Krieeett....
Ceklek.....
Lampu yang tadinya menyala menjadi padam seiring dengan suara langkah kaki yang semakin mendekat ke ranjang tidur seorang laki-laki bernama Wumuti.
" Apakah kau sudah tidur? "
" Hey jawab aku "
Suaranya menjadi naik karena tidak ada jawaban dari Wumuti.
PRANG
Wumuti yang sedari tadi tidur pulas, terbangun karena mendengar suara benda pecah.
Dengan mata yang masih tepejam Wumuti dengan santainya duduk bersila di atas ranjang tidurnya.
Menggosok-gosokkan kedua matanya agar rasa kantuknya hilang.
Dia melihat sekitar dengan bantuan sinar sang rembulan.
Lalu bergumam " Siapa yang memecahkan benda di malam hari begini? "
Dia berusaha melihat apa yang ada di sekelilingnya walaupun hanya bisa melihat remang-remang saja. Tapi hasilnya nihil, dia tidak menemukan benda yang pecah itu, melainkan hanya 3 temannya yang terlelap di ranjangnya masing-masing dan 1 orang yang duduk di depan jendela sembari menompang dagunya.
HAH
Tunggu, kenapa disini ada 5 orang?
Kalau ke-tiga temanku sudah terlelap dalam tidurnya, lalu siapa dia?Wumuti sudah berkeringat dingin, mengingat 1 kamar hanya boleh dihuni oleh 4 orang dan sekarang ada 5 orang dikamar asramanya.
Jantungnya berdegup tak karuan, tangannya meremas ujung selimut yang dipakainya dan beberapa kali meneguk salivanya.
Kini,dia berbaring, mencoba untuk tidur lagi. Namun, ketakutannya membuat rasa kantuknya hilang 100%.
Sembari mengedip-ngedipkan matanya, tak sengaja dia melihat ke arah jendela lagi.
HILANG
Kemana orang tadi?
Orang yang duduk di depan jendela tadi sudah menghilang dari pandangan Wumuti. Dia bernafas lega.
Tuk tuk tuk tuk
Seseorang mengetuk ranjangnya, yang membuat Wumuti reflek menengok ke arah sumber suara.
" Eoh, ternyata kau sudah bangun? Sudah lama aku menunggumu "
Oh, sial apa - apaan ini
__________
Hay hay kembali lagi nih dengan work baru
Dan genre baru.
Semoga suka yaa.🗿 To Be Continued🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
Pencere
FanfictionSekumpulan remaja yang menghabiskan waktunya untuk menjelajahi asrama " Golden Crush " Only a trivial matter that makes you fall into the abyss of darkness. " Ikuti aturan mainnya, keluar = mati, semakin melanggar semakin tak kumaafkan" Orang itu...