002-Full rain

153 29 0
                                    

Jimin semakin gregetan dengan kekasihnya ketika rose berbicara dan membuat hatinya seperti berbunga bunga.

"Rose yang ku ucapkan tadi hanya bohong" ucap jimin yang memulai percandaannya lagi dan lagi.

"Arraseo" ucap rose sambil menekukkan wajahnya yang lagi lagi dengan tingkah lucunya membuat jimin hendak menciumnya.

"Jangan marah dong sayang, tadi aku hanya bercanda" ucap jimin

"Siapa yang marah? Oppa G R" ucap rose yang wajahnya masih saja ditekuknya.

"Bohong, aku sudah mengenalmu lebih dalam jadi kau tak bisa membohongiku" jimin menjahili rose dengan menggelitik perutnya yang membuat rose kegelian.

"Oppa.. gelii..."

tiba tiba suara dari langit alias guntur terdengar lalu diiringi turunnya hujan dengan derasnya dan ditambah lagi dengan angin yang sangat kencang.

"Oppa... bagaimana kita bisa pulang dengan cuaca seperti ini. Aku takut."rengek rose.

"Aku akan menelpon hyung jin atau saudaraku yang lainnya untuk memberitahukan tentang keberadaan kita disini" ucap jimin.

Jimin mengambil smarphonenya diatas nakas dan menelpon hyungnya jin.

"Tuttt....tuttt....tuttt... nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif sil" jimin langsung mengakhiri teleponnya dan melanjutkan menelpon hyungnya namjoon.

"Tuttt.....tuttt.....tutt..." suara telepon. "Angkat dong bang" ucap jimin dan akhirnya diangkat hyungnya namjoon.

"Hallo... bang bilangin sama papski mamski kalau jimin dengan rose ada villa. Kami nggak bisa pulang sekarang nih. Cuaca diluar buruk banget" ucap jimin yang merasa senang jikalau mereka tetap bersama.

"Yaudah nggak usah ngeles aja lu bilang aja mau berduaan teruskan dengan rose" ucap namjoon lewat via telepon. " Elu sihh bawa rose segala, jadi ribet urusannya. Yaudah lu jangan pulang dulu tunggu hujannya reda. Nanti kalian kenapa kenapa lagi. Masalah rose nanti hyungmu ini bantu"

"iya bang, thanks" balas jimin

"Jagain tuh anak orang" amanat namjoon.

"Yahh jelas bang. Yaudah kalau gitu, udah dulu ya bang"

Pipp....

Jimin mengakhiri teleponnya.

"Gimana oppa?" Tanya rose

"Katanya sih kita dibolehin pulang kalau hujannya udah reda" balas jimin.

"Ada benarnya juga sih. Tapi kayaknya hujannya nggak reda oppa!!"

Rose masih memandangi jendela, menutupi gordennya dan tiba tiba cahaya putih terang terlihat jelas alias kilat⚡

"Oppa... rose takut" ucap rose yang lagi lagi merengek.

Jimin menarik tangan rose dan menyuruhnya tidur karena hari mulai gelap dan mengambilkan rose selimut didalam lemari disudut kamar.

"Oppa nggak ngantuk?" Tanya rose.

"Yaudah kita tidur karena hujan takkan reda. Tapi alangkah bagusnya kau mandi terlebih dulu biar segar" ucap jimin.

"Tapi aku tak membawa baju oppa!" Balas rose.

"Ambil saja bajuku di lemari itu" ucap jimin sambil menunjuk lemari di sebelah kursi santai.

Setelah rose mandi...
Rose tidak dapat menahan kantuknya lagi dan tak kuasa untuk membuka matanya lebih lama. Perlahan, rose memejamkan mata sipitnya.

Ketika rose memejamkan matanya antara sadar atau tidak sadar rose merasakan ada sesuatu yang memeluk pinggangnya. Ia akhirnya membuka matanya dan melihat jimin yang mulai mengantuk. Jimin tersenyum melihat rose yang menatapnya dengan begitu cukup dekat.

"Dingin, bagi selimut dong baby. Oppamu ini kedinginan" ucap jimin sambil menarik selimut yang sepenuhnya menyelimuti badan rose. "Good night, my dear" jimin mengecup singkat kening rose.
.
.
.
Mereka tertidur dengan lelap dan sekarang mereka sudah 1 selimut tapi dibatasi guling ditengahnya sebagai pengaman😅

.
.
.
.

Budidayakan voment ya gaess...

Tbc. Sorry jikalau ada typo gaes.

My partner jeonardina

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang