salah sangka

564 63 1
                                    

Suasana Day&Night udah rame. Anak-anak cowok udah pada kumpul. Apalagi sekarang Moonbin sama Dokyeom lagi battle nyanyi. Auto budek semua. Untung udah dibooking semua ini cafe.

Younghoon sebagai pemilik hajat juga udah dateng dari tadi. Dia nggak ngundang banyak orang. Cuman sohib-sohibnya aja.

Nggak lama Kino dateng sama cewek dan langsung disurakin sama anak-anak lain.

"WADUUUH SUDAH BERANI GANDENG NIIH"

"KINO SUDAH BESAR MAMA"

"YAAAH TIDAK ADA JOMBLO LAGI"

Si Kino sama ceweknya jadi salting dong. Gimana nggak baru aja berani gandeng, eh udah dicengin begini. Gimana kalau tiba-tiba nyebar undangan.

"Everybody SEUNGKWAN IS COMIIING"

Dan komplotan Seungkwan akhirnya dateng juga.

"Kino masih kalah sama Seungkwan" kata Bambam.

"Hah gimana?"

"Ya itu Seungkwan ciwinya empat, Kino cuman satu" kata Bambam

"DARIPADA LO GA PUNYA MBLOOOO" kata Moonbin yang parahnya lagi pake microphone.

"WOY NGACA LO KALENG BISKUIT"

Kan pasti ribut mereka.

Sebenernya ada satu yang ditunggi Younghoon. Siapa lagi kalau bukan Acha. Tapi kayaknya Acha emang nggak akan dateng. Buktinya Sohibnya udah di sini semua.

"Younghoon-" panggil Andin

"Ya ndin?"

"Hmm.... Tadi Acha nitip salam buat lo. Sorry dia nggak bisa dateng hari ini" kata Andin

"Thanks ya Ndin. Btw, kenapa Acha nggak bisa?" sebenernya Younghoon nggak mau nanya, takut sakit. Tapi dia juga pingin tahu kenapa Acha nggak mau dateng.

Andin juga bingung mau jawab apa. Orang Acha ga ada alesan jelas. "Itu- Acha. Acha harus nganterin Chenle ke bandara" Jawab Andin super ngasal.

"Oh gitu" Younghoon tahu Andin bohong.

Karena sekarang udah hampir jam sembilan. Acara inti di mulai. Cuman make a wish, tiup lilin, dan makan.

Ada satu harapan yang diselipkan Younghoon. Yaitu, kedatangan Acha. Tapi Younghoon nggak mau berharap. Dia tahu hati orang emang nggak bisa dipaksa.

"Yaelah bro kenapa sedih gitu dah. Have fun dong" kata Juyeon yang daritadi ngelihat muka Younghoon surem. Kan sayang gantengnya.

"Sedih apaan sih" bales Younghoon "Gue keluar dulu ya, mua nyari angin"

"Awas aja lo nyebat di luar" kata Hyunjae

"Gue suci, Jae" kata Younghoon terus jalan keluar dan yang lain lanjut parti.

Di luar cukup dingin. Langitnya cerah banget. Mungkin semesta turut bahagia karena ada makhluk tampan yang mengulang hari kelahirannya.

"Kalau gue tahu bakal begini, mungkin gue nggak akan pernah bilang." Monolog Younghoon.

Dia tersenyum simpul. Entah menertawakan apa. Atau mungkin menertawakan diri sendiri.

"Kalau gue bisa muter waktu, biar tetep gue yang ngelihat lo dari jauh"

"Biar cukup gue yang tahu"

"Lo emang egois Younghoon" kata Younghoon seakan ngobrol sama bintang di langit.

Karena nggak mau larut dalam fikirannya sendiri. Younghoon mau balik ke dalam lagi. Siapa tahu suasana di dalam bisa ngebuat suasana hatinya lebih baik.

AKU PADAMU | YOUNGHOON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang