3 | Meeting

1.8K 206 8
                                    

3| Global Oil Park C.O

-

Bukan Lisa namanya kalau tidak berani menerima tantangan. Bekerja sama dengan perusahaan yang selalu memperolok Perusahaannya, dan salah satu musuh terbesarnya di Asia, tentu ini salah satu langkah besar yang pernah Lisa ambil.

Didepannya kini tengah duduk seorang wanita dengan paras yang menawan, rambut pirang, body bak gitar spanyol, dengan wajah dan aura yang sangat ellegant.

Wanita itu tidak lain dan tidak bukan adalah pewaris utama dari Global Oil Park C.O, anak dari seorang Park Taeyang yang selalu bersitegang dengan Lisa.

"so, are you taeyang's daughter?" Tatapan matanya menyipit, dan seutas senyum miring tersirat dari bibirnya seakan ada rencana lain yang terputar diotaknya.

"Apakah itu penting Ms.Lalisa-ssi? Kita sedang membahas sebuah proyek yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan anda barusan"

Seumur-umur ini pertama kalinya Lisa membatalkan semua meetingnya, dan alasan yang paling mengejutkan dibalik itu adalah hanya untuk sebuah pertemuan kecil dengan anak dari musuh perusahaannya yaitu Global Oil Park C.O. Tentu nama itu selalu membangkitkan sisi kompetitif dan keangkuhannya.

Ditambah proyek baru yang akan dia kerjakan bersama Global Oil Park C.O itu adalah permintaan dari klien besar Global Oil Park C.O sendiri, semakin membuat keangkuhannya menembus batas.

"Ketika aku bertanya, kau harus menjawab, bukan sebaliknya" Lisa mencondongkan badannya dan menatap wanita itu lekat seakan dia ingin mengintimidasi wanita itu dengan tatapannya.

"Pertanyaan mu tidak ada hubungannya dengan pembahasan ini" wanita itu menatap Lisa balik tanpa ada perasaan terintimidasi, dia memang selalu seberani itu.

"Apa kau tahu dengan siapa kau bicara?"Lisa menyeringai angkuh, "kau sedang meminta persetujuan ku untuk proyek ini, tanpa keterlibatan dari Manoban Group, kau akan kehilangan proyek besar ini, bukan begitu miss Rosanne Park?" Senyuman kemenangan mengambang diwajahnya.

Rose tengah dibuat mati kutu dengan statement nya barusan, karena sejujurnya apa yang dikatakan Lisa memang benar, Global Oil Park butuh software program yang hanya dimiliki oeh Manoban Group untuk proyek yang bernilai 85 juta dollar itu. Kepercayaan diri Rose memang sedikit menyusut, namun tatapannya tidak turun sedikit pun dari mata Lisa.

Melihat nyali Rose yang cukup berani Lisa semakin mengencangkan aksinya.

"kalau tidak salah, kekasih mu, siapa... Koo..Juhue?"

"junhoe"

"bukannya perusahaannya juga bergerak dibidang technology sama seperti ku?"

Rose tidak memberikan jawaban. Lisa menyeringai.

"kau membutuhkan ku, tapi terlihat sekali kau sangat membenciku, bagaimana kerjasama ini bisa terjalin jika cara mu menatapku saja seakan ingin menghancurkanku Rose-ssi ?" Lisa mempertajam tatapannya, tatapannya yang ini selalu sukses mengintimdasi siapapun yang menatapnya balik, termaksud Rose saat ini.

"Jika kau keberatan dengan sikapku, kau bisa mengajukan pada klien besar mu untuk menggunakan Perusahaan kekasihmu, aku tidak keberatan"

Lisa beranjak dari kursinya dan meninggalkan ruangan meeting. Cara Rose menatapnya jijik membuatnya terhina, tidak bekerja sama dengan mereka juga tidak ada ruginya untuk Lisa, proyek yang dia tangani sendiri sekarang bernilai ratusan juta dollar, proyek tadi tidak ada apa-apanya untuk dia. Lisa benci dengan orang yang menatapnya rendah, seperti tatapan ayahnya dulu padanya ketika dia masih kecil yang sampai sekarang masih membekas di ingatannya dengan sangat jelas.

Ms. Manoban 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang