15▶ Ceritakan Semuanya!

500 25 14
                                    

"Berlian pun akan tetap menjadi berlian, walaupun mereka terbuang di tumpukan sampah."

~

Jungkook, Jimin, dan Taehyung sekarang sedang tengkurap di kasur. Mereka menutupi tubuh mereka dengan selimut. Lampu dimatikan dan mulailah mereka bertiga menonton film horror di laptop Jungkook.

"WANJIR SEREM BAT SETANNYA!!"

"ANJIR KOK SETANNYA MIRIP TAEHYUNG?!"

"SEMBARANGAN LO!"

Begitulah beberapa teriakan heboh dari Jimin dan Taehyung.

Jungkook?

Jangan ditanya. Manusia es itu hanya menatap kosong layar laptopnya. Tak peduli apabila hantu di film itu tiba-tiba keluar dari laptop sekalipun.

"Jung! Jangan diem aja dong. Kaga seru neehh jadinya." Kata Taehyung sambil memukul lengan Jungkook.

"Orang filmnya kaga serem."

"Halah sok banget lo setan!"

Jungkook mengabaikan teriakan teman-temannya.

'apaansi.. padahal kaga serem. B aja.'

"E AYAM MAMANK!" Seru Jimin saat hantu tiba-tiba muncul di layar.

Jungkook bosan. Menonton film horror tak menghilangkan rasa bosannya. Dia pun memutuskan pergi ke ruang tengah. Menonton televisi bersama Sora.

"Kok lo kesini? Temen-temen lo mana?" Tanya Sora terkejut melihat kehadiran Jungkook yang secara tiba-tiba.

"Di kamar. Lagi nonton film."

Sora hanya manggut-manggut.

Mereka berdua pun menonton acara televisi yang sering ditonton Sora. Jungkook sama sekali tidak mengerti, karena acara tv itu isinya hanya membahas make-up, fashion, dan memasak.

Jungkook melamunkan sesuatu. Membuat Sora menoleh dan menepuk pundaknya.

"Jangan ngelamun. Kalo kerasukan, gue yang ribet."

"Kak.."

"Hm."

"Gue mau nanya."

"Nanya apa?"

Jungkook menyenderkan kepalanya di pundak Sora.

"Gue lagi suka sama cewek.."

Sora tersedak ludahnya sendiri.

"HAH?! LO SERIUS?!" Teriak Sora sangat kencang. Membuat gendang telinga Jungkook bergetar hebat.

"Biasa aja dong pe'ak." Kata Jungkook risih.

"Demi apa lo suka ama cewek? Siapa cewek berlian yang berhasil luluhin hati batu kayak lo sih?" Tanya Sora girang. Entahlah hanya saja, Sora terlihat sangat gembira mendengar bahwa adiknya yang jelmaan es kutub utara ini menyukai seseorang. Sangat langka.

"Tapi gue mau nanya nih.." Jungkook menggantungkan kalimatnya.

"Gue suka sama dia. Tapi gue gak yakin sama diri gue sendiri. Gak tau yaa.. gue seneng deket dia. Seneng sekaligus kesel lah."

Sora menatap Jungkook heran.

"Kesel kenapa?" Tanya Sora.

"Gue jadi kena sasaran orang-orang yang benci sama dia. Dia dibenci, gue juga ikut dibenci."

"Kok dia dibenci?"

Jungkook menghela nafasnya.

"Karena dia tunawicara."

Jimin dan Taehyung telah selesai menonton film hantu. Mereka berdua tengah membereskan ranjang Jungkook. Mereka masih punya niatan baik untuk membersihkan tempat tidur Jungkook yang telah mereka nodai dengan snack, minuman, bahkan ingus.

Jungkook kembali ke kamar. Melihat kamarnya sangat berserakan membuatnya kesal.

"Lo pada gue pinjemin kamar bukan buat nyampah ya." Hardik Jungkook kepada Taehyung yang sedang memegang sapu.

"Sans bre. Ini lagi gua bersihin."

Jungkook lebih memilih duduk di sofa kamarnya. Memijat pelan kepalanya yang setiap hari selalu sakit tanpa sebab.

"Lo yakin gapapa Jung? Lo mijetin kepala lo mulu daritadi." Kata Jimin khawatir dengan kondisi Jungkook.

"Gak gapapa gua."

"Kalo emang sakit, lo bilang ke mama lo. Suruh periksain ke dokter yang bener. Jangan yang cuman bilang sakit kepala biasa." Sindir Jimin pedas. Ia teringat kepada si dokter yang pernah memeriksa kepala Jungkook.

Jungkook terkekeh mendengar perkataan Jimin.

'Apa gue coba check-up lagi aja ya.'

"Mending lo check-up lagi aja Jung. Gue takut ada apa-apa sama lo." Kata Taehyung.

Jungkook menyenggol pelan lengan Taehyung.

"Tumben lo perhatian sama gue."

Taehyung langsung bergidik ngeri. Jungkook pertama kalinya bersikap seperti ini.

"Dih jangan deket-deket gua lo najis!" Seru Taehyung sok geli.

Jungkook mengambil ponselnya, mencari-cari nama di kontaknya lalu memencet tombol telepon.

"Halo."

"Iya halo. Ini siapa?"

"Gue Jungkook. Bisa ketemu?"

"Emm.. lo tau nomor gue dari mana?"

"Gak penting. Temui aja gue sekarang."

"Oke."

Jungkook mematikan telepon, mengambil jaketnya lalu hendak pergi.

"Mau kemana lo?" Tanya Jimin.

"Ada hal penting. Lo berdua kalo mau ikut, ikut aja."

"IKUUUTTT!!!!"

"Kenapa ngajak gue ketemu malem-malem?"

"Gue pengen nanyain satu hal... tentang Eunhee."

Sekarang, Jungkook, Jimin, dan Taehyung sedang berhadapan dengan seorang laki-laki.

"Apa peduli lo?"

"Gue cuman nanya dan lo jawab cepet gausah bertele-tele." Ucap Jungkook serius.

Jungkook menarik nafasnya sebelum melanjutkan.

"Apa bener Eunhee dulu pernah kecelakaan?" Tanya Jungkook.

"Bener." Jawab laki-laki itu.

Aaron. Dia laki-laki yang sedang ditemui Jungkook saat ini.

"Ceritain semuanya." Sahut Jimin.

"Harus banget gue ceritain?" Kata Aaron sinis.

Jungkook mengepalkan tangannya. Melihat wajah orang di depannya ini saja sudah membuatnya mual.

"Gak usah banyak tanya. Tinggal jawab aja." Kata Jungkook tidak sabaran.

"Oke. Sans. Gue bakal ceritain."

°

#BACOTAUTHOR
HUAAA MAAPINNN KU LUPAIN CERITA INI SO SORRY:(
dan maaf banget ini partnya pendek abis. Lagi sibuk banget, banyak pr:(

Jangan lupa votment nyaa❤
bye~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang