Dear J

02▶Eunhee's Hero

"Jangan nilai orang dari covernya. Karena orang yang kelihatan bahagia, hidupnya tak selalu tentang tawa."

~

Sepulang sekolah, Jungkook berniat pulang bersama Jimin dan Taehyung.

"Woi gue nebeng ya. Mobil gue masih diservis."

"Oke pak bos!" Sahut Taehyung sambil memberi hormat.

Jungkook hanya mengangguk dan langsung masuk ke mobil kedua sahabatnya itu.

Saat perjalanan, Jimin dan Taehyung sangat berisik. Mulai dari debat sampai gosipin orang.

Sedangkan Jungkook hanya diam tak menghiraukan dua sahabat gilanya itu. Dia sendiri tidak mengerti, bagaimana bisa dia terjerat persahabatan dengan orang sinting seperti Taehyung dan Jimin.

"Oh iya Jung. Lo tadi kenapa pergi sih pas Eunhee gabung? Kan jadi gak seru." Tanya Taehyung penasaran.

"Lo pasti udah tau alasannya lah. Gue gak suka orang cacat."

"Tapi lo gak boleh gitu bor. Lo harus hargain kekurangan orang. Lagian dia baik kok. Tadi aja ngetraktir gue sama Taehyung 3 mangkok bakso." Jimin mulai bacot.

"Jadi sekarang lo nyeramahin gue?"

"Ealah pak bos. Saha yang nyeramahin atuh. Aing cuman ngasih tau." Kata Jimin dengan logat sunda andalannya.

Jungkook tidak peduli. Baginya orang cacat itu sama saja. Sama-sama tidak berguna.

"Jung, lo gak mau tau asal usulnya si Eunhee?" Tanya Taehyung tiba-tiba.

"G."

"Oh ok."

Tapi lama-lama Jungkook juga penasaran.

"Emang gimana ceritanya?" Tanya Jungkook pada akhirnya.

Taehyung dan Jimin terkejut lalu saling pandang.

"DEMI APA JUNGKOOK PENASARAN YA TUHAN! INILAH YANG KUNANTI SEPANJANG HIDUPKU. TERIMAKASIH. AKU TERCENGANG!!!" Teriak Taehyung begitu keras. Mungkin suaranya bisa terdengar sampai ke luar mobil kedap suara ini.

Jimin yang gregetan langsung menjitak kepala Taehyung.

"Gak usah teriak-teriak goblok!"

"Aduh sakit oon!"

"Lagian berisik banget."

"Kan gue tercengang."

"Ya bodo."

"Sekarepmu ae."

Jungkook mengusap wajahnya frustasi. Lama-lama dia bisa ikut-ikutan gila jika terus berteman dengan mereka.

"Lo jadi nyeritain Eunhee gak sih?" Tanya Jungkook hampir mati penasaran.

"Oh iya." Ucap Taehyung sampil menepuk jidatnya sendiri.

Taehyung berdehem sebelum bercerita.

"Jadi ceritanya, Eunhee itu dulu orang normal. Berasal dari keluarga kaya. Semua kehidupannya tercukupi. Dia itu sombong banget dulunya. Ya sama kayak lo sekarang lah Jung."

Jungkook langsung menempeleng kepala Taehyung.

"Enak aja. Gue kaga songong kampret."

"Duh dapet dobel kil dah gua." Keluh Taehyung sambil mengusap-usap kepalanya.

"Trus gimana?" Jimin ikut-ikutan penasaran.

Taehyung melanjutkan ceritanya.

"Suatu hari papanya terlibat hutang yang bikin keluarganya bangkrut. Rumahnya disita perusahaan. Jadi mereka berniat mencari rumah. Tapi mereka malah kecelakaan. Mamanya masih idup, sedangkan papanya meninggal di tempat. Pita suara Eunhee terluka. Jadi dia gak bisa bicara sampai saat ini."