Pertemuan Yang Diimpikan

164 33 3
                                    

"Sebagai mengingatkan😅Jangan lupa budidayakan voment ya gaes. Klik ⭐. karena 1🌟 bintang dari kalian sangat berharga dan sebagai penyemangat kami." Ucap author sambil mengingatkan.
.
.
.
Happy reading😊

Sinb duduk dipinggir kasurnya sembari memeluk sebuah bingkai foto,dalam bingkai itu ada seseorang yang telah membuatnya jatuh cinta dan patah hati, Jung hoseok dan dirinya. Foto itu diambil saat liburan kemarin. Terpancar senyum bahagia dirinya saat itu kecuali Jhope yang terlihat biasa saja.

Sejak kejadian mengharukan waktu terkuak nya kenyataan bahwa jhope tidak mencintainya sampai jhope memutuskan untuk melupakan cinta pertama nya Lisa dan sinb yang memberikan kesempatan untuk jhope bisa membuktikan ia akan membalas perasaan nya. Maka sekarang ini termasuk pertemuan pertama setelah mereka memutuskan untuk berbaikan.

"Apakah aku sudah rapi.." sinb bergumam  memandang wajahnya didepan cermin.

Sinb kembali mengingat akhir-akhir ini jhope selalu bersikap baik padanya, meski tidak bertemu tapi mereka selalu memberikan kabar dan perhatian lewat SMS atau telepon. memikirkan itu membuat ku senang, walaupun aku belum tau jhope mencintai ku atau tidak,tapi bolehkah aku berharap? Jika di pikir-pikir mungkin aku akan kembali menjadi sinb yang mencintai jhope dengan sabar, masa bodoh jhope mencintaiku atau belum.Baiklah sudah ku putuskan aku akan menjadi sinb yang dulu. Batin sinb.

Saat sinb akan menyalakan televisi,bel rumah berbunyi saat dibuka ternyata jhope dengan menampilkan wajah senyumnya.

"Masuklah oppa.." ucap sinb dengan wajah bersemunya.sebab ini adalah pertemuan pertama mereka dalam keadaan yang berbeda.

Sinb menidurkan kepalanya diatas pangkuan jhope tiba-tiba, sementara pemuda itu duduk dengan posisi menyenderkan kepalanya pada sofa membuat jhope kaget tapi setelah itu ia tersenyum. Karena bosan,mereka memutuskan untuk menonton film hallmark .

Mirisnya, sinb yang notabene akhir-akhir ini halus perasaan tentu saja menangis sembari meremas paha jhope tanpa sadar, jangan ditanya bagaimana sabarnya  pemuda itu menahan gejolak dalam dirinya.

"Oppa..hiks.. aku punya pertanyaan"
Sinb mendongak menghadap jhope.

"Apa chagi"

Sinb membiarkan jhope menghapus sisa air mata di pipinya sebelum ia mengajukan pertanyaan.

"Apa adegan bercinta yang mereka lakukan sungguhan? maksudku bagaimana jika mereka memiliki pasangan di dunia nyata? itu pasti menyakitkan bukan?"
"Jika iya,mereka pasti menggunakan pengaman?karena kalau tidak,pasti si perempuan akan hamil dan jika begitu,bagaimana nasib pasangannya di dunia nyata? Aku benar kan?"

"Astaga sayang kenapa kau harus membahas topik ini, sih?" Jhope memijat pelipisnya.mau tidak mau dia harus merangkai kata sebelum memberikan sinb sebuah jawaban.

"Oppa jawab pertanyaan ku.."

"Aku tidak tahu chagi." Jhope mengelus puncak kepala sinb. " aku belum pernah melakukan adegan seperti itu.jadi aku tidak tahu itu dan tidak ingin tahu juga."

"Kalau ditawari seperti itu,oppa mau tidak?"

"Iya, tentu saja.tap---"

"Mwo? Tidak boleh! Aku tidak mau menerima bekas seseorang." Tangan sinb melingkar diperut jhope posesif. Bukankah mereka seperti sudah terbiasa dengan satu sama lain sangat akrab padahal keadaan canggunglah yang seharusnya.. tapi entahlah sinb membuat semuanya berubah.

"Chagi tenanglah! Aku bahkan belum menyelesaikan kalimatku" jhope mencubit hidung sinb. "Aku akan melakukan nya jika kau yang menjadi lawan mainku.jika tidak,dibayar 80juta untuk satu episode pun aku tak Sudi melakukannya"

"Kalau 10 miliar?"

"Tetap tidak.. setinggi apapun penawaran nya aku tidak akan menerima itu,chagi.
Tapi jika dengan mu,aku rela tidak mendapatkan bayaran. Kau mesti tahu bahwa kau sangat berharga bagiku."

" Jinjja:-)"

"Iya, chagi!"  Ucap jhope yang membuat senyum sinb lebar menunjukkan deretan gigi nya yang rapi.

Entah apa yang dipikirkannya. Sinb kini menarik-narik kaos putih kebesaran jhope sesekali memilinnya sehingga terlihat kusut.

"Oppa.." sinb dengan suara imutnya.

"Wae."

"Dekatkan kepala oppa"

Kening jhope berkerut bingung,namun dia tidak menolak permintaan kekasihnya. Meskipun ragu, jhope akhirnya membungkuk kan badannya ke depan hingga wajah mereka semakin dekat.

"Apa yang oppa pikirkan ?" Tangan sinb menangkup pipi jhope. " Sedang memikirkan aku atau masih memikirkan lisa,heum ?" Tanya sinb ragu takut menyinggung perasaan jhope.

"Aku menatap mata mu sekarang. dan pikiran ku saat ini hanya diisi denganmu. Bahkan, bukan saat ini saja tapi setiap harinya. Dan jangan membahas masa lalu ku chagi , aku benar-benar sudah melupakannya dan bahagia juga melihatnya bahagia dengan orang lain dan itu adikku sendiri. Dan aku juga tidak mau kalah,aku ingin membahagiakan mu juga dengan caraku sendiri!.." ucap jhope jujur.

"Benarkah? Aku terharu oppa.."

"Iya, tentu saja"

"Kalau begitu aku akan memberikan hadiah karena oppa memikirkan ku setiap harinya" sinb tersenyum manis.

"Apa yang ak--"

Sebelum jhope bisa menjawabnya,sinb sudah lebih dulu menarik tengkuk jhope dan mencium bibir merah pemuda itu. Dan kecupan singkat yang dilakukan sinb itu sudah cukup mampu membuat jhope Tidak bisa berkutik seperti sekarang.

Keduanya lantas saling bertatapan ,seolah dengan itu mereka bisa saling mengungkapkan keinginan hati masing-masing.

"SinB...."

"Saranghae oppa."

Sinb tersenyum manis dan hal itu ikut menular pada jhope, keduanya merasa jantungnya berpacu lebih cepat.

"Kau tahu,sayang ? Pertama kali kita bertemu ,aku tidak pernah memikirkan jika aku akan mencintaimu sebesar ini.
Aku bodohnya mencintai orang yang sama sekali bukan jodohku dan tidak memandang kehadiran seseorang yang sudah disiapkan untuk menjadi pendamping bahagiaku ini. Sinb, aku mencintaimu. sangat mencintaimu."

"Aku juga oppa. Tidak salah aku memberikan mu kesempatan kedua yang akhirnya kau membalas mencintaiku juga"

.
.
.
.

Sorry ya gaess baru bisa up😊

My partner jeonardina

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang