Datang Bulan

302 27 0
                                    


Mereka juga melakukan hal yang sama dimana menjadi malam terpanas mereka. Etss terkecuali satu pasangan ini Jimin dan rose.

Rose masih belum terbiasa untuk tidur satu ranjang seperti ini.tapi apa boleh buat? Mereka sudah sah sekarang.

Rose membalikkan badannya dan Jimin memeluknya.masih dalam keadaan mata terpejam karena lelah usai pernikahan yang berlangsung lama."apa kau masih lelah sayang"

Rose sedikit gugup.tentu saja, wajah Jimin terlalu dekat menurutnya. "Yeah kurasa dengan dibawa istirahat lelahku sudah hilang" ucap rose.

"Kau tidak merasakan aku menciummu tadi"ucap Jimin.

"Mwo? Kau menciumku?rose munutup mulutnya."kapan?"

"Saat kau tertidur tadi, kau manis sekali sayang"

"Jimin-ah"

"Kau tahu?" Tangan Jimin terulur,jari jemarinya bermain diatas rambut rose."hari-hari ku akan lebih indah dan menyenangkan sekarang,kalau aku rindu padamu aku hanya perlu memeluk mu seperti inikan."Jimin menarik tubuh Rose kedalam pelukannya

"Oppa aku tidak bisa bernapas!" pekik rose. jimin terkekeh dan sedikit melonggarkan pelukannya. Rose mengangkat wajahnya,menatap Jimin lekat. "Berjanjilah padaku bahwa kau tidak akan meninggalkan ku."

"Ne, tentu saja. kau hanya harus percaya saja padaku bahwa aku sangat mencintaimu." Jimin mengecup kening rose singkat. "Hmm rasanya aku pengen cepat-cepat punya anak."ucap Jimin

"Ne?"pekik rose.

"Kau sudah berada dipelukan ku sekarang." Jimin tersenyum miring sambil merubah posisi nya diatas rose. "Bagaimana kalau kita punya anak 5 atau bahkan lebih"

"Mwo.. tunggu oppa.. jangan.." tangan rose menahan tubuh Jimin yang semakin dekat dengannya.

"Hmm! Kau berusaha menolak ku, kau ingat ini baru malam pertama kita." Jimin mengecup pipi rose.rose hanya memejamkan matanya kuat-kuat.

"Bukann.. begitu oppa. Jimin Oppa dengar dulu."
Tetapi Jimin tidak menggubris perkataan rose .

"Oppa , aku.. sedang datang bulan hari ini." Ucap rose cepat. Jimin langsung mendudukkan dirinya dengan tampang terkejut dan kecewa.

"Aisshh.. kenapa harus sekarang?" Jimin melengos.

"A..aku tidak tahu" rose buru-buru bangun sambil merapatkan tubuhnya. Takut jika Jimin menyerbunya kembali. Jimin menatap rose. Gadis itu terlihat menggemaskan dimatanya.. "aigoo  sayang. Kenapa kau seperti itu,apa kau takut."

"Ne aku takut kau menyerang ku tiba-tiba..dan akupun bahkan belum siap untuk itu!"ucap rose menunduk kan wajahnya.

"Iya..Baiklah "Jimin tertawa sambil mengusap rambut rose. "Kalau sudah selesai,kau harus melakukannya,oke?" Jimin tersenyum miring puas menggoda Lisa.

Rose menelan ludahnya kasar menatap suaminya yang hanya memakai kaos putih tipis itu. Jelas terlihat Jimin memiliki badan atletis ber abs, tidak terbayangkan oleh rose bagaimana jadinya nanti.

°°°°°
.


.
.
.
.
.
.
.
.

Yahhh sorry ya guys kalau ceritanya pendek terus gaje lagi, kayaknya cerita ini nggak bakalan lama lagi deh alias mau end. Ditunggu aja ya chap terakhirnya dibuat seru deh. Etsss jgn lupa vomentnya juga jgn pelit pelit amat, amat aja nggak pelit masa kalian pelit sih😂😅.

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang