Chapter 5: Meet My New Bestie.

11 2 0
                                    

Author POV 
Hari yang ditunggu-tunggupun tiba, yap benar hari ini adalah hari pertama bulan kuliah di stanford, gadis itu saat ini sedang berada diperpustakaan kampus hanya sekedar untuk membaca saja.

"Hari ini jadwalku, tidak terlalu padat aku hanya ada satu kelas." ucap bulan sambil menepuk-nepuk keningnya menggunakan jari telunjuknya.

Tiba-tiba seorang wanita datang menhampiri Bulan dan berkata.

"hai kamu murid baru juga disini? kenalin nama aku jennifer shander and you can just call me jennie, and please don't ever call me shander cause that's the name like a boy oke??" ucap jennie sambil mengulurkan tangannya dan langsung disambut oleh bulan.

"oh hai, iya bener aku murid baru disini. Hai jennie nama aku Bulan Alexis Reynand and you can just call me Bulan or whatever you want." ucap Bulan

"oke now we're friend." ucap jennie Bulan menganggukan kepalnya tanda ia menyetujui seraya tersenyum

"but can I just ask you some questions, like personal questions?" ucap jennie

"Yes of course, go ahead. " ucap Bulan

"kamu bukan orang Amerika ya?" Jennie

"Yes I from Indonesian." bulan

"ohhh, but why your face doesn't looks like Asian people. Looked you! Your eyes is so big?." ucap Jennie

"Ya karna aku anak campuran jen ibuku turunan indo-spanyol dan papahku turunan pakistan-kazakhstan so ya my face it's doesn't look like Asian girl or people." ucap Bulan seraya tersenyum.

"oh pantes aja muka kamu beda dengan muka orang-orang yang biasa aku tonton didrama korea hehe." ucap jennie

"and how about you, what do you from?" ucap bulan

" I from Mexican and I was living in California almost 5 years. I move from Mexico Into California when I was in junior high school Ya I still remember that." ucap jennie

"oh ya? That's so cool. Btw i'm sorry jennie I've to go right now ada kelas sekitar 15 menit." ucap Bulan

"wait wait wait bulan, apa yang kamu maksud adalah kelas Mr.Benedict?" ucap jennie

"Yaps ko kamu bisa tau? Jangan-jangan kamu juga masuk kelas yang sama?. " ucap Bulan

"yes honey of course, Yeeey syukur aku ada temennya." ucap jennie

"kalau begitu ayo cepat nanti telat lagi haduhh." ucap Bulan

"okey lets go!" ucap jennie seraya menarik tangan Bulan

🌈🌈🌈

Ketika tiba di kelas keadaan kelas cukup ramai oleh mahasiswa yang akan mengikuti kelas tersebut. Dan ketika masuk bangku yang kosong hanya tersisa dibelakang dan akhirnya Bulan,jennie duduk dibelakang. Tiba-tiba jennie berbisikkan kata yang mampu membuat Bulan tertawa akan ke agresifpan jennie.

"Bulan tau engga?" ucap jennie

"engga." jawab bulan singkat

"ihhh dengerin dulu." ucap jennie

"ada apa jen?" Bulan

"kata rumor yang sering dibicarain sama anak-anak kampus, kalau Mr.Benedict itu gantengnya bak Dewa yunani tapi dia juga mepunyai sifat yang sangat dingin dan cenderung sombong. Dan yang lebih menghebohkan dia itu selain menjadi Dosen dia juga merupakan seorang CEO Benedict Corp gila banget kan lan. Harus aku pepet nih yang kaya gini." ucap jennie seraya mengibaskan rambutnya

"oh terus? " ucap Bulan

"lahh engga dengerin apa kata aku tadi?" ucap jennie

"Denger, terus aku harus reaksi kaya gimana? " bulan

"ya harusnya bilang WOW gitu. " Jennie

" oke wow." ucap bulan dengan nada biasa saja

"ah Bulan harusnya engg..." ucapan jennie terpotong ketika seorang laki-laki menggunakan kemaja putih dan celana hitam masuk dengan tinggi badan sekitar 188 dan tubuh atletisnya, membuat siapa saja yang melihatnya pasti terpana.

"Bulan itu Bulan, ganteng banget ya lord" ucap Jennie seraya mengoyang goyangkan lengan bulan

"shttt jennie, be quiet." ucap Bulan

Ketika sang lelaki didepan yang diketahui meeupakan dosen yang mengajar hari ini yaitu Mr.Benedict mengeluarkan sapaan tanpa senyum sudah membuat semua wanita yang terdapat didalam kelas terpana.

"Selamat Pagi semuanya." ucap Sang dosen

"pagi." ucap mahasiswa yang ada dikelas serempak

"perkenalkan nama saya Alexander Earth Benedict, saya merupakan dosen yang akan mengajar kalian hari ini. Ada pertanyaan?" ucap sang dosen

"apa bapa sudah menikah atau mempunyai pacar?" tanya salah satu murid yang diketahui bernama Tessa.

"saya mebolehkan kalian bertanya bukan berarti kalian bisa bertanya seenaknya, apabila kalian bertindak tidak sopan saya tidak akan segan-segan mengeluarkan kalian, did you understand?" ucap Alexander.

"yes sir" mereka berucap seranya menundukan kepalanya takut

"baik kita mulai pelajaran yang akan kita pelajari hari ini." ucap alexander

Bulan&jennie mereka melihat kejadian tadi hanya terdiam. Dan tiba-tiba jennie berbisik.

"aku ngeri sama kejudesan dia tapi tetep dihati." ucap jennie

"shut up." ucap bulan membuat jennie mendelik tak suka

🌈🌈🌈

Tidak terasa waktu pelajaran pun sudah berakhir.

"sebelum kalian keluar dari kelas ini saya akan membagi kelompok untuk penelitian minggu depan yang pertama kelompom Bramty.. Bla..bla dan yang terakhir kelompok Bulan, jennie, ryan,  dan josh. Itu kelompok yang saya sudahh susun tolong persiapkan persentasinya dengan matang." ucap alexander

"dan kelompok yang terakhir ikut saya." ucap alexander seraya menatap kearah Bulan dengan lekat.

Setelah kepergian sang dosen mahasiswa yang berada dikelaspu berhamburan keluar kelas terkecuali ryan, josh, Bulan, dan jennie mereka berdiskusi seraya berkenala.

"hai nama saya ryan"

"hai nama saya josh"

"hai rayan&josh aku jennie dan yang ini bulan." ucap jennie seraya memperkenalkan bulan.

"hai ryan and josh nice to meet you. "ucap bulan

"Ya nice to meet you to" ucap ryan&josh

"so ya guys ayo kita keruang Mr.Benedict nanti kita kena semprot kemarahannya." ucap josh

"oke come on."  jennie berucap sambil menarik tangan bulan seperti biasa

29 Maret 2019
A lot of typo
Thank u for reading this story.


Love Into The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang