Chapter - 9

5.2K 500 178
                                    


Luhan menuruni tangga setelah menyambar kunci dan menjauh dari Chanyeol juga Baekhyun, Luhan sudah cukup jengkel melihat wajah Chanyeol untuk beberapa hari ini yang tidak pernah terlihat bersahabat, terlebih kepadanya. Dan pembicaraannya dengan Baekhyun tadi entah bagaimana bisa terdengar oleh Chanyeol. Dan bodohnya, bagaimana bisa dia dan Baekhyun tidak menyadari kedatangan pria jangkung itu?

"Luhan-ssi."

Luhan menghentikan langkahnya, suara itu cukup mengejutkannya, membuat bulunya meremang seketika. Di sana, Kyungsoo tengah bersedekap menatapnya intens.

"Bisa kita bicara?"

Luhan mengangguk sekali, cukup pelan. Telapak tangannya dingin, dan tanpa sadar dia tengah menggigit bibir bawahnya. Kyungsoo berjalan melewatinya, dan Luhan mengekor dibelakangnya.

Mereka memasuki mobil milik Luhan, meninggalkan jejak mobil di tanah becek dengan begitu mudahnya. Iya, begitu mudah untuk Kyungsoo meninggalkan rumah yang hanya di isi Chanyeol dan Baekhyun.

e)(o

"Chanyeol, dengarkan aku..."

Baekhyun menarik lengan Chanyeol, pria jangkung itu menyibukkan dirinya di dapur, tengah membuat sesuatu di gelas. Baekhyun di belakangnya terus mencoba mengajak Chanyeol untuk bicara.

Sejak pertanyaan siapa 'Sehun' yang tidak mendapat jawaban itu, Chanyeol meninggalkannya setelah Luhan dengan santainya pergi terlebih dahulu.

Uuhg, bagaimana aku menjelaskannya?

Baekhyun bisa sebenarnya, hanya saja pria berperawakan mungil itu bingung harus memulainya. Ini tidak mudah, dan Luhan seharusnya yang ada disini menjelaskan, karna semua dimulai oleh pria rusa itu.

"Kau sungguh marah, Yeol?"

Bukannya mendapat jawaban, justru tubuh mungilnya di dudukkan di kursi meja makan. Dan suara gelas yang bersentuhan dengan meja kaca itu terdengar. Satu gelas susu yang berhasil membuat Baekhyun mengernyit, matanya menatap gelas susu sekilas dan beralih menatap Chanyeol yang berdiri di sampingnya, tanpa ekspresi.

"Habiskan itu,aku harus bekerja"

"Tunggu!" Chanyeol diam menunggu Baekhyun. "Aku tidak mau minum ini kalau kau pergi" sungutnya.

"Apa-apaan itu?"

"Pokoknya aku tidak mau minum"

"Kau mengancamku?"

"Tidak"

"Lalu..."

"Bisakah...bisakah kau menamaniku dan...dan kita bicara?"

Chanyeol diam masih menatapnya, menatap lekat kedua sabit yang berkedip minta untuk dibelai, bibir mengerucut lucu yang siap untuk dia terkam. Ini menyulitkan Chanyeol, kemarahannya akan sirna begitu saja. Chanyeol menghela nafas.

"Aku disini"

Chanyeol itu lemah, lemah dengan Baekhyun. Meski begitu image menyeramkan dan juga gengsi yang cukup besar itu masih berusaha dia pertahankan.

Baekhyun menunduk, dia harus mulai memahami perubahan Chanyeol yang lebih pemarah dan mudah emosi. Beberapa tahun tidak bertemu, dan Baekhyun cukup mengerti dengan sifat manusia yang bisa saja berubah dengan cepat. Maka yang Baekhyun lakukan adalah diam.

Baekhyun meminum susu yang rasanya sangat aneh di lidahnya, menjauhkan dari mulutnya dan mengendus aroma dari susu yang juga aneh. Mengernyit dan meletakkan kembali ke atas meja, membiarkan pria lain disana mengulum bibir karna menahan tawa.

✅ Cheating [ChanBaek] [Yaoi]Where stories live. Discover now