suasana.dan hari itu adalah hari bahagia mereka.
.
.
.

"Sayang tutup matamu" ucap jungkook saat mereka hanya berdua saja sedangkan yang lain sudah pulang kerumahnya.

"Tidak mau nanti bagaimana kalau saat aku membuka mata kau pergi menghilang, bagaimana? kookie tega meninggalkanku yang teramat rindu padamu..aku juga masih kesal sama kamu yang tidak memberikan kabar sebelumnya meski alasannya memberikan kejutan ini."

Jungkook mengulum senyum.dia baru melihat sisi Lisa yang seperti ini,yang sangat cerewet dan menyayangi dirinya.

"Tidak akan,aku berjanji.aku tidak mungkin melakukan hal itu ,aku sangat mencintaimu. Jadi cepat tutup matamu."

" Baiklah " Lisa mengalah dan menutup matanya. Jungkook meraih tubuh Lisa dan menuntunnya berdiri yang semula posisinya duduk.

"Sekarang buka,sayang"

Gadis itu tersenyum saat Jungkook menyodorkan sebuket bunga untuk dirinya dengan wajah malu-malu dan Lisa gemas sendiri dengan tingkah Jungkook.

"Ini untukku?"

"Bukan," bibir Lisa mengerucut mendengar jawaban taehyung.namun itu tidak lama saat Jungkook melanjutkan," ini untuk gadis yang akan menjadi calon ibu dari anakku kelak, dan sekarang dia berdiri didepanku".

Lisa menarik bunga dari tangan Jungkook lalu memeluknya sangat erat dan tersenyum lembut.

Skip
Jinsoo

Jin mengikuti jisoo yang berjalan ke kamarnya. dan ikut masuk ke dalam kamar tanpa sepengetahuan jisoo.jisoo berbalik dan terkejut melihat didepannya atensi keberadaan sang kekasih.

"Yakk..kenapa kau masuk ke kamarku ?"

"Aku hanya ingin lihat kamarmu ternyata rapi juga ya."

Jisoo berusaha mendorong jin agar keluar dari kamarnya.

"Keluar chagi.." masih berusaha mendorong .

"Memangnya kenapa hmm?." Tanya jin

"Aku mau tidur"

"Ya sudah ayo kita tidur bersama"

Ucapan seokjin membuat wajah jisoo menjadi memerah. niatnya ingin berbalik badan untuk menutupi wajah semburatnya.

"Kenapa wajahmu memerah,hmm..?" Goda jin

"T-tidak" sudah tak tahan ,jisoo kembali menghampirinya membuat Jin tersenyum sumringah.tapi sayang , senyumannya hilang saat jisoo mengambil bantal disampingya dan menggunakan bantal itu untuk memukul jin sampai jin keluar dari rumah jisoo.

Jin mengelus kepalanya yang sedikit terasa sakit akibat pukulan jisoo. pintu terbuka lagi,dan jin berfikir jiso akan menyuruhnya masuk lagi. tapi kenyataannya,jisoo melemparkan tas jin kearah jin dan langsung menutup pintunya.

"Yak chagi ,aku akan datang lagi besok, atau itu terlalu lama, bagaimana nanti malam saja, mungkin aku akan datang lagi nanti" ucap jin dengan menahan tawanya.

Jin meninggalkan rumah jisoo.sedangkan jisoo menyetel tv dengan volume kencang seakan tidak mendengar suara jin"
.
.
.



My patner jeonardina

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang