Author POV
Sekarang Bulan sedang berada di dalam pesawat, dia tersenyum karena melihat awan-awan yang menurutnya tampak sangat indah dan mengagumkan."Huff, tenang banget ngeliat awan dengan langit biru. Perpaduan Warna yang cocok" guman Bulan
Bulan merupakan seorang, yang paling suka melihat kelangit karena menurutnya langit cerah dengan awan disekitarnya merupakan pemandangan yang luar biasa indahnya. Bahkan kebiasaan ini berawal saat ia berumur 6 tahun.
FLASHBACK ON.
Seorang anak perempuan dengan dress polkadot selutut tanpa lengan sedang berada di taman kanak-kanak tepatnya ia sedang menggambar karena sang guru menyuruh muridnya untuk menggambar apapun yang mereka inginkan. Gadis itu sedari tadi hanya melihat keluar jendela
"Bulan mengapa kau melamun?" guman sang guru
"tidak miss, Bulan hanya memikirkan betapa cantiknya langit ketika cerah." guman sang anak.
"Tentu Bulan langit memang memiliki seribu macam keindahan yang diberikan tuhan untuk kita" gumam sang guru
"Iyaa Bulan suka sekali melihat langit, mungkin sekarang langit jadi temen Bulan kalau sedih. " sang guru hanya menggukan kepala tanda mengerti.
FLASHBACK OF.
"huh awan selalu membuat hati aku menjadi lebih baik, bahkan keindahannya seakan menghoptis ku. Betapa indah ciptaan mu ya Allah." Bulan memandang keluar kaca pesawat dengan mata memandang kagum arah luar.
🌈🌈🌈
Bulan baru saja turun dari pesawat, dia sedang mencari taxsi yang akan dia tumpangi untuk mengatarkannya kerumah yang akan menjadi tempat tinggalnya di Amerika yaitu rumah budhenya.
Setelah menunggu, akhirnya bulan mendapatkan taxsi. Dan segera ia masuk kedalam taxsi dan menyebutkan alamat yang dituju.
Sesampainya dialamat yang dituju dia menemukan rumah bernuansa Amerika tentu saja tanpa pagar. Setelah membayar dia pun keluar dari taxsi dia berjalan mendekati rumah tersebut dan membuyikan bel.
"Excuse me?" tak lama keluarlah sosok pria paruh baya yang tak lain adalah sang pakde.
"Bulan, this's Bulan right?" gumam sang pria
"Yes i'm Bulan oh goodness, pakde Joe?"
"owalah tak kira siapa, aduhh kamu udah gede banget tambah cantik terakhir pakde ketemu kamu masih SMP sekarang kamu udah mau kawin ajaa nih." gumam sang pakde
"ishh pakde nih, ponakannya dateng bukan bilang rindu ke ehh ini malah di ledekin." Bulan mengerucutkan bibirnya
"hahaha kamu ini, ayo masuk didalam ada Budhe mu lagi masak katanya mau nyambut kamu jadi harus masak banyak."
"oh iya Denis mana om, kangen banget aku sama tuh bocah gemblung satu.""lagi sekolah dia, bentar lagi pulang dia."
"yaudah ayo masuk."
Ya benar, budhe Ranti merupakan kaka dari sang ibu dan Pakde Joe merupakan suaminya yang merupakab orang Yogyakarta, Jadi Bulan memabggilnya pakde dan budhe karena hal itu.
Mereka memiliki 1 anak bernama Denis, yang baru masuk SMA, mereka tinggal di Amerika sejak Denis lahir jadi sudah lama juga.
🌈🌈🌈
Bulan POV.
Aku masuk kedalam rumah pakde&budhe ku."Assalamualaikum budhe Bulan coming" seruku dengan Semangat 45
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Into The Sky
RomanceBulan Alexis Reynand merupakan seorang gadis bermata coklat terang, Dia adalah mahasiswa baru di Stanford universty. Dia dapat masuk kesalah satu universitas terbaik dunia berkat beasiswa dari sekolahnya terdahulu. Dia sangat bersyukur selain karena...