Part 8| The Love Of The Ghost

223 15 0
                                    

"hei." Panggil seseorang di belakang Miya.

    Miya menoleh ke belakang dan mendapati salah satu teman alucard mendekatinya. Miya heran mengapa dia bisa masuk ke sini padahal kamar sudah ia kunci, apa dia mata mata? Atau FBI?:v

"Kau? Siapa? Ngapa lo bisa masuk ke sini? Padahal gw sudah ngunci pintu tadi." Ucap Miya heran.

"Oh, kenalin namaku Gusion, teman alucard yang satu jenis denganmu, yaitu elf. Aku kesini karena aku dapat merasakan kesedihan dari sesama jenisku, jadi yah aku bisa kapan saja ke sini tanpa melewati pintu." Ucap Gusion pada Miya yang sudah bersiap siap untuk menampol Gusion.

"Se-sebelumnya aku mau minta maaf karena masuk ke kamarmu tanpa mengetuk pintu kamarmu terlebih dahulu." Ucap Gusion dengan suara imut dan ekspresi menggemaskan.

        Miya aja gak tega nampolnya.

"Oh gitu? Lain kali kalo mau masuk ke kamar orang harus ketuk dulu ya sebelum masuk." Ucap Miya pada Gusion dengan senyuman manisnya.

Melihat Miya tersenyum Gusion juga ikut tersenyum. Melihat Gusion tersenyum manis seperti itu membuat Miya menjadi terpana karena Gusion terlalu manis dan tampan baginya.

'ya tuhan, mengapa kau mengirimkan lelaki tampan dan manis seperti ini? Mana lagi banyak cogan di sini:'). Ini seperti cobaan hati aja ya lord:'-)' batin Miya.

"Ehh, kalo gitu apa aku boleh tau mengapa kau sedih? Apa ada masalah?" Tanya Gusion pada Miya.

"Ti-tidak ada kok Gus, aku aja yang lagi sedih, hehehe." Ucap Miya tersenyum kaku.

"Ceritakan saja Miya, aku akan membantumu sebisaku." Ucap Gusion pada Miya.

Miya mendesah berat, ia lalu melihat ke arah Gusion dan mulai menceritakan kesedihan dan kegelisahan hatinya saat ini, yah hitung hitung ngeredain kerisauannya kali ya, sekalian pdkt sama cowok ganteng plus imut mungkin:V.

Gusion sedikit terkejut mendengar cerita Miya, iya terkejut, Gusion terkejut karena dia mendengar nama Lesley pada cerita Miya, itu sepertinya nama yang familiar untuknya.

"Itulah masalah gw Gus, gw gak tau dia dimana sekarang, gw takut dia kenapa napa." Ucap Miya cemas.

"Coba tunggu dulu, Lesley? Sepertinya nama itu pernah aku dengar di kota ini. Hmm... Tapi dimana ya?" Ucap Gusion mengingat ingat sambil mengetuk etuk dagunya, menurut Miya imut sih. :I

"Hah?! Lo tau di mana dia?! Dimana dia sekarang?! Dimana Gus dimana?!" Tanya Miya pada Gusion sambil mengguncang guncangkan tubuh Gusion.

"I-itu, aku-" belum selesai Gusion berbicara tiba tiba saja pintu kamar terbuka sendiri dan ada orang di depan pintu kamar itu, dan itu adalah-

"Alucard?" Ucap Miya- eh? Lu motong kata kata gw dasar Mayong kesasar!*author

*Miya mah bebas😎*Miya

Alucard menatap mereka tajam, satajam silet:v

*Emang mata gw silet thor_-*alucard

*Kagak tapi pinset:v*author

"Kenapa kau ada di sini Gusion? Ini sudah malam, dan kau malah di sini, bersama Miya? Hanya berdua?" Tanya alucard sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya.

"Oh, itu, anu card aku tadi gak sengaja ngerasain kalo Miya lagi sedih, jadi aku nyamperin dia, mungkin aku bisa membantunya." Ucap Gusion sambil menggaruk garukan kepalanya yang tidak gatal.

"Oh, gitu, yodah tidur sana gih dah malam." Ucap alucard berjalan meninggalkan mereka.

"Miy, aku balik ke kamar dulu ya, bye." Ucap Gusion yang tiba tiba menghilang dari situ.

