Siang ku adalah malam mu
Namun malam ku tetap semu
Sudah tak seindah senyummu
Yang dulu...
Ku tahu jika itu palsu
Namun mengapa aku tersipu malu?
Bodohnya aku yang selalu mengabaikan air matamu
Hingga keram hatiku
Berputar sudah duniaku
Berapa derajat? Kau tak perlu tahu
Dan sekarang, ku sudah tak mau tahu
Perihal lekuk bibirmu
Atau tawa kerasmu
Aku selesai dengan mu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Teks
RomanceWanita pengagum senja yang tak pandai merangkai kata, hanya tulisan tak bermakna yang tak sempat tertuliskan dengan tinta . . . . happy reading
