Flashback on
Malam ini adalah pesta ulang tahun teman sekelas Wooseok. Amira Sutopo. Tepat hari ini Amira merayakan ulang tahun ke 17 di rumahnya. Tentunya dia mengundang temen-temen sekelas dan teman sekolah lainnya.
Pesta yang mengusung tema pastel ini berjalan sangat meriah namun terlihat anggun. Di sisi sebelah kanan terdapat pemain piano yang mengiri malam itu.
Acha datang juga. Bukan karena dia dekat dengan Amira, tapi karena diajak Wooseok. Alasannya teman-temannya membawa pasangan, alhasil Acha terseret di acara ini.
Dengan gaun berwarna pink pastel yang lucu Acha digandeng oleh Wooseok masuk ke tempat pesta. Tak lupa mereka menyapa beberapa teman yang berpapasan.
Acha mengenal beberapa dari mereka. Tapi menurutnya suasana tetap canggung.
"Selamat ulang tahun ya Mir" Wooseok mengucapkan ulang tahun pada Amira.
"Thank you bro, makasih ya udah dateng sama Acha ya" balas Amira dengan ramah.
Acha senyum dan menyerahkan kado berbalut kertas berwarna tosca dengan gambar lucu itu.
"Selamat ulang tahun ya Mir, wish you all the best"
"Ya ampun kalian nih, makasih banyak ya" Amira menerima kadonya. "Yaudah have fun di pesta gue ya, gue tinggal dulu"
Sepeninggal Amira, Wooseok mengajak Acha ke gerombolan teman-temannya.
"Nanti kalo udah capek bilang ya" kata Wooseok.
Acha langsung menyahut, "Capeeek"
Wooseok nyubit pipinya Acha, "Kalo ngomongnya sekarang ga percaya lah"
"Jangan pacaran aja di tempat umum" ucap Junhoe yang datang dengan minumannya.
"Ngiri kan lo?" ledek Wooseok.
Junhoe cuman menyebik cuek. Udah biasa dihina begini batinnya.
"Ko Winwin dateng ga?" tanya Acha
"Tadi ada, cuman ga tau kemana sama Mingyu. Nyabe kali" jawab Junhoe yang terus ngelantur pergi.
"Duduk sana aja yuk"
Wooseok ngegandeng tangan aja menuju tempat teman-temannya. Disana ada Jaehyun yanh duduk dengan beberapa temannya.
"Woe bro" Jaehyun langsung menyambut kedatangan Wooseok dan Acha.
Wooseok duduk disebelah Jaehyun disusul dengan Acha disampingnya.
Mereka pun mulai ngobrol kemana saja, Acha mencoba untuk masuk dalam obrolan mereka biar nggak gabut banget di pesta ini.
Hingga tanpa sadar mereka telah memasuki acara inti dimana Amira akan meniup lilin dan memotong kue tart dengan dekorasi mariposa itu.
Setelah acara inti terlewat beberapa tamu undungan mulai undur diri satu persatu. Begitu juga dengan Wooseok dan Acha.
"Seok, mau ke toilet dulu ya?"
"Mau dianterin?" tanya Wooseok dengan polosnya.
Acha mukul bahunya Wooseok, "Mesum tau" lalu meninggalkan Wooseok.
"Mesum darimana coba" batin Wooseok yang masih bingung sendiri.
Disisi lain Acha sudah selesai dengan urusan belakang. Dengan cepat dia kembali ke tempatnya semula, tapi belum saja menemui Wooseok, sudah ada orang lain yang menghadangnya.
Tiga orang cewek berdiri di hadapannya dengan wajah nggak bersahabat. Sosok di tengah dengan dress minimalis dan make up tebal, Silvia Gryan. Cewek yang hits di SMA Persatuan. Setau Acha anak ini jadi pujaan dan role mode anak di sekolahnya. Secara dia cantik, kaya, dan yah punya selera tinggi.
