"Uff gw dimana ini? Eh, ini... Kenapa tempatnya aneh banget!?!?" Miya langsung berdiri kaget
"Loh loh ini kenapa telinga gw rasanya agak risih ya? Eh ada kaca. Gw lihat aja lewat kaca itu." Setelah mengambil kaca. Eeh kaget setengah idop.
"Kyaaaaaa!!! Apa ini?! Telinga gw memanjang?!" Miya lalu melihat semua bagian tubuhnya.
"Gw telanjang?! Gimana ni?!" Miya melihat ke sekeliling. Yg ia dapat hanyalah sebuah gaun putih selutut yg tergeletak di pohon dekat dirinya.
"Gw pakai ini aja.-setelah memakai-. Wah dress ini bagus juga. Oh ya biasanya tubuh gw datar. Ngapa gw jadi berbodi bagus gini? Gw juga terlihat lebih tinggi." Miya lalu pergi dari tempat itu dan berjalan mengikuti arah jalan hutan.
'ternyata benar. Gw sudah mati dan dipindahkan ke dunia aneh ini sama kakakku?' batin Miya menangis
"Aish kaki gw sakit! Apa ini? Kaca?! Aduh gimana ni." (Menangis dalam diam)
"Hah beruntung tuh w lihat ada sendal. Gw pakai ah. Wah sedikit ada high heels juga sangat cantik. Rambut gw juga dari tadi tergerai terus. Mana warnanya yg dulu item sekarang putih. Panjangnya bukan main lagi. Ikat aja lah." Mengikat rambut yg sedikit ngeselin(・。・;
"Nah sudah. Sekarang aku harus kemana? Mana gw tersesat lagi."
Setelah beberapa saat berjalan dan tidak menemukan petunjuk apa apa...(ーー;)
"Huft ge capek. Eh ada bercak darah disini. Apa ada pemburu hewan disini? -setelah memikirkan hal yg sama sekali tidak penting, ia lalu melihat ada seorang lelaki yang sedang menyerang banyak Monster yg menyerangnya-. "Wah lelaki itu tangguh juga." Tak beberapa lama kemudian lelaki itu selesai membasmi para monster itu. Dia sempat melihat Miya tetapi ia langsung menghilang.
"Eh kemana dia? Gw belum sempat melihat mukanya. Ah terserahlah." Saat Miya hendak pergi meninggalkan tempat itu. Tak ia sadari ada orang yg membuntutinya.
"Rasanya dari tadi perasaan gw tidak enak. Apa gw dari tadi berputar?" "Kau sedari tadi memang berputar tak tentu arah Nona moonlight Archer." Miya melihat ke belakangnya lalu melihat ke atas pohon.
"Siapa lo? Mengapa lob memanggilku Moonlight Archer?" Miya melihat lelaki itu takut. "Kau tidak perlu tahu siapa aku. Apa kau tidak menyadarinya? Sedari tadi busur di punggungmu itu bersinar. Itu menandakan kalau kau itu moonlight Archer dasar bodoh." Lelaki itu lalu turun dari atas pohon.
Miya melihat ke belakang punggungnya dan melihat busur yg katanya ada di belakangnya. Dan yak! Tepat sekali. Sebuah busur yg terbuat dari kristal berada di punggungnya.
Miya kembali menatap lelaki itu, seolah olah penasaran dengan wajahnya yg tertutupi jubah kepalanyanya. Lelaki itu kemudian membuka jubahnya dan menampakkan wajahnya.
'tampan sekali.' batin Miya.
"Hei Napa kau jadi bengong begitu?" Tanya lelaki itu pada Miya.
"Eh ngak apa apa kok hehehe." Miya dan lelaki itu hanya diam tidak ada yg berbicara.
"A-ano anatano namae wa nandesuka?" Tanya Miya pada lelaki itu dengan bahasa Jepangnya.
"Apa maksudmu?" Tanya lelaki itu dingin.
"Apa lo gak tahu bahasa Jepang? Pantas saja. Gw tu berasal dari Jepang, dulu." Jelas Miya kepada lelaki itu.
"Jepang? Dimana itu? Setahuku di dunia ini tidak ada yg namanya Jepang."jawab lelaki itu dingin(lagi(;_; ))
'ah iya ya, ini kan dunia yg berbeda. ngapa gw mengatakan hal itu kedia?' Miya Mulai membatin kayak orang gak waras.
"Baiklah, siapa lo?" Tanya Miya pada lelaki itu.
"Alucard Hunter." Jawab lelaki itu singkat.
"Oh." Jawab Miya singkat juga padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Love Story
De TodoBerkisahkan tentang kehidupan seorang gadis Elf yang mati dan kembali dihidupkan pada dunia yang berbeda alias bukan bumi:v mau tau kelanjutannya? baca makanya bosq . . . WARNING!! Cerita menceritakan tentang kehidupan seorang elf yg tercampakkan da...
