*Play lagunya*
Kalau Bisa di loop•
1 | London - Korea
Ketika seseorang diberikan sebuah rumah mewah, dia akan merasa bahagia.
Ketika seseorang diberikan 10 batang emas dia akan merasa sebagai orang terkaya dibumi dan bahagia.
Ketika seseorang diundang sebagai tamu VVIP, dia akan merasa penting dan bahagia
Ketika seseorang bisa membeli sebuah mobil mewah keluaran terbaru dia akan pamer dan bahagia.
Ketika seseorang berada didalam kelompok orang penting karena status sosialnya, dia akan bangga dan bahagia.kebahagiaan yang dihasilkan oleh materi, bisakah terus ada selamanya?
Bagaimana bila kau mencintai seseorang, tapi cinta itu tidak bisa dibeli dengan materi?
pada kenyataannya hal yang benar-benar diinginkan oleh manusia tidak semuanya bisa dibeli dan didapatkan dengan sebongkah uang.
•
Perlahan dia memejamkan matanya, menikmati alunan lagu classic dan air hangat dengan bau lavender favoritnya yang sedari tadi menyapu-nyapu kulit lembutnya. Diambilnya segelas wine merah yang terletak disamping bathup emasnya. Setelah perjalanan panjang dari London ke Korea, memanjakan diri seperti ini yang sangat dibutuhkan.
"Tuan muda, tuan besar menelpon" voice mail yang keluar dari sambungan telpon kamarnya berhasil membuat ketenangannya berakhir.
Dia membuka matanya perlahan dengan satu umpatan keluar dari mulutnya, disambarnya mantel handuk versace yang tergantung di tiang baju kamar mandi dan langsung berjalan santai ke arah bunyi telpon.
"halo" ucapnya membuka percakapan.
"Lalisa my girl, daddy sudah merencanakan pesta penyambutan untukmu besok malam"
"Pesta?" tanya Lisa bingung sambil mengikatkan sabuk mantel handuknya.
"Park Bom belum memberitahu mu?"
Lisa tidak menjawab tanda dia sedang berpikir, tidak butuh begitu lama untuk seorang Top Manoban memahami kebiasaan putri semata wayangnya itu "siapkan baju terbaik mu, karena besok semua tamu undangan adalah orang-orang penting"
"Seberapa penting?" sambar Lisa yang berhasil membuat Top terdiam. Lisa sangat membenci pesta yang dikenalnya sebagai ajang memamerkan kekayaan dan kekuasaan itu, dan Top tahu akan hal itu, mengadakan pesta untuknya terlebih lagi tidak membicarakan itu lebih dulu dengannya, membuat Lisa sedikit naik pitam "kalau tidak begitu penting, batalkan saja, kau tau aku tidak suka pesta"
"Lisa...Meskipun kau benci ini, tapi berusahalah menerima, karena ini sudah merupakan tradisi kalangan kita"
Lisa menghela nafas panjang. Dia tidak percaya harus terjebak di dalam tradisi konyol yang tidak pernah dia setujui diatas kertas putih.
"Apa masih ada yang ingin kau katakan? kalau tidak telponnya akan ku tutup, aku capek sekali hari ini" ucapnya acuh sambil pelan-pelan mengambil posisi duduk yang nyaman diatas kasur empuk favoritnya.
Top terdiam sesaat sebelum akhirnya mengeluarkan jawaban atas pertanyaan Lisa yang tidak dia sukai itu, dia ingin ada sedikit waktu yang bisa Lisa berikan untuk dirinya, meskipun hanya sebatas pertanyaan sederhana seperti kau sedang apa "tidak, kau bisa menutup telponnya."
Lisa memutus sambungan telponnya tanpa aba-aba. Entah apa yang membuatnya sangat membenci pak tua itu, entah perasaan apa yang membuat dia tidak bisa memaafkan ayahnya sepenuhnya. Meskipun usaha yang Top dan krystal lakukan untuk membuat Lisa dekat dengan mereka, justru membuat ke tiganya semakin berjarak. Dia jijik dengan semua kemunafikkan dan kepura-pura-an ibu tirinya itu, dia juga benci dengan sifat ayahnya yang tidak pernah mencintai ibunya sepenuhnya.
Menghela nafas panjang adalah salah satu caranya untuk mengeluarkan kepenatannya, dia berusaha memejamkan matanya lagi sebelum sebuah telpon masuk berhasil mengganggunya kembali untuk ke dua kalinya, kali ini melalui ponsel nya.
Jisoo. Dia tersenyum.
"What?"
"Ya Manoban! dimana dirimu?"
"kau tau dimana aku"
"kalau kamu free sekarang, datanglah ke Kang Club, seulgi mengadakan pesta penyambutan untukmu dengan bodohnya, dan sekarang semua orang menanyakan sosokmu"
Terdengar suara orang yang sudah mulai mabuk dan agak jauh dari seberang telpon "Ya lalisa!! Dude i miss you where are you Lisa~YAA!" itu Bambam, si drama boy.
Lisa berusaha menutup tawa kecil yang akan keluar dari plump lipnya karena kekonyolan teman-teman dekatnya itu. Sifatnya yang dingin seketika cair jika mendengar suara mereka, meskipun dia selalu gengsi untuk mengungkapkannya.
"aku capek hari ini"
"kalau begitu istirahatlah, kita bertemu besok di pestamu, kita akan datang lebih pagi untuk membuat kekacauan disana" ucap Jisoo yang diikuti tawa lebar darinya.
Setelah telpon terputus, dia menatap layar ponsel yang baru saja terkunci dan sambil menggelengkan kepalanya seutas senyuman mengambang dibibirnya.
Hari itu menjadi hari yang sangat melelahkan untuknya setelah perjalanan yang cukup panjang ditambah dengan info yang tidak sengaja dia baca dari sebuah majalah dan surat kabar dirumahnya semakin lengkap membuat pikirannya sedikit tidak tenang malam itu.
"Halo Bom...apa dia akan datang besok?"
•
HOW?!! ☝🏻Ayo Share cerita inii kebanyakk orang, dan ke akun fanpage shipper( chaelisa hehe), biar banyak yg baca, banyak yang vote, banyak komen
Biar Author makin semangat💪🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Manoban 2
Fanfiction[re-title] "Kau tidak perlu berusaha untuk mencintaiku jika itu memang tidak bisa, jangan dipaksakan, biarkan aku yang berusaha, membuatmu jatuh cinta lagi" - Cast : Blackpink Seulgi, Jimin , Bambam TOP ,krystal, taeyang, minhyorin, GD, and many m...