"Eh Gus, tapi le-lesleynya? Huh dasar, lelaki imut dan ganteng itu banyak mainnya ya, tapi masih lebih gantengan vampir monyet itu lagi lah ya:v" Ucap Miya dalam hati.

Setelah merasa puas menghirup udara malam dari balkon kamarnya, Miya pun kembali tidur dengan Layla yang di sampingnya. Miya sekilas melihat wajah Layla, Miya tersenyum manis lalu mengelus puncak kepala Layla, dan mengecup pipi kiri Layla sebagai tanda sayang sahabat.

"Meet malam Layla."

***

Pagi pun tiba, Miya yang sudah bangun dari segera mandi dan membangunkan Layla yang kalo tidur kaya kebo:v. Setelah selesai mandi Miya lalu membangunkan Layla dan Angela untuk segera mandi.

"Lay, Layla, bangun say udah pagi." Ucap Miya pada Layla yang masih molor.

"Hmm, iya ma, 5 menit lagi." Ucap Layla ngigau.

'Aish, Layla kalo di bangunin pasti gini.' batin Miya.

Miya lalu beranjak menuju Angela yang masih bobo cantik plus imut:v.

"Angel, Angela bangun udah pagi dekna, ayuk mandi terus kebawah sarapan." Ucap Miya pada Angela seraya mengelus puncak kepala Angela.

"Iya kak Angela bangun." Ucap Angela lalu bangun, ia menatap Miya sekilas, dan tersenyum manis pada Miya. Lalu ia beranjak ke kamar mandi untuk mandi.

"Bajunya udah kakak siapin di tempat tidur ya Angela. Nanti tinggal di pake." Ucap Miya pada Angela.

"Iya kak." Jawab Angela dari dalam kamar mandi.

Miya lalu melihat ke Layla lagi. Miya mendesah berat lalu menuju kamar Layla yang masih molor. Miya lalu membawa ember air, lalu menyiramkan air itu ke Layla. Alhasil Layla terbangun dan kaget karena perlakuan Miya itu.

"Udah bangun hm?" Ucap Miya pada Layla.

"Ish! Miya napa dah lu pake nyiram gw gini?! Kan jadi basah aike huaaa!!!" Ucap Layla nangis nangis gaje.

Miya pun kembali menyiramkan air ke wajah Layla sangking kesalnya.

Skip di ruang makan

Miya, Layla, dan Angela duduk di kursi makan yang disediakan alucard untuk mereka. Dan masih ada beberapa kursi kosong, kata alucard sih untuk teman temannya, sebentar lagi mereka turun.

Miya menatap alucard tajam. Yang ditatap pura pura gak tau. Karena alucard juga gak tau kenapa ditatapin tajam gitu Ama nyai.

"Oi Alu, Lo mau ngasih kita makan apa? Jangan jangan daging mentah! Terus minumnya darah?!" Tanya Miya memastikan.

Alucard mendengus berat lalu berkata "kan udah ku bilang, aku ini vampir yang jarang minum darah dan tidak memakan daging mentah, dasar kutu elf." Ucap alucard dingin.

Miya menatap alucard dengan tatapan menyelidik lalu setelah itu ia hanya ber'oh'ria

Tak beberapa lama teman teman alucard turun lalu menduduki kursi kosong yang berada di meja makan tersebut. Tak berapa lama mereka turun dan duduk di kursi meja makan makanan pun datang dan dihidangkan di meja.

Melihat makanan itu Miya mulai menyipitkan matanya, seolah ingin tau apa menu masakan itu, setelah beberapa lama melihat Miya telah menyadari kalau hidangannya sama seperti makanan di bumi, tetapi bukan khas Jepang. Hanya makanan yang berbau Amerika seperti ayam panggang, iga sapi, dan lain lain.

'oh hanya ini.' batin Miya lega.

"Silahkan dimakan." Ucap alucard tersenyum ke teman temannya. Melihat alucard tersenyum seperti itu membuat Miya merona, sedangkan Layla malah meleleh, meleleh beneran loh kayak cair cairan warna kuning:V

"EH?!!!? LAYLA?!!?" Teriak Miya melihat Layla yang udah lumer:V

Mobile Legend Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang