Part 2|The Love Of The Ghost

357 22 1
                                    

"capek nyet." Ucap Miya pada Alucard yang berjalan Tek henti hentinya.

"Apaan sih?" Ucap Alucard ketus.

"Rumah lo dimana sih? Kayaknya jauh amat?" Ucap Miya lelah.

    Yah lelah lah. Gimana gak capek diajak jalan 5 jam gak berhenti:v kan gak kuat miyanya:v

"Huft kau ini merepotkan aku saja." Alucard berhenti dan berbalik ke arah Miya. Ia menatap Miya tajam. Membuat Miya bergidik ketakutan.

"Berikan busurnya padaku." Ucap Alucard datar.

"Iya iya." Miya lalu memberikan busur sialan itu/menurut miya sialan:v/ kepada alucard.

"Berdiri tegak." Perintahnya lagi.

    Miya tetap menuruti perintah alucard. Lalu Alucard menggendong miya gaya ala bridal style. Miya saja sampai kaget dibuatnya.

"Hei hei iblis! Apa yang kau lakukan?!" Tanya miya marah.

"Kau masih mau berjalan huh?" Ucap alucard dingin.

"Eng-enggak. Gw gak mau." Ucap miya gugup.

'kenapa jantung gw detaknya gak beraturan ya? Muka gw juga panas, padahal gak lagi musim kemarau, ini kan musim hujan (dari mana nyai tau ya?)

    Setelah beberapa jam menempuh perjalanan akhirnya mereka berdua berhenti di sebuah hutan yang menurut nyai eh Miya menyeramkan.

"He-hei iblis, i-ini dimana?" Tanya miya gugup.

"Di rumahku." Ucap alucard datar.

"Hah rumah? Gw gak lihat ada rumah di sini?" Tanya miya pada alucard.

"Kau terlalu banyak bicara dasar elf bodoh." Ucap alucard sembari menarik tangan miya.

"Hei hei kita mau kemana?" Ucap miya pada alucard.

"Ikut saja lah." Ucap alucard kembali datar (kayak jalan tol aja datar_-)

    Miya dan alucard berhenti di depan sebuah gua. Di gua itu terdapat pintu besar yang megah namun menakutkan. Miya saja hampir terkena serangan ginjal eh jantung dibuatnya.

"I-ini tempat apa?" Tanya miya.

    Alucard hanya diam tidak mendengarkan miya. Ia lalu membuka benda yang berbentuk buku di depan pintu gua itu lalu membaca mantera aneh yang miya gak ngerti.

    Tak lama setelah alucard komat Kamit gak jelas(menurut miya sih komat Kamit yah guys:v) akhirnya pintu tersebut terbuka sendiri.

"Hii ngeri njir kebuka sendiri tuh pintu." Ucap miya merinding.

"Udah ah masuk. Bawel." Ucap alucard menjewer telinga panjang miya.

"Sakit dasar iblis monyet!" Ucap miya sambil memegangi telinganya yang memerah.

    Mereka pun masuk ke rumah itu dengan melewati pintu besar tadi. Saat berjalan miya dapat merasakan kalau ada hawa hawa yang menakutkan di dalamnya.

"Card, ini rumah Lo?" Tanya miya gak percaya.

"Iya, Napa?" Ucap alucard balik bertanya.

"Gaara sih ngeri juga gw di sini." Ucap miya menjawab.

    Alucard hanya mendengus kasar, tak lama itu ia memanggil nama seseorang yang tidak miya kenal *namanya jg baru Thor disini, ya kagak kenapa lah -_-* (eh iya ya:v(

"Ruby! Kesini sebentar!" Ucap alucard dengan nada tinggi.

    Tak lama kemudian datanglah seorang gadis manis berkerudung merah dan berambut pirang*detail amat:/* menghampiri alucard.

"Ada apa tuan muda memanggil saya?" Ucap gadis itu kepada alucard.

"Antarkan gadis ini ke kamar nomor 4." Ucap alucard memerintah.

    Sejenak gadis kecil itu melihat miya. Ia menatap miya dengan tatapan sinis, lalu tersenyum ke alucard.

"Baik tuan." Ucap Ruby ramah.

"Tapi ingat Ruby. Jangan kau apa apakan dia!" Ucap alucard tegas kepada gadis bernama Ruby itu.

"Ba-baik tuan." Ucap Ruby gagap.

    Miya hanya diam tak mengerti maksud kedua orang aneh itu. Ia hanya menatap keduanya heran.

"Napa dah?"

================================
Yo Minna san! Dah lama gak updet. Mangap mangap:V

Soalnya author banyak banget tugas sekolahnya. Gak bisa lanjutin deh kemarin. Tapi kali ini bakalan updet kok. Tunggu author biro ni yah;)

Salam

Author

Tasya

   

Mobile Legend Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang