Chapter - 7

5.7K 455 52
                                    



Baekhyun terbangun pukul setengah tujuh pagi, biasanya Baekhyun akan terbangun sekitar pukul sepuluh lebih ketika Baekhyun dan Chanyeol habis bercinta dan tidur di pagi buta. Tetapi hari ini Baekhyun bangun jauh lebih pagi dan langsung menuju kamar mandi karena untuk kesekian kalinya sesuatu seperti ingin menyeruak keluar dari perutnya. Setelah meyelesaikan urusan perutnya Baekhyun membasuh muka dan menatap pantulan dirinya pada cermin di depannya.

"Kenapa wajahku semakin pucat?" Baekhyun meraba wajahnya. "Kenapa wajahku bengkak? Kenapa aku terlihat jelek?" pertanyaan pertanyaan muncul saat dirasanya wajahnya tidak seperti biasanya yang selalu membuatnya percaya diri akan wajah tampannya (?) tapi tidak untuk kali ini ketika Baekhyun merasa wajahnya sungguh terlihat buruk.... Dan jelek.

Ini bukan yang pertama kalinya Baekhyun merasa wajahnya terlihat jelek, dua hari yang lalu saat bangun pagi Baekhyun menyadarinya dan di hari ketiga inilah Baekhyun benar merasa wajahnya semakin jelek dan Baekhyun membencinya. Baekhyun tidak suka terlihat jelek meskipun tidak ada orang di dekatnya pokoknya dia harus terlihat tampan.

Lima belas menit Baekhyun habiskan di kamar mandi, dia keluar dengan rambut basah yang menetes dengan handuk yang menggantung di lehernya. Matanya mengerjab saat melihat ranjang yang masih berantakan setelah dia tinggalkan dan satu hal baru disadarinya.

Luhan tidak ada semenjak Baekhyun terbangun.

Dan dia baru menyadarinya.

Matanya mengerjab kemudian melihat pintu yang masih tertutup. Berarti Luhan memang sudah keluar dai kamar "Kemana Luhan? Apa dia kembali ke hotel? Tidak mungkin"

Baekhyun menggeleng kemudian mengendikkan bahunya dan mulai mengeringkan rambutnya dengan handuk dan berganti baju. Kembali menatap cermin, dengusan terdengar setelahnya.

***

Suara dua orang manusia yang saling bersahutan terdengar dan sesekali ada nada kagum juga tawa disana. Lebih tepatnya berasal dari dapur. Luhan berdiri menumpukan kedua tangannya di samping Kyungsoo yang sedang membuat sarapan dengan gerakan yang lincah layaknya seorang Chef.

"Kyungsoo-ssi kau sungguh bisa membuat ini?" telunjuknya menunjuk ayam yang sama sekali tidak di potong potong menjadi beberapa bagian, matanya membola sedang mulut terbuka cukup lebar dengan tak percaya saat Kyungsoo mengangguk. "Chanyeol-ssi pasti bahagia merasakan surga dunia, ck ck"

Kyungsoo hanya tersenyum dengan menggelengkan kepalanya merendahkan diri, meski begitu terselip rasa bangga atas pujian yang diterimanya.

"Itu tidak benar, ini mumpung libur dan ada banyak orang disini jadi aku ingin masak besar. Biasanya aku dan Chanyeol hanya sarapan ala kadarnya. Kebetulan ada kau Luhan-ssi dan tentu saja Baekhyun."

"Waow... aku merasa tersanjung sebagai seorang tamu. Ada yang bisa kubantu?"

Sebenarnya Kyungsoo tidak ingin merepotkan Luhan hanya saja Luhan yang memaksa membuat Kyungsoo menunjukkan beberapa bahan yang perlu dipotong dan Luhan yang terlihat seorang amatiran tetap menyanggupinya.

***

Baekhyun turun ke bawah dengan tangan yang memijit pelipisnya sambil menuruni tangga ingin menyusul Luhan dan Kyungsoo di dapur, setelah mendengar suara tawa khas Luhan. Hanya takut Luhan melewati batasnya tanpa sepengetahuannya.

"Morning sunshine...."

Sebuah bisikan di teinganya membuat Baekhyun berjengit dan sedikit merinding merasakan nafas hangat yang menrpa lehernya dan sebuah tarikan Baekhyun rasakan. Iya Chanyeol menarik pingggangganya untuk lebih menempel di tubuh pria jangkung yang langsung menyambar bibirnya.

✅ Cheating [ChanBaek] [Yaoi]Where stories live. Discover